part 3: duel!

27 5 0
                                    

Semenjak hari itu, kehidupanku tidak ada yang menarik setelahnya, hari-hari aku hanya bermain dan berduel dengan tirron juga ervin hingga Sudah 1 tahun berlalu semenjak kejadian itu dan aku masih belum mengerti mengapa orang tuaku marah saat aku membahas tentang nama stancord, mengapa? Dan apa penyabab nya aku tidak tau sampai 1 tahun berlalu dan aku tidak pernah berani bertanya lagi orang tuaku

Pagi ini setelah sarapan kakak ku mengajak duel berpedang menggu akan pedang kayu, dan aku lansung saja pergi ke rumah ervin dan Vira untuk mengajak mereka ke padang rumput tempat biasa kami mengadu skill berpedang, tentu saja vira tidak ikut karena dia adalah perempuan, biasa dia hanya menonton kami

Tirron kakaku sudah menunggu di atas padang rumput

Tirron kakaku sudah menunggu di atas padang rumput

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tirron: "hahaha, jadi kalian mau 3 lawan satu!? "

Vira:" Ehh.. Aku enggak, aku duduk aja menonton kalian"

Ervin: "darrio, bagaimana jika kita menggunakan strategi yg selama ini kita latih bersama? "

Darrio: "ide bagus ervin! "Memberi jempol

Kebetulan selama 1 tahun belakangan aku tidak henti hentinya berlatih pedang dengan ervin, terkadang aku menang, terkadang aku kalah dan kali ini aku yakin sekali bisa mengalahkan orang itu, stategi kami harusnya berhasil kali ini

Tirron:" Baik aku tidak akan menahan diri ya, Vira, hitung! "

Vira:" Satu.... Dua... Ti... "

Hitungan yg belum selesai, ervin lansung bergegas berlari menuju tirron sambil melompat dan akan menyerang ke arah bawah, ervin orangnya memang ceroboh tapi dia punya semangat tinggi

Ervin:" RASAKAAAN INII!!!! " Mengayunkan pedang dari bawah

tirron dengan mudahnya mengindari serangan itu bahkan ia belum mengangkat pedang kayunya sama sekali, dia berjalan ke arahku setelah melompat dari serangan ervin

Tentu saja aku trus menyerang tirron dengan membabi buta namun apa apaan ini?????

Semua serangan ku di tangkis dengan mudah!

Aku melihat ervin berlari dari arah belakang dan ingin menyerang tirron dari belakang, ini adalah strategi yang kami rencanakan, disaat tirron sibuk denganku, ervin akan menyergap dan menyerangnya dari belakang, keuntungan dua lawan satu memang hebat

Ervin:" MATIII KAUUUU!! "Ervin berteriak sambil mengayunkan pedang ke arah punggung tirron di depanku

tirron bergeser selangkah ke kanan dan serangan ervin malah terkena kepalaku dengan sangat keras

Eugh.. Pusing sekali...

Bruk.. Aku pingsan karena pukulan ervin di kepala

....

.........

Samar-samar aku membuka mataku
Rasa nyaman di rambut dan empuk ini?

Ternyata Vira memangku kepalaku di pahanya sambil mengelus salep obat di kepalaku

Darrio:" ERVINNN!! " aku terbangun dengan kaget

Butuh waktu beberapa lama bagiku untuk mencerna yg terjadi
Kepalaku sakit sekali, banyak bercak darah di bajuku

Vira:" Darrio kau tidak apa apa? Tadi darahnya banyak sekali loh"

Darrio:" Hah apa yg terjadi? Apakah aku sekarat setelah mengalahkan tirron? Aku tidak ingat, kami menang kan? "

Ervin:"tidak.. Kita kalah telak, kakakmu memang sangat kuat, ngomong2 aku minta maaf ya, karena kecerobohanku, kepalamu sampai sobek"

Ahh.. Aku baru mengingatnya, saat ervin mau menyerang tirron dia malah berteriak dan membuat tirron menyadarinya, alhasil tirron menghindar dan serangan nya mengenai ku

Darrio:"Yasudah kalau gitu, hari sudah mau gelap, ayo kembali ke rumah masing2"

Kami semua pulang ke rumah masing2 dan tirron sudah pulang dari tadi dan ia di marahin orang tuaku karena aku cidera juga karena dia serius melawan anak kecil

Aku sangat lemah ternyata, kalau terus begini impianku menjadi kesatria suci akan hanya tinggal kata-kata, yasudahlah waktu masing panjang, aku tak boleh menyerah disini

Sesampainya di rumah aku makan malam

Ibu:"nak, kepalamu baik2 saja? "

Darrio:" Hanya sobek sedikit kok"

Ayah:" Darrio mau ikut ayah ke kerajaan besok? Kau suka sama kesatria suci kan? "

Darrio:" MAU MAU!! "

tirron:" Loh aku tidak di ajak!!? "

Ayah:" Kamu jaga ibu saja"

Aku sangat senang sekali karena akan bisa melihat kesatrian suci di kerajaan besok, aku harus cepat cepat tidur
Setelah makan malam Segera aku bergegas ke kamar, karena tiba2 kepalaku kembali pusing aku tersandung lemari dan sesuatu jatuh dari atasnya

Ternyata isinya...

STEVANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang