Kembali

9.6K 486 5
                                        

Hari ini hari senin. Awal tahun ajaran baru. Dimana semua pelajar akan memulai ke 1 tingkat lebih tinggi.

Termasuk remaja berambut putih itu. Yang kini sedang sarapan sendirian dengan sendwinch yang ia buat sendiri.

Tangan 1 nya menggenggam ponselnya. Menatap lekat foto cantik itu baik-baik.

El baru saja memposting foto di twitternya. Meski akunnya di blokir, Ily melihatnya dengan menggunakan akun yang baru agar bisa terus memantau si manis. Dan dia senang El bisa tersenynum secerah itu tanpa ada dia disisinya.

Ily rindu. Sangat rindu. Tapi dia masih harus bertahan beberapa tahun lagi. Setidaknya ia masih bisa melihat adik dan keluarganya sehat. Itu membuatnya tenang.

Tin tin!

Ily menyelesaikan sarapannya. Kemudian menggaet tas sekolahnya dan kunci motornya. Keluar dan langsung melihat 3 mobil dan 1 motor milik Tomy yang menunggunya.

Sesuai kesepakatan kemarin. Tomy menyewa 5 bodyguard untuk menjaganya selama ia diluar agensi. Sekolah maksudnya.

"Hari ini pemotretan jam 9. Pas istirahat sampe jam 12. Kalau kamu keberatan buat bolos pelajaran, aku akan bilang ke paman."

"Tidak. Aku akan izin."

Tomy mengangguk. Kemudian mereka berangkat dengan motor beriringan. Dan tentunya di kawal 3 mobil dibelakangnya.

Kenapa tidak ikut mobil saja? Jawabannya karena Ily memang tak terlalu suka menggunakan mobil. Panas pikirnya.

Sesampainya di sekolah.

Terlihat ramai dan sesak gerbang masuk itu saat motor Ily terlihat dari kejauhan. Mereka tentu saja tak ingin kehilangan kesempatan untuk bertemu model baru yang sedang naik daun. Sekaligus mencari kesempatan untuk mepet tentu saja.

Bodyguardnya langsung bergegas melindungi remaja 18 tahun itu. Menghalangi para gadis yang berisik ingin bersentuhan dengan Ily. Sungguh sangat mengganggu.

Ily dan Tomy masuk ke kelasnya. Mendapat pekikan kecewa dari banyaknya orang. Kecuali mungkin yang memang 1 kelas dengan sang model.

"Dengar! Jika kalian mengganggu jam belajarnya, tak segan-segan kami pakai kekerasan!!" Ucap salah satu bodyguard yang menghalau pintu masuk kelas.

"HEI KALIAN!! MASUK KE KELAS KALIAN MASING-MASING!!"

Guru yang akan mengajar kelas Ily itu berteriak nyaring membuat mereka terkejut dan langsung membubarkan diri dengan rengutan kesal.

"Tolong awasi di dalam, Pak. Kami hanya menjaga dari depan."

"Ya. Saya lakukan." Guru itu masuk.

"Sudah!! Diam kalian!! Jika di sekolah, berlakulah seperti pelajar pada umumnya. Saya tau kalian penggemar baru Ily, tapi dia juga butuh jam belajarnya. Jangan ganggu dia di sekolah. Kalian masih bisa bertemu dia ditempat lain! Mengerti?!"

"Mengerti, Pak."

"Baiklah. Saya selaku wali kelas baru kalian di kelas 3 tahun ini akan mengawasi kalian selama 8 bulan sebelum kalian lulus. Mohon kerja samanya."

"Baik."

"Saya mulai pembelajarannya..."

***

5 tahun kemudian...

Menjadi orang sukses ternyata membutuhkan energi diluar nalar yang Ily rasakan. Jerih payah dan waktu yang ia keluarkan sangat padat dan membutuhkan tenaga ekstra.

Pemikiran cepat dan kongsi waktu harus ia miliki dalam dirinya. Otaknya benar-benar harus dia bagi-bagi dalam setiap menitnya. Dia hanya bisa beristirahat 2 atau 3 jam perharinya. Itu pun jika ia tak ada lembur sampai pagi.

TWINS {S2} ⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang