part 27: kerja paksa

18 2 0
                                    

Kami dalam perjalan untuk kembali ke kerajaan theolia, melihat kondisi keuangan kami yang berada di ujung tombak, situasi seperti ini benar-benar membuatku pusing, ditambah kami baru saja menghilangkan lentera yang di pinjamkan oleh guild untuk kelancaran misi kami, tak bisa ku bayangkan, 150 koin emas akan kami ganti dengan cara apa?

Vira: "darrio..., mengapa kau terlihat begitu suram?, kau masih memikirkan cara membicarakan masalah ganti rugi lentera itu? "

Darrio: "ya.., jujur memikirkanya membuatku lelah... "

Vira: "bagaimana kalau kita rehat disini saja dulu?, biarkan pikiranmu tenang.. "

Ervin: "ya..., aku setuju, perjalanan masih jauh, dan hari sudah mulai gelap, jadi ada baiknya kita membuat api unggun disini" Sambil meletakan semua barang bawaanya

Aku duduk dan beesender di batu, sementara mereka berdua menyiapkan makan malam dan juga api unggun

Darrio: "maaf ya...., aku tau kalian juga lelah.. "

Ervin: "ahh..., hal sepele seperti ini tidak perlu di fikirkan! "

Vira: "hei, mengapa kau tidak memanggil Felicia? Kau pernah bilang dia bisa mengobati rasa lelah bukan? "

Darrio: "ahh!, baiklah! "

Aku memanggil Felicia dan dia seketika keluar dari kalung ku lalu duduk di atas batu di samping api unggun

Aku memanggil Felicia dan dia seketika keluar dari kalung ku lalu duduk di atas batu di samping api unggun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Felicia: "selamat malam... " Ucapnya sambil tersenyum sedikit

Seperti biasa, kami menghabiskan malam hari dengan sedikit bercanda dan menceritakan berbagai kisah lucu dan kelam kami dimasa lalu, tak terasa sudah 5 tahun semenjak kematian tirron, aku benar-benar merindukannya..., tapi tak apa...

Canda tawa dan petualangan kami bersama selalu mengisi kekosongan hatiku, hanya mereka yang aku miliki..

Vira: "darrio?, mengapa kau tersenyum sendiri?... "

Darrio: "tidak..., hanya saja..., aku menyayangi kalian.. " Tersenyum

Mereka berdua lansung mendekat ke arahku dan memberiku pelukan hangat di tengah malam yang dingin, Felicia memperhatikan kami sambil tersenyum

Beberapa saat kemudian kami melanjutkan makan malam, dan ervin meminta izin untuk buang air kecil, tak lama setelahnya ia kembali dengan wajah yang berseri-seri

Ervin: "HEYYY!! KALIAN!, CEPAT IKUTI AKU!!! " ucapnya dengan nada memaksa

Vira: "ck..., apa apaan... "

Darrio: "huftt..., kuharap dia tidak menemukan sesuatu yang sepele seperti kotoran hewan"

Darrio: "Felicia kau ikut?"

Felicia: "tidak perlu, aku ingin memandangi api ini, aku akan menunggu kalian kembali.. "

Darrio: "baiklah..., ayo Vira"

STEVANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang