Aku menutup pintu kamar Ratu Victoria. Setelah memintanya secara paksa untuk mengeluarkan semua tahanan di sel, akhirnya ia menyerah dan memberiku wewenang membebaskan mereka semua.
Di Corona Australis, aku menyerahkan semuanya pada Lucien. Di Orion, hanya Khasvain yang bersedia membantuku dan di Scorpius, ada Pangeran Arthello yang melakukan semuanya.
Aku menghela nafas dan memasukki ruang tahanan. Mengambil semua kunci yang tergantung di atas nakas dan membuka satu persatu sel tahanan.
"Hai, ku dengar kau adalah yang paling lama disini." aku berjongkok di hadapannya. "Memangnya apa yang kau lakukan?"
Gadis itu hanya diam, pandangannya kosong. Aku menarik tangannya, "Apa kau ingin mengatakan sesuatu?"
Ia menoleh, "Bencana. Kau bencana."
"Apa?" aku berkedip tidak mengerti, "Apa ada masalah?"
Ia kembali diam.
"Perkenalkan, namaku Cara Nicole, kau siapa?"
"Sylena Angelo."
Aku mengangguk, "Aku akan mengeluarkanmu. Berdirilah." aku berdiri dan mengulurkan tanganku.
Ia tidak menyambutnya jadi aku putuskan untuk menarik pelan tangannya, "Kau tidak ingin mendekam sampai mati di sini kan?"
"Kau gadis yang luar biasa. Aku percaya kau tidak berbuat jahat, tidak semua orang yang jahat masuk kesini. Orang baik pun bisa, iya kan?" tanyaku.
Ia menatapku, "Bagaimana kau bisa percaya? Kau bahkan tidak mengenalku."
"Aku tidak perlu mengenal orang lain untuk percaya padanya. Aku percaya karena hatiku pun begitu." aku menyentuh hatiku. "Bukan karena seberapa lama aku mengenalnya."
"Jadi Sylena, apa kau peramal?"
Ia tampak enggan tapi mengangguk. "Kalau begitu, silahkan pergi, aku harus menyelesaikan tugasku." kami melihat banyaknya sel tahanan yang belum terbuka.
Aku bahkan sampai menahan nafasku. Ini akan jadi hari yang melelahkan.
Aku membuka satu persatu sel tahanan dan tersenyum ramah pada mereka yang sebagian sudah tinggal terlalu lama untuk menunjukkan senyuman. Mungkin mereka lupa cara melakukannya.
Biarkan Chailyn yang mengajarkan hal itu pada mereka nantinya.
Uhm, lupakah aku untuk mengatakan sesuatu? Bahwa semua tahanan yang aku bebaskan harus menjalani pelatihan menjadi seorang prajurit atau pelayan? Itu persyaratan dariku yang di tentang Victoria karena takut adanya pengkhianatan untuk membalas dendam.
Kalau begitu pecahkan saja kepalanya. kataku saat itu.
Aku membebaskan semua tahanan kecuali Varsha. Maksudku, aku akan membebaskannya terakhir saja, we need to talk.
Sampai pada akhirnya hanya Varsha yang tertinggal. Ia menatapku jengkel.
"Kenapa kau melewati bagianku?"
Aku tertawa kecil yang langsung menggema di seluruh ruangan. "Aku ingin bicara denganmu. Hanya berdua."
"Ada apa?"
"Tidak ada. Aku hanya sedikit butuh bantuanmu."
Ia menaikkan sebelah alisnya, "Bantuan seperti apa?"
Aku tersenyum, "Kau akan tahu nanti."
•••
Ratu Victoria mengadakan pesta di kerajaannya. Semua bangsawan kerajaan datang, termasuk keluarga kecil Adelaide.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIRROR: Reflection
FantasyI. Chapter One Cara Nicole hanyalah gadis biasa yang menjadi kunci kedamaian Dixie Mirror. Dunia Cermin itu terhubung dengannya melalui cermin yang ada di kamarnya bahkan sejak ia belum lahir. Ia tertahan di sana karena tugasnya untuk menyelamat...