part 6: ksatria suci

21 4 0
                                    

Ayahku memarahiku karena melawan saat di perintah, aku berusaha menjelaskan apa yg baru saja terjadi, namun lagi2 ayahku berkata untuk jangan terlalu mencampuri urusan orang lain

Ayah: "Kau masih terlalu muda untuk ikut campur dengan masalah itu!, mengapa kau susah untuk di beri tau! "Dengan nada tinggi

Bagaimana mungkin aku bisa mengabaikan wanita tadi, wajahnya penuh lebam dan penuh bekas air mata yg mengering, terlebih aku sudah berkata akan kembali untuknya

Ayah: " Dimana cincin yang kuberikan padamu?, kau menjatuhkanya? "

Aku tidak bisa bilang jika aku memberikannya pada wanita tadi, jadi aku tidak menjawabnya
Sial, pikiran ku sangat kacau sekali baru ini aku merasa gelisah

Ayah: "sudahlah, ayah tau kau sedang sedih, bagaimana kalau kita makan sesuatu yg membuatmu senang"

Kami pergi ke pusat kota

Tujuan utamanya adalah untuk mencari beberapa macam makanan, sangat banyak sekali makanan di sini,

namun aku masih memikirkan nasib wanita tadi yg bahkan aku belum tau namanya, sial andai saja aku lebih kuat pasti aku berhasil menepati janjiku

Seketika kerumunan orang-orang berpindah ke arah pinggir jalan utama, suara terompet di sering dengan gerakan serentak dari kesatria suci yg akan lewat menuju kerajaan, para kesatria itu mengawal sang putri kerajaan untuk kembali ke istana , namun aku heran mengapa bisa masyarakat malah melempari putri itu dengan tomat dan juga bebatuan?

Apa yg di lakukan putri itu, ayahku juga tidak tau saat aku bertanya padanya

Salah satu Ksatria itu bergegas lansung mengangkat prisai besarnya dan dengan jubahnya ia melindungi putri itu dari lemparan masyarakat

Salah satu Ksatria itu bergegas lansung mengangkat prisai besarnya dan dengan jubahnya ia melindungi putri itu dari lemparan masyarakat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kira2 apa yg membuat sosok putri kerajaan di benci oleh rakyatnya?

Setelah parade itu berlalu, para warga kembali melakukan aktivitasnya, kemudian kami juga melanjutkan mencari makanan, ayahku bilang aku boleh makan apapaun yang aku suka, tak lupa kami juga membeli oleh-oleh untuk ibu dan tirron

Hari sudah mulai gelap, ini adalah saatnya kami pulang ke desa, karena semua herbal kami sudah terjual habis

Kami pun bersiap-siap untuk kembali ke desa, aku tak sabar melihat reaksi ervin dan vira saat melihat lencana Ksatria suci yg aku bawa, pasti mereka kaget

Selama perjalanan pulang aku masih memikirkan gadis yg di dalam kurungan itu, aku sangat ingin menyelamatkan nya, Lagi-lagi aku berharap bahwa aku adalah sosok yang lebih kuat, aku tak tega melihat seorang wanita seperti vira begitu menderita, terlebih lagi...

Mata wanita itu melihatku dengan penuh harapan

Karena ayahku lelah, kami meminggirkan kereta untuk membuat tenda sederhana untuk beristirahat

Ayahku lansung terlelap

aku pergi lebih dalam ke pepohonan

Darrio: "FELICIA!"

Felicia keluar dari kalungku

Felicia: "ya? "

Darrio: "aku ingin menjadi kuat, bagaimana caranya? "

Felicia: "sebenarnya kau tak perlu menanyakan itu, karena itu memang salah satu tujuanku, tapi umurmu masih 10 tahun, terlalu muda, setidaknya tunggulah 5 tahun lagi, pastikan kau pakai waktu itu untuk melatih fisikmu! "

Darrio: "fisik ya?.. "

Felicia: "ya, benar, jika aku merasa dirimu sudah cukup kuat, maka perjalanan kita baru akan di mulai, di awali dari memilih senjata yang cocok untukmu"

Darrio: "senjata apa yg akan menjadi miliku nanti? "

Felicia: " sword of balance , pedang keadilan, saat ini masih tersegel di ruang rahasia stancord"

Darrio: "terdengar keren, ini membuatku semangat untuk berlatih ! "

Lalu aku tidur untuk perjalanan esok hari, setelah 2 hari berlalu, mulai tampak desa kami di ujung sana, aku tak sabar memperlihatkan lencana ini pada ervin!

Setelah memasuki desa aku sangat merindukan nyanyian burung dan juga suara brisik sungai, ada ervin dan vira di ujung sana

Aku turun dari kereta dan menyapa ervin juga vira

Darrio: "halo teman2! "

Mereka berdua segera berbalik

Vira: "DARRIO!!?kau baru saja kembali!? Aku merindukanmu! " Sambil memegang tanganku

Ervin: "selamat datang kawan, aku tidak merindukanmu sama sekali" Wajahnya memerah

Vira: "dia bohong.., selama kau pergi dia terus mengeluh kesepian tanpamu hahaha"

Ervin: "OIII!!, sssttt!!! "

Darrio: "iya iya...aku juga merindukan kalian, oh iya aku punya sesuatu yg mengejutkan"

Wajah mereka terpaut penasaran

Aku mengeluarkan lencana kesatria suci yg di temukan

Darrio: "lihat ini...! "

Ervin: "WAH ITU KEREN SEKALI!, apakah kau melihatnya lansung? Dimana kau mendapatkannya, apakah kau menyampaikan salamku padanya?! "

Vira: "kalian sangat suka sekali yah dengan kesatria Suci haha"

Darrio: "tentu!, mereka kuat, hebat  "

Ervin: "hmm.. Tidak adil jika hanya kau yg menunjukan sesuatu, besok temui aku di sini pagi2, aku ada tempat bagus untuk kita bermain"

Vira: "ehh, harus pagi? Yasudah" Wajahnya terpaksa menerima

Darrio: "kalau begitu aku pulang dulu, aku masih sangat letih setelah bepergian dari Kerajaan theolia, dahh"

Aku tak sabar untuk mengetahui tempat baru dari ervin!

STEVANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang