part 14: akhirnya dia menerima balasan!

9 2 0
                                    

Situasi genting membuatku membeku, Vira tidak bisa bergerak,  jika aku melawan ervin akan mati, benar benar titik beku yang membuatku hampir ingin menyerah, disini aku merasa lebih baik aku saja yang di tahan dan temanku di bebaskan

Komandan kort: "jadi..., kau bedebah yg selama ini membunuh anak buahku? "

Darrio: "YA!, kenapa sialan, kalian menghancurkan desa kami!, kenapa kau selalu mengganggu kami...!DASAR KEPARAT KEPALA BESAR! "

Komandan kort: "kau..., aku akan membawanu ke penjara bawah tanah dan menyiksamu, aku akan membunuh teman laki-laki mu itu tepat di depan matamu, dan... Aku akan memperkosa teman perempuan mu itu, bagaimana? Kedengaran menyenangkan bukan? Hahahaha!!!, elf... Tubuh mereka bagus... Ahhh... Aku tidak sabar melihat ekspresi mu nanti... "

Darrio: "MATI KAU! KEPARAAATTTTTT!!!"

komandan kort: "aku..? Mati?..., coba kau buka matamu itu baik-baik anak kecil...,aku bisa saja membunuh mu sekarang, tapi aku lebih memilih untuk menyiksamu...,hahaha aku...aku sangat senang melihat wajah orang yang putus asa....hahahaha"

aku tak tau lagi tindakan apa yang benar untuk di lakukan, rasa amarah, rasa khawatir, rasa takut semuanya bercamur, tempat kami bersuka suka kali ini apakah akan di rebut lagi?

Komandan kort, dalang dari kematian keluarga kami 5 tahun lalu, benar benar makhluk yg sangat ingin ku bunuh dan hancurkan...

Tetapi...

Aku bingung dengan apa yg harus ku lakukan, apakah aku harus melawanya atau menyerah..

Jika aku melawan maka ervin mungkin akan lansung kehilangan nyawanya...., jika aku menyerah...

Tidak... Aku tidak akan kuat melihat Vira dan ervin di perlakukan seperti itu

Bagaimana caranya agar aku bisa melawan?

Tiba-tiba saja hujan turun

Hujan?, tunggu, ini kesempatan bagus, aku menoleh ke arah ervin, selama 5 tahun belakangan ini dia sangat terobsesi dengan sihir es, harusnya dia bisa melakukan sesuatu di kondisi seperti ini, dia juga bisa menggunakan sihir es tanpa tongkatnya meskipun tidak begitu efisien tetapi ervin punya jurus rahasia ketika sedang hujan....

Aku melihat ke arah ervin dan
Ervin memahami kode yg ku berikan

Komandan kort: "kenapa wajahmu? Kau merencanakan sesuatu? Sudahlah menyerah sa-.. A ughh...apa ini!? " Air hujan di ubah menjadi es tajam yg menusuk mereka

Formasi prajurit itu hancur karena serangan hujan es bertubi2, untungnya ervin juga terlebih dahulu memasang sihir api untuk pelindung di tubuh kami, jadi es yg tajam saat terkena tubuh kami akan menjadi air biasa

Latihan selama 5 tahun tidak sia sia, aku tak menyangka ervin bisa menjadi sekuat ini..., pasti untuk membuat semua sihir ini butuh energi sihir yang sangat besar

Disisi lain...

Vira berhasil melawan kedua prajurit kedua prajurit yang memegang kedua lenganya itu dan mengambil busurnya,lalu lansung berlari ke atas pohon untuk memberikan perlindungan dari arah atas

Vira menembak kepala mereka satu per satu...

Triakan kesakitan dari para prajurit itu tidak membuatku paling dari wajah komandan kort, aku melihatnya dengan penuh dendam..

aku mengeluarkan pedang ku dan menantangnya berduel

Hujan menjadi reda....

Sekarang kondisi sudah berbalik di karenakan para anak buah komandan kort sudah banyak yg sekarat dan mati

Darrio: "lihat... Keadaan berbalik, hmh.. Apakah kau punya kata kata terakhir komandan? "

Komandan kort: "HYYYAAAAARHHH" dia lansung berlari menyerang ke arahku

Aku menghindarinya lalu menghajar wajahnya dengan gagang pedang

Dia tersungkur dengan hidung penuh darah

Darrio: "kau ingat apa yg kau lakukan pada pria tua di desa 5 tahun lalu? "

Komandan kort: "apa maksudmu!?, aku tidak mengingatnya siapa yg kau maksud? "

Darrio: "ervin!, Vira!,  pegang tangan pria tua ini! "

Ervin dan Vira lansung mengunci kedua lengan komandan kort

Aku melepas armor komandan kort dan menyobek bajunya

Darrio: "kau... Yakin tidak mengingat seseorang yg kau sobek perutnya sampai mati? , bagaimana kalau kau mencobanya hmm?

Komandan kort: " Tidak tidak tidak... Aku minta maaf, aku salah aku akan menjadi lebih baik... Tolong... Tolong jangan lakukan itu, aku punya putri kecil dan istri yg harus ku beri makan"

Ervin: "hoy pria tua, kau fikir orang yg kau bunuh itu tidak punya keluarga? Keluarga kami mati karena mu bodoh! "

Vira: "benar... Minta ampun seperti orang bodoh, kami tidak akan mendengar kan mu"

Darrio: "bagaimana rasanya mau di bunuh sama orang yg kau anggap bodoh? "

Komandan kort: "TOLONG!!, SIAPAPUN TOLONGG!!!! "

darrio: "percuma kau meminta pertolongan, tidak akan ada yg dengar, ck kau brisik sekali! , ervin ulurkan tanganya kemari! "

Ervin mengulurkan tanganya

Slashh*
Aku memotong tanganya

Komandan kort: "ARGHHH... TANG.. TANGANNNKUUU!! SIAL.....! " Berguling2 kesakitan

Darrio: "ervin sembuhkan tanganya dengan sihir api agar pendarahanya berhenti!

Ervin membakar bekas luka potong komandan kort

Komandan kort tambah berteriak kesakitan

Aku menyuruh ervin dan Vira untuk menahanya lagi

Komandan kort: " Hahh.... Hahh... Hah..., ugh.. To.. Tolong.. Lepaskan aku... Ugh.. "

Darrio: "kau ingat apa yang kau lakukan setelahnya? "

Komandan kort: "tidak... Tidak.. TIDAKK...,!! "Mundur beberapa langkah

Aku menyuruh vira dan ervin untuk menahanya yang terakhir kali

Darrio: " Ya.. Aku akan melepaskan mu...Ke neraka... " Mendekatkan pedang ke perutnya

Aku menyayat perutnya dengan pedang ku hingga isinya keluar, persis seperti apa yg dia lakukan kepada pria tua di desa ku 5 tahun lalu

Dia berguling-guling kesakitan....

Ervin: "hoy.. Bodoh, lebih baik kau tidak banyak bergerak lho..., karena semakin banyak bergerak ususmu akan berceceran dan itu menjijikan... "
Vira: "ah..., aku punya ide bagus" Vira menembakan panah ke arah lengan komandan kort dan menempel di pohon

Lalu ervin melepaskan sihir es untuk membuat tanganya membeku bersama panah di pohon itu...

Darrio: "hahaha...., yah..., lebih baik kau diam saja pria tua..., sebentar lagi tengah malam..., mungkin beberapa ekor serigala atau beruang tertarik untuk menemuimu...., untuk istri dan anakmu jangan di fikirkan... Aku akan menjaga mereka dengan baik..." tersenyum jahat...

Lalu, kami meninggalkanya hidup2 agar dia mati kehabisan darah...

STEVANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang