[AURORA XXI] - Find Her

6.1K 661 9
                                    

Jadi.

Aku kembali pada tempat awalku disini, penjara. Setelah berjam jam menekuk lututku dan duduk di sudut ruangan ini, Larios datang.

"Aku benar benar terkejut akan perbuatanmu," katanya. "Lilith."

Senyumku mengembang, "Kau mengenaliku???"

"Awalnya tidak. Tapi saat kau mengatakan bahwa kau Lilith, aku teringat pada ibumu. Ia mengatakan hal yang sama denganmu saat diam diam datang kemari."

"Kenapa ia harus diam diam kemari?"

"Karena pernikahannya dengan ayahmu, karena kehamilannya, karena banyak hal yang mempersulitnya."

Ia mengatakan bahwa dirinya akan mengeluarkanku saat Aldric tiba tiba datang dengan kekecewaannya. Aku memberi kode pada Larios untuk merahasiakan ini sampai waku yang tidak di tentukan.

"Jujur aku kecewa, Varsha." katanya. "Aku mengikuti saranmu untuk mencari Lady Cara dan meminta maaf. Tapi siapa sangka kepergianku malah membuatku mengetahui hal yang sebenarnya? Bahwa Cara marah karena ia ingin melindungi mu?" aku bersyukur gadis itu tidak ada di sini. Ia pasti sakit hati mendengar perkataan Aldric yang diam diam mengakui kebodohannya.

"Maafkan aku, Aldric."

Ia menghela nafas, "Aku memang kecewa padamu, tapi apapun yang terjadi aku percaya dengan apapun itu alasanmu." tapi kenapa kau tidak bisa mempercayaiku?

"Semoga kau baik baik saja disini. Aku akan berusaha untuk mengeluarkanmu dari sini. Itu janjiku."

Setelah Pangeran Aldric pergi, Larios datang dengan segala bantuannya. Ia membawa Varsha kemari atau tepatnya gadis itu yang memaksa. Ia terkejut melihatku ada di dalam penjara. Ia pasti bertanya tanya, apa Lady Cara di tangkap karena di anggap sebagai diriku?

Sayangnya ia tidak melihat perubahanku.

"Kau bodoh, Linette." desisku, "Aldric akan mengeluarkanmu secepatnya. Itu janjinya."

"Tapi Aldric tidak akan mudah mengeluarkanmu dari sini selama Victoria masih menjadi Ratu. Jadi inilah janjiku, aku akan menggantikan Victoria dalam waktu yang cepat dan singkat." aku mengangkat bahuku, "Mungkin bisa di bilang aku meminjam jabatannya untuk mengeluarkanmu." aku menunjukkan cengiranku.

Lalu aku meninggalkannya. Aku melakukannya karena aku ingin membuat seluruh penjara di Dixie Mirror kosong sebelum aku pulang kerumah. Itu artinya aku harus membebaskan tahanan kejahatan dan membuat mereka berjanji untuk tidak melakukan kejahatan dalam bentuk apapun lagi.

Ini tujuanku di lahirkan ke dunia, bukan? Mendamaikan Dixie Mirror.

•••

Saat ini hari telah sore, aku berpisah dengan Larios yang ingin kembali untuk beristirahat. Ia meninggalkanku di sekumpulan bunga Tulip ini, kalian pasti bisa menebak ada dimana aku sekarang.

Lalu saat aku menunggu matahari terbenam, Pangeran Aldric mengejutkanku, "Aku meminta maaf atas perkataanku, Cara."

"Tidak apa. Tidak semua hal harus kau ketahui alasannya." kataku, "Meskipun itu membuatmu salah paham dan membuatku jadi yang bersalah dimatamu."

Pangeran Aldric menatapku yang lebih tertarik dengan sekumpulan bunga bunga itu. Ia berkata, "Kenapa kau menangis?"

Aku menoleh dengan cepat, "Apakah aku menangis?" ia menghapus air mata di wajahku. Setitik air mata saja berhasil membuka rahasia bagaimana dengan banjirnya air mata?

Karena merasa malu, aku mengalihkan perhatianku. Tapi aku malah melihat Nyx, kuda milik Pangeran Lucien. Apa ia ada di sini?

"Nyx, bagaimana ia bisa disini?" aku mendekati kuda tersebut.

MIRROR: ReflectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang