[AURORA XI] - Why Do You Call Me Lily?

8.3K 775 45
                                    

Kepalaku terasa seperti di hantam ribuan anak panah. Aku membuka mataku dan menyipit kesekitar, aku sudah ada di kamarku.

"Jangan banyak bergerak, kau akan merasa lebih sakit dari pada ini nantinya." itu Varsha Linette.

"Kau? Bagaimana aku ada di sini?"

"Semua orang mengetahui bahwa Putri Lilith telah kembali."

"Putri Lilith?" tanyaku bingung. Masih tidak mengerti apa yang terjadi.

"Ya, kau." ia memberikanku segelas air mineral.

"Aku? Bagaimana orang orang bisa mengetahuinya?"

Ia mengangkat bahunya, "Kau pikir siapa lagi orang yang berkemungkinan membocorkan rahasia itu?"

Ratu Victorian Cail Spencer.

"Ia tidak mungkin melakukannya."

"Kata 'mungkin' membuatku semakin yakin dengan dugaanku, My Lady."

Mengapa aku jadi sangat sering mendengar perkataan itu? Aku mulai menyesali bahwa aku pernah mengatakannya.

"Terserah kau percaya atau tidak. Tapi sebaiknya kau tidak keluar dari kamarmu jika tidak ingin melihat Neraka dalam kerajaan Malaikat." katanya acuh.

Aku merenyitkan dahiku, "Ada apa di luar sana?"

"Banyak yang berlomba lomba ingin melihat Lilith Cassiopia Nyx, kau incaran mereka. Meski aku duga, tidak akan ada orang luar yang mengetahui bahwa Lilith Spencer itu adalah kau."

"Dimana Ratu Victoria sekarang?"

•••

"Aku tidak menyangka bahwa kau akan membocorkan rahasia sepenting itu, Your Highness. Bahkan itu tidak terbukti benar. Aku tidak tahu apa yang aku katakan padamu pagi itu. Aku tidak tahu dan sekarang aku tidak mau jika aku di anggap mengaku ngaku sebagai Putri Penyelamat kalian."

Ratu Victorian menaikan sebelah alisnya, "Aku kira kau yang membocorkan hal itu, My Lady. Karena sekarang kau adalah incaran semua mahluk Dixie Mirror."

"Dengan segenap hormatku, aku meminta maaf akan kelancanganku, tapi kau tidak boleh memutar fakta. Varsha Linette akan menjadi saksiku bila perlu."

Kerutan di alisnya semakin dalam, "Varsha Linette?" ia seperti bertanya pada dirinya sendiri. "Ia sudah lama menyukai putraku, itu yang aku tahu. Aku harap kau tidak terjebak entah dengan rencana apapun yang di buatnya."

Aku mendengus, "Mungkin seharusnya aku tidak terjebak entah dengan rencana apapun yang di buat olehmu." tekanku.

Ia tersenyum, "Dan sebaiknya, mulailah dari tidak mempercayai apapun di dunia ini maupun di dunia mu." jeda, "Karena berawal dari kepercayaan, kau akan berakhir tanpa apapun yang tersisa."

"Sekarang bersiaplah untuk latihanmu yang berikutnya, Your Higness."

"Sebaiknya kau tetaplah menjadi Ratu Victoria dan aku akan tetap menjadi Lady Cara Nicole, sang manusia lemah." setelah mengatakan itu aku menutup pintu perpustakaan.

Aku berjalan menyusuri lorong gelap hingga sampai di sebuah pintu, tempat aku bertemu Carlos Darkness. Dan membicarakan Carlos membuatku ingat pada Chailyn. Ia kemana belakangan ini? Ia tidak pernah membalas panggilanku dan aku mengkhawatirkannya.

Saat aku membuka pintunya, ruangan itu sangatlah terang. Akhirnya aku menyadari kenapa Clarence Spencer sangatlah familiar. Ia adalah ibuku sendiri, Clarence Lancaster.

"My Lady, senang kau berkunjung kemari."

Aku menoleh dan mendapati Carlos berdiri menghadap lukisan ibuku, bagaimana bisa ia ada di sini? "Apa yang kau lakukan di sini, Carlos Darkness?"

MIRROR: ReflectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang