bab 32,5: kerajaan besar endrias (ERVIN POV)

13 1 0
                                    

Semuanya gelap, tubuhku rasanya mau hancur, aku sangat ingin kembali...., tunggu...aku masih merasakan sakit, aku masih hidup?

Perlahan aku membuka mataku....

Dimana ini?, apakah ini syurga?, tidak mungkin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dimana ini?, apakah ini syurga?, tidak mungkin....

Aku melihat ke sekeliling untuk mencari petunjuk, dan berakhir saat aku melihat ke atas

Langit-langit hancur...., aku terjatuh?, dimana darrio?Vira? Tak mungkin mereka meninggalkanku....., menurut situasinya sepertinya aku pingsan dan terjatuh di rawa ini..., sebuah keajaiban aku tak terkena reruntuhan bebatuan dari langit-langit....

Perlahan aku mulai berdiri

Urgh..., sakit sekali...., tubuhku benar-benar seperti di tusuk ratusan pedang, dasar goblin sialan memberiku racun seperti ini, salahku juga tidak mendengarkan darrio untuk tidak menggunakan sihir yang kuat...., sepertinya mereka masih di atas....aku harus segera menyusulnya, aku tak yakin aman jika hanya berdua....tetapi, energiku benar-benar terkuras habis...

Aku mulai berjalan perlahan sambil menggunakan tongkat sihirku sebagai penopang

Ternyata..., bagian dasar dari Kerajaan endrias itu merupakan rawa-rawa, pasti karena telah lama tak ada yang menghuni, alam akan mengambil alih, itu hal yang normal...

Kuharap, tak ada satupun yang datang tiba-tiba untuk menyerang, jujur aku sangat perlu beristirahat sekarang, tetapi aku harus menyusul mereka, darrio dan Vira bisa dalam bahaya jika tak ada aku di garis belakang sebagai pemberi kerusakan terbesar...

Aku terus berjalan

Tak ada seorang pun disini justru membuat suasana menjadi sedikit suram, entah mengapa suasana seketika sunyi dan mencekam, aku memiliki perasangka buruk terhadap ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tak ada seorang pun disini justru membuat suasana menjadi sedikit suram, entah mengapa suasana seketika sunyi dan mencekam, aku memiliki perasangka buruk terhadap ini...

Ervin: "DARRIO!!!!, VIRAA!! " teriaku dengan keras

Tak ada satupun jawaban meski aku berteriak berkali-kali....

Yang bisa kulakukan hanyalah berjalan lurus sambil menahan rasa sakit

Setelah beberapa lama, aku terduduk di sebuah tangga yang di selimuti tumbuhan liar

STEVANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang