part 12: langkah awal

9 2 0
                                    

Sura burung kembali menghapiri pagi hariku, aku terbangun melihat sisa api unggun yg sudah padam, vira masih tertidur di sampingku namun ervin menghilang, kemana dia?

Aku bergegas mencari ervin dari sini, aku terus mencarinya keliling sambil menyautkan namanya

Aku mengikuti arah aliran sungai...

Aku melihat ervin di ujung sana sedang memukuli pohon...

astaga...
apa yg dia lakukan

Aku mendekatinya dan melihat batang pohon itu sudah remuk dengan tanganya penuh dengan darah

Darrio: "apa yg kau lakukan!? " Sambil menarik tangan ervin

Ervin: "tidak.. Tinggalkan aku sendiri, aku harus menjadi lebih kuat"

Darrio: "aku tau perasaanmu, tapi bukan begini caranya, kau...kau hanya menyakiti dirimu sendiri! "

Ervin: "DIAM KAU! " melepaskan pukulan ke arah wajahku

Aku terkena pukulan ervin dan tersungkur jatuh

Aku sedikit terpaut emosi dan memukulnya kembali, kami berkelahi disitu sampai darah melumuri wajah kami, pukulan demi pukulan kami saling lemparkan sampai kami lelah

Aku memberikan pukulan terakhir ke wajah ervin membuatnya terjatuh

Darrio: "bukanya sudah cukup? Tidak ada gunanya kita berkelahi seperti ini"

Ervin bangkit dari tanah

Ervin: "kau benar.., sial pukulanmu yg terakhir itu memang sakit sekali"

Vira datang ke tempat kami

Vira: "astagaaa!!!, apakah ada yg menyerang kalian kalian penuh dengan darah! "

Kedatangan Vira tidak diduga, aku tak ingin dia tau bahwa kami telah bertengkar

Ervin: "oh, tadi ada beruang menyerang kami, kami menghajarnya sampai dia takut hahaha"

Aku melihat wajah ervin yg tertawa, dia seperti memakai topeng

Darrio: "aa.. Aahhh, iya.. Beruangnya pengecut ha.. Ha.. Ha"

Vira: "begitu ya..,luka kalian parah sekali, kembali lah api unggun, aku akan memberi kalian obat"

Kami kembali ke goa mengikuti vira setelah membersihkan noda darah dengan air sungai...

Kami mencari dan mengumpulkan umbi umbian untuk di masak, dan beruntung sekali ada kelinci yang terjebak di akar tumbuhan, kelinci itu dapat kami bakar untuk di jadikan sarapan...

Akhirnya kami menyantapnya untuk sarapan pagi, hari-hari kami terus berlanjut sampai kami membuat sebuah gubuk kecil di situ, tempat kecil dan sempit namun sangat nyaman bagi kami

Akhirnya kami menyantapnya untuk sarapan pagi, hari-hari kami terus berlanjut sampai kami membuat sebuah gubuk kecil di situ, tempat kecil dan sempit namun sangat nyaman bagi kami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu bulan berlalu kami hidup disini, rasanya tidak terlalu buruk, aku memanggil mereka ke dekat api unggun

Darrio: "teman2 aku ingin jujur sama kalian"

Ervin: ".... Kau nampak serius"

Vira: "baiklah apa itu? "

Darrio: "kalian ingat tentang barang-barang yg kita ambil di kastil dulu?, aku mengambil sebuah belati, dan entah bagaimana belati itu menyegel seorang wanita aneh, aku akan memperkenalkan nya pada kalian"

Ervin: "apa maksudmu? , aku tidak melihatnya, mana bisa orang keluar dari belati, konyol sekali, kau terlalu banyak berhayal darrio.."

Vira: "darrio kau demam? " Memegang jidatku

Darrio: "tidakk!!, sekarang ulurkan tangan kalian"

Mereka mengulurkan tanganya

Darrio: "kalian ingin bukti kan?, aku akan menyayat sedikit tangan kalian jika kalian berkenan"

Aku menyayat sedikit tangan mereka dengan belati ini

Vira: "AWWW, kenapa kau menyayat ku, aku benci rasa sakit! "

Felicia yang dari tadi sudah berada di belakang mereka jadinya bisa berinteraksi dengan ervin juga Vira

Felicia yang dari tadi sudah berada di belakang mereka jadinya bisa berinteraksi dengan ervin juga Vira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Felicia: "selamat malam..." Muncul dari belakang mereka

Ervin: "HUWAA! HANTU! " Ervin terkejut

darrio: "dia bukan hantu.., dia adalah perempuan aneh yang ku bicarakan tadi"

Felicia: "darrio, tolong jangan mengatakan diriku perempuan aneh, kita sudah lumayan lama kenal, aku punya nama felicia kau ingat? "

Vira: "felicia...nama yg bagus, jadi apa tujuanmu kemari? "

Felicia: "kemari? Tidak... Aku selalu bersama kalian, namun hanya darrio yg dapat melihatku"

Ervin: "ohhh... Jadi belati itu? "

Felicia: "yah kau benar, aku sebenarnya sudah mati, tapi secara teknisnya alat di mataku ini mencegahku untuk pergi ke alam orang mati"

Ervin: "ohh.. Begitu" Tidak paham

Felicia: "lansung saja ke intinya, kalian ber 3 akan aku latih untuk menjadi orang yg kuat, setidaknya bisa untuk membalaskan dendam ke kerajaan theolia"

Felicia: " Aku menjamin dalam 5 tahun ke depan kalian akan menjadi orang yang jauh lebih kuat dan bisa membalaskan dendam kalian"

Kami di siram oleh semangat balas dendam, rasa sedih kemaren sudah berubah jadi amarah, akhirnya sebuah titik terang muncul, kali ini aku bisa membalaskan kematian tirron beserta orang tuaku

Keesokan harinya...

aku dan ervin setiap harinya berlari bolak-balek menuruni bukit, dan mengangkat kayu juga bebatuan untuk melatih fisik kami

Vira setiap hari berlatih dengan tanaman dan juga penyembuhan

Hal itu terus berlanjut, memang awalnya sangat berat bahkan ervin sering pingsan di jalan dan membuatku kerepotan namun ternyata efektif untuk kami

Sesekali aku dan ervin berlatih pedang dan juga sihir kadang aku menang, kadang dia yg menang
Kadang tidak ada yg menang, Vira sekarang berlatih dengan menggunakan busur

Kami mulai sering berburu hewan besar dan membunuh beberapa tentara yg berpatroli untuk kami ambil perlengkapanya...

Ya..

Kami semakin sering membunuh mereka, tak peduli apakah mereka baik, apakah mereka jahat, kami membunuh mereka jika terlihat, lumayan sekali perlengkapan mereka bisa di manfaatkan, sering juga kami membajak kereta dagang yang lewat

Kedengaranya memang seperti orang jahat, tapi di kondisi seperti ini, kami bahkan tak tau mana yang benar dan yang salah, selama itu menguntungkan maka akan kami lakukan..., orang-orang di sekitarku adalah keluarga... Selain itu adalah musuh....!

STEVANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang