Banyak sekali tentara kerajaan yg mendatangi setiap rumah di desa membawa lembaran kertas, seperti nya mereka mengumumkan suatu hal yg penting
Apa ini?, aku sangat penasaran dengan pengumuman itu,kami ber tiga menunggu sampai para tentara itu sudah pulang, setelah beberapa lama, akhirnya mereka kembali ke kerajaan, disini aku berpisah dengan vira dan ervin
Aku kembali ke rumah, melihat ibuku menangis dan ayahku wajahnya pucat, tirron juga terlihat menenangkan ibuku, apa yg terjadi?
Aku hanya terdiam melihat mereka di depan pintu tanpa tau apa yg terjadi
Darrio: "ayah?, kenapa ibu menangis? "
Ayah: "nak.., ini bukan urusanmu, sana pergi tidur, kau tidak perlu memikirkan ini, biar ayah yg urus"Meskipun ada yg mengganjal tapi aku juga letih, aku kembali saja ke kamarku
Darrio: "huftt, letih sekali, Kira-kira kenapa ibu menangis ya? Wajah ayah juga tidak nampak enak dilihat, FELICIA! "
felicia keluar dari kalungku
Felicia: "iya?, apakah kau butuh sesuatu? "
Darrio: "kau pernah bilang kau membutuhkanku bukan?, untuk memenuhi tujuanmu membalaskan dendam pada kerajaan theolia? "
Felicia: "itu tidak sepenuhnya benar, sebenarnya sepengetahuan diriku ini, kerajaan theolia itu kerajaan yg bagus, tapi bangsawan di sana serakah dan militer Kerajaan itu sangat semena-mena dengan rakyat kecil, bahkan aku yakin yg dulu menghancurkan kekuargaku bukanlah raja theolia melainkan bangsawan disana, aku yakin sekali itu"
Darrio: "jadi mana target mu yg benar? Bangsawan nya, militernya atau raja nya? "
Felicia: "sebetulnya aku belum berfikir sampai kesana, sekarang aku berfikir bagaimana caranya agar kau bisa menjadi lebih kuat"
Darrio: "baiklah mulai besok aku akan berlatih untuk memenuhi tujuanmu! " Aku tersenyum lebar ke arah felicia
Felicia: "kalau begitu sebuah kehormatan bagiku untuk berterimakasih" Membalas senyuman sambil membungkukan badanya
Malam itu aku tertidur lelap sambil mendengarkan dengungan Felicia yg merdu, suaranya begitu indah membuat pikiranku menjadi jauh lebih jernih, keberadaanya begitu membuatku nyaman dan hangat...., akupun tertidur lelap...
............
Pagi hari nya aku kembali di bangun kan oleh suara burung favorit ku, nyanyianya selalu menghibur ku di setiap pagi, membuat ku bahagia!
Tirron: "psst-psst"
Aku melihat ke arah pintu dan tirron memberi isyarat untuk mengikutinya
Tirron mengajak ke belakang rumah dan memperlihatkan sebuah kertas sebaran oleh prajurit semalam
Kertas itu berisikan
"PENGUMUMAN!YG TERHORMAT WARGA DESA PINGGIRAN, SAAT INI KALIAN BERADA DI DALAM WILAYAH KEKUASAAN BANGSAWAN OBERIAN ( penguasa tanah_)
SIAPAPUN YG TINGGAL DI TANAH ITU HARUS MEMBAYAR PAJAK RUTIN SETIAP BULAN SEBESAR 5000 koin emas per setiap keluarga!
JIKA TIDAK MAKA KALIAN AKAN DI USIR PAKSA DENGAN KEKERASAN JIKA PERLU!
SEKALI LAGI PENGUMAN INI SUDAH MULAI BERLAKU! "
pantas saja, ibu menangis dengan biaya sebesar itu bahkan bisa mengidupi keluarga kami selama satu tahun
Padahal setiap ayah menjual tanaman herbal ke kota hanya mendapat 500 sampai 2000 koin emas, hal ini juga membuatku sedih, jika memang keluarga kami tidak sanggup membayar apakah aku harus di usir dan berpisah dengan ervin juga vira?
Apa yg harus aku lakukan?
Tirron: "bagaimana kalau kita memberontak para prajurit itu? "
Darrio: "mungkin kau bisa kak, tapi aku tidak sekuat dirimu haha"
Tirron: "ikuti aku, aku akan mengajarimu teknik berpedang" Tirron menarik tanganku pergi
Ia membawa diriku ke sebuah goa, dimana di goa itu banyak sekali batu berbagai ukuran dan pedang kayu juga pedang berkarat
Tirron: "ini adalah markas rahasiaku, aku biasa berlatih disini sendirian"
Darrio: "kau serius?, kenapa kau tidak memberi taunya padaku?! "
Tirron: "haha, aku hanya takut kau merusaknya, aku membuat semua ini dengan susah payah, aku sudah merencakan akan memberi taumu suatu saat, namun seperti nya sekarang adalah waktu yang tepat darrio..."
Setelah perbincangan singkat, ia mulai melatih ku dari mengangkat baru berat, menahan nafas di dalam air, mengayunkan pedang, berlari naik turun bukit, melatih reflek dan begitu terus setiap harinya semakin berat, bahkan aku sempat berfikir dia ingin membunuhku
Namun setelah seminggu berlalu, aku mulai terbiasa dengan latihan nya
Dua minggu berlalu, aku sudah bisa menyaingi nya dalam berpedang meskipun tetap kalah telak
3 minggu berlalu ia mulai mengajari ku sihir air, entah apa yg terjadi padaku, tapi aku tidak bisa menggunakan sihir dengan bagus
Tirron: "darrio kau harus konsentrasi saat merapalkan mantranya!, pusatkan nafasmu dan rapalkan mantranya dengan benar!, dan jangan biarkan tubuhmu kehilangan konsentrasi!, hidup ini bukan hanya tentang pedang dan pedang, kau perlu sihir untuk bertarung, ayo air adalah elemen paling mudah untuk di kuasai"
Tirron memberiku motivasi, mungkin aku memang salah saat mempraktikkan nya
Aku mengarahkan tanganku ke boneka jerami
Darrio: "lord of light, pinjamkan aku kekuatanmu, perkuat diriku untuk menghancurkan musuh musuh ku! WATER SPLASH!"
Sebilah gelombang air keluar dari tanganku dan menjatuhkan boneka jerami itu
Namun tak lama kemudian, entah karena belum terbiasa tetapi tubuhku tiba-tiba saja merasa lemas, dan aku perlahan kehilangan kesadaranku...
Di dalam pingsan ku ada sosok besar dengan banyak cahaya warna-warni di belakangnya, ia berkata "aku memilihmu"
Kepalaku kembali pusing....
Aku terkejut dan seketika terbangun karena tirron menyiramku dengan seember air
Tirron: "sudah cukup untuk hari ini, besok kita berlatih lagi, kemungkinan tentara itu datang minggu depan, jadi kau harus bisa sihir sebelum itu"
Darrio: "huftt, baiklah... "
Badanku sakit semua.....
Kapan latihan ini akan berakhir...ternyata menjadi kuat itu butuh perjuangan
KAMU SEDANG MEMBACA
STEVANIA
AdventureMenceritakan petualangan dari sudut pandang seorang bernama darrio di dataran luas artevania, senang, sedih, duka semua akan terjadi sepanjang perjalananya, apakah darrio akan mendapat akhir yang menyenangkan atau akhir yang menyedihkan... (Cerita h...