part 19: "kami memutuskan untuk menjadi petualang

9 1 0
                                    

Kami berhasil mendapatkan bow of ligt untuk Vira, dan kami juga melanjutkan perjalanan kami dari temple of light, namun tetap saja kejadian tadi membuatku tidak habis fikir

Entah apa jadinya jika pedang ku tidak terjatuh pasti aku sudah di rebus bersama mayat petualang

Dan juga untung saja mereka adalah pemuja lord of light, jika saja mereka hanya sekte sesat biasa, mungkin ini adalah kisah terakhirku

Tetapi biarlah, toh sudah berlalu juga, sekarang lebih baik aku berfokus dengan tujuan kami setelah ini

Aku, ervin dan Vira sudah mendapatkan senjata yg sekiranya bagus untuk membalaskan dendam kami ke kerajaan theolia, disini pertanyaanya bagaimana?, bagaimana cara agar kami bisa membalas dendam

Kami beristirahat di pinggiran sungai untuk melepas penat

Kami beristirahat di pinggiran sungai untuk melepas penat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ervin: "teman2 mari kita merapat sebentar"

Kami bertiga duduk melingkar

Ervin: "sekarang kita sudah punya senjata kita masing2, nah sekarang tinggal membalaskan dendam kita ke pada mereka"

Vira: "memang benar, tapi target kita ini siapa? "

Ervin: "sebentar, aku lupa..., kalau tidak salah yg mengutus prajurit 5 tahun lalu itu bangsawan.... O.... O...., ck.. Obe... Astaga aku lupa! " Menggaruk kepalanya

Vira menatap ervin dengan dengan tatapan seperti melihat serangga

Vira: "huaa, kau menyuruh rapat namun tak tau apa yg menjadi inti pembahasan?, itu memalukan "

Darrio: "oberian!, ya aku mengingatnya, salah satu prajurit itu mengatakan bangsawan oberian yg mengutus mereka 5 tahun lalu! "

Ervin: "ya itu maksudku!, nah tapi teman-teman, aku rasa jika kita lansung mengambil jalur lurus dan menghabisi mereka, aku rasa itu hanyalah jalan mudah untuk menggali kuburan diri kita sendiri! "

Darrio: "hmm.., masuk akal"

Vira: "lalu? Apa yg harus kita lakukan?, memata-matai mereka? "

Ervin: "benar!, tapi kita juga tidak bisa melakukanya secara terang terangan!, jadi kita perlu mencari pekerjaan di dekat tempat tinggal bangsawan itu! "

Darrio: "hmm... Aku rasa itu masih beresiko, bagaimana kalau kita menjadi petualang? "

Vira: "maksudmu?, kita akan menghabiskan sisa hidup kita untuk menjadi buruh?! "

Darrio: "mengapa kau berfikir begitu?, apakah kau tau pekerjaan petualang itu apa? "

Vira: "membersihkan kandang, mencari kucing hilang, mencari barang, mengantar surat.... Dan sebagainya"

Darrio: "......, y... yaa... Kau tidak salah sih, tapi itu kan untuk petualang perunggu, aku yakin saat tes menjadi petualang kita setidaknya bisa masuk di kategori silver maupun emas"

Ervin: "ouh... Jadi, ada berapa banyak tingkat petualang itu? "

Darrio: "aku tak yakin, mungkin ada 6 atau 7

1.besi
2.perunggu
3.perak
Itu adalah kelas petualang tingkat bawah

4.emas
5.baja
6.orichalcum
Serta itu adalah kelas petualang tingkat menengah

Dan yg terakhir adalah yg ke 7 yaitu adamantium, tingkat tertinggi para petualang

Semakin tinggi tingkatnya semakin sedikit pula orangnya"

Vira: "mengapa begitu? "

Ervin: "karenaa..., semakin tinggi tingkat petualang, maka semakin sulit misi yg di Terima juga semakin tinggi bayaran mereka, dan faktor utamanya adalah, untuk naik tingkat itu sulit, setauku begitu, mirip seperti tingkat segitiga piramida"

Vira: "kalau begitu sudah di putuskan, kita akan ke theolia besok! "

Darrio: "ya..., kita akan ke theolia besok, mungkin lusa, aku sangat penat, kuharap kalian mengerti"

Ervin: "ya... Mau bagaimana lagi, kalau begitu aku akan mencari kayu bakar dulu untuk masak makanan kita malam ini, darrio kau cari ikan"

Darrio: "hey tidak adil!, kau adalah penyihir, lebih mudah bagimu mendapat ikan"

Ervin: "ya... Baiklah... "

Akhirnya aku mencari kayu bakar ke arah hutan, setelah beberapa lama aku mendapat kayu bakar yg sekiranya cukup untuk 2 hari

Seketika

Vira berlari menghampiriku

Vira: "DARRIO!!!, GAWAT!!!"

Darrio: "kenapa!?, ada apa!? Kau begitu panik! "

Vira: "ERVIN! ERVINNN! "

Mendengar nama Vira seperti itu, aku lansung membuang kapak di tanganku dan berlari sekuat tenaga menuju ervin, kenapa dia?, apa yg terjadi denganya hingga Vira panik seperti ini...

Aku sampai di pinggiran sungai melihat ervin sudah terbaring lemas

aku menghampirinya

Darrio: "ERVIN..... Kau kenapa!??? "

Ervin: "aku... Ugh.. Ugh.., HUGB! ( Menahan muntah), "

Kemudian ervin muntah cairan bewarna ungu, dan dia terus terusan muntah sampai lemas, dia seperti keracunan

Aku melihat ke arah Vira, dan wajah nya di penuhi keringat, padahal angin sedang sejuk-sejuknya

Aku menghampiri vira

Darrio: "hoy..., aku lihat gerak-gerikmu aneh, kau tau sesuatu? "

Vira: ".... A.. Anu.., mungkin.. Itu adalah efek dari ramuan yg dia minum pagi tadi ingat? Sebelum masuk kuil itu? "

Darrio: "astaga!, kau tidak yakin ramuan itu aman dan memberikannya pada ervin! Kau pikir dia kelinci percobaan!! "

Vira: "hehe... "

Darrio: "Vira..., aku tidak habis fikir... "
Vira: "habisnya.... Aku sangat ingin mengetes ramuan sihir ini!!.. Aku.. Aku tidak punya orang lain selain ervin yg memakai sihir kan!! "

Darrio: "hentikan alasanmu, cepat fikirkan obat untuknya! "

Vira: "I.. Iya... "

Akhirnya Vira membuat obat penawar racun untuk ervin, setelah ervin meminumnya ia berhenti muntah muntah, dan lansung tidur

Dan di akhiri dengan hanya aku dan Vira yg menikmati makan malam di pinggir sungai....

Ervin yang malang.... Trimakasih telah menjadi kelinci percobaan Vira.. Aku selamat....

STEVANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang