Oben memberi kami tumpangan untuk kedua kalinya, terakhir kami bertemu denganya saat sebelum menjadi petualang, aku tak menyangka bisa berteman dengan orang yang pernah aku jarah, aku masih sangat mengingat wajah pasrah oben saat dulu kami menjarah kereta nya...
Vira: "hey!, darrio..., coba lihat!!! "
Vira memukul kecil bahuku dan menunjuk sesuatu ke arah luar kereta kudaDarrio: "ada apa? " Perlahan aku mengeluarkan kepalaku dari belakang kereta kuda untuk mengintip
Ya...., aku tak pernah menyesali karirku sebagai seorang petualang, perjalanan panjang di suguhi pemandangan indah benar-benar suatu hal yang menenangkan..
Vira: "indah bukan....? "
Darrio: "ya..., kau benar...., indah sekali... Seperti... " Melirik ke arah vira
Vira: "seperti?.. "
Darrio: "engh..., tidak... Lupakan saja"
Vira: "ayolah beri tau! "
Darrio: "tidakkk.... "
Vira: "darriooo!!! "
Darrio: "tidak akan..."
Mendengar kebisingan kami, ervin terbangun dari tidurnya
Ervin: " Huwahh..., apa kalian tidak bisa lebih tenang sedikit, kalian mengganggu tidur nyenyaku! "
Darrio: "oh, sudah selesai hibernasi ya? "
Ervin: "ayolah..., lebih santai sedikit..., aku yakin kita akan melawan musuh yang kuat..., makanya aku lebih memilih untuk menabung energi, lagi pula..., kalian terlalu bersemangat.. "
Darrio: "huftt, terserah..., ngomong-ngomong..., OBEN!"
Oben: "ya.. Ya? " Sahut oben sambil mengendarai kereta kuda
Darrio: "apakah masih lama untuk kita sampai di desa yang kau maksud? "
Oben: "tak lama lagi, esok hari kita telah tiba... "
Darrio: "begitu ya.."
Waktu kami habiskan untuk tidur, makan dan singgah sebentar entah itu buang air kecil dan mengisi air di sungai, tak terasa kini kami sudah sampai di desa terpencil
KAMU SEDANG MEMBACA
STEVANIA
AdventureMenceritakan petualangan dari sudut pandang seorang bernama darrio di dataran luas artevania, senang, sedih, duka semua akan terjadi sepanjang perjalananya, apakah darrio akan mendapat akhir yang menyenangkan atau akhir yang menyedihkan... (Cerita h...