part 28: skill!

9 1 0
                                    

Tentu saja mengingat kejadian yang di alami oleh nolan, membuatku sedikit pesimis dengan apa yang harus aku perbuat kedepanya, meskipun aku tidak mengalaminya, tapi melihat raut wajah seorang pejuang yang menahan air mata, seolah-olah menahan rasa sakit yang amat kuat, perasaan gagal menyelamatkan seseorang yang disayangi adalah salah satu yang terburuk....

Vira: "hey...., kenapa kalian diam saja... " Wajahnya berubah cemberut

Darrio: "ahaha..., tidak... Hanya saja seperti nya aku dan ervin keracunan buah-buahan yang kami temukan di semak belukar"

Ervin: "ya.. YHAA!, benar..., pantas saja aku merasa ada yang aneh, hahaha! "

Vira: "ahh..., begitu ya.., andai saja kita mempunyai seorang arch priest di dalam tim kita, pasti kalian dapat di sembuhkan dengan mudah"

Darrio: "mungkin aku akan memikirkan rencana itu kedepanya, untuk saat ini... Aku memikirkan bagaimana kita bisa melunasi hutang kita... "

Vira: "santai saja, aku akan membantu kalian di tambah bawah tanah! "

Aku dan ervin kembali terdiam beberapa saat

Ervin: "ahaha..., vira.., tidak perlu repot-repot, menambang adalah tugas para pria, kau sebaiknya di penginapan saja, biar kami yang urus! Yah! "

Darrio: "benar kata ervin... "

Vira: "ada apa sebenarnya dengan kalian!, kalian tidak biasanya begini, pasti kalian menyembunyikan sesuatu kan! "

Darrio: "eugh.... "

Ervin: "uhh.... "

Vira: "benar kan! "

Vira berhenti berjalan dan menatap kami dengan tatapan marah

Vira: "kita..., kita sahabat bukan?"

Darrio: "aku menganggap kalian keluarga.. "

Vira: "kalau begitu, mengapa kau menyembunyikan sesuatu dariku?, apakah kau tidak mempercayai keluargamu sendiri? "

Darrio: "bukan begitu Vira... "

Vira: "lalu apa! " Air matanya mulai keluar

Ervin: "justru!, kami tidak memberitaumu karena kami sayang padamu, mengapa kau tidak mengerti Vira!? , kami berusaha mindungimu!, agar kau.... "

Darrio: "Ervin! "

Ervin: "a... Maaf.. "

Vira: " Baiklah..., maaf juga.., aku terlalu jauh memikirkannya, mungkin wajar jika kita memiliki satu atau dua rahasia yang tidak bisa di umbar"

Darrio: "bukan seperti itu maksudku..., tapi tak apa jika kau menganggap nya seperti itu, aku rasa itu lebih baik dibandingkan dirimu beberapa menit yang lalu"

Setelah itu kami berbaikan dan melanjutkan perjalanan kami ke theolia, perjalanan kami sudah lebih dari setengah perjalanan

sungai, bebatuan, padang rumput selalu menjadi rute kami sepanjang perjalanan, sejauh ini kami bersyukur karena tak ada bandit maupun monster yang menyerang kami, sesekali aku menanyakan ervin perihal kondisi bunga lili emas yang kami petik, kondisinya masih segar karena di awet kan dengan baik oleh sihir es ervin

Di malam hari sudah tiba, seperti biasa kami membuat api unggun dan membuat makan malam

Di malam hari sudah tiba, seperti biasa kami membuat api unggun dan membuat makan malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
STEVANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang