part 24: kami menang..

9 1 0
                                    

Kami berjalan menuju goa kematian yang jaraknya tidak terlalu jauh dari theolia, kami masuk ke dalam hutan belantara, dan sampai di depan goa yang gelap

Vira: "hey..., tempat ini terlihat menakutkan, apakah kita datang di tempat yang benar? "

Ervin: "harusnya benar, menurut peta yang di beri oleh resepsionis seharusnya ini tempatnya"

Darrio: "kalau begitu, ayo kita selesaikan ini dengan cepat dan kembali"

Kami memasuki goa

Suasana gelap dan bau busuk di dalam goa itu benar benar membuat kami kesulitan, untungnya kami punya penyihir yang bisa di andalkan untuk mengatasi gelap, tapi untuk bau busuknya kami tak bisa mengatasinya, sarang beruang ternyata sebau ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana gelap dan bau busuk di dalam goa itu benar benar membuat kami kesulitan, untungnya kami punya penyihir yang bisa di andalkan untuk mengatasi gelap, tapi untuk bau busuknya kami tak bisa mengatasinya, sarang beruang ternyata sebau ini...

Vira: "hey... Huwek... Ugh.., tempat ini uhhhbb" Menahan muntah

Darrio: "bertahanlah Vira, harusnya beruang itu ada di sekitar sini"

Aku memperhatikan sekeliling, banyak kotoran beruang dan tulang belulang manusia serta hewan, tapi beruang itu tidak ada disini

Kami melanjutkan berjalan ke dalam goa, perhatian kami teralihkan oleh genangan darah, kami mengikutinya

Berakhir kepada mayat seorang pria yang terlihat baru terbunuh mungkin sekitar beberapa jam yang lalu

Vira: "pria yang malang... "

Ervin: "hmm..., andai saja di tim kita ada seorang priest pasti mayat pria itu akan tenang di sana, aku yakin saat dia mati dia ketakutan setengah mati... "

Darrio: "kau benar..., tapi untuk saat ini kurasa menambah anggota bukan ide yang bagus, terutama jangan lupa dengan tujuan kita ke theolia"

Vira: "oberian... "

Ervin: "ya...aku pasti akan menghabisi mereka... "

Setelah beberapa lama menjelajahi goa, kami sama sekali tidak menemukan beruang yang di maksud, apakah sudah ada petualang lain yang mendahului kami?

Vira: "hey...., hari sudah mulai gelap, apakah tidak lebih baik kita kembali saja? "

Ervin: "kau benar..., jangan terlakterlalu memaksakan diri kita, setidaknya kita punya informasi tentang mayat pria tadi, kita bisa melaporkan ke guild dan mungkin mendapat imbalan"

Darrio: "huftt, baiklah... Kalau begitu kita kembali.. "

Kami memutuskan untuk kembali ke theolia, setelah seharian berada di goa yang gelap, entah kenapa saat melihat pintu keluar rasanya begitu menenangkan

Saat kami beberapa langkah lagi menuju keluar goa

Suara raungan beruang

Darrio: "SEMUANYA BERSIAP! "

kami melihat sekeliling, goa yang gelap dan hari yang mulai malam membuat pandangan kami terbatas

Sosok putih besar berlari dengan sangat cepat

STEVANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang