part 29: hambatan setiap perjalanan

9 1 0
                                    

Tak sampai sehari lagi kami sampai di theolia, perjalan kali ini berlanjut dengan situasi sedikit canggung, entah mengapa vira tidak mengucapkan sepatah kata sedikitpun

Ervin: "hey, katakanlah sesuatu...., kita sudah berjalan berjam-jam kau hanya diam saja, apakah aku ada berbuat salah? "

Vira: "tidak..., hanya saja..., aku sedang tak ingin bicara... "

Darrio: "hmm....."

Ervin: "berhenti semua, kalian mendengarnya? "

Aku berhenti sejenak untuk melihat di sekeliling, apa yang di maksud ervin, hanya ada pepohonan dan rerumputan, tidak ada yang aneh

Darrio: "apa maksudmu ervin, mungkin itu hanyalah perasaanmu? "

Ervin: "ssttt!! " Sambil menyiapkan rapalan sihir penuh untuk menyerang

Seketika seseorang keluar dari bayang-bayang pohon dan menyerang kami dengan sangat cepat, ervin dengan sigap membuat orang itu memmbeku hingga tak lagi bisa bergerak

Seketika seseorang keluar dari bayang-bayang pohon dan menyerang kami dengan sangat cepat, ervin dengan sigap membuat orang itu memmbeku hingga tak lagi bisa bergerak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Darrio: "astaga!, apa-apaan orang ini... "

Ervin: "huft... Huftt..., aku tak tau siapa dia, aku hanya merasa semenjak tadi ada yang mengikuti kita"

Darrio: "untunglah kau punya reflek dan insting yang bagus! "

Kami mendekati orang yang sudah membeku tersebut

Darrio: "jika ku perhatikan secara seksama, orang ini mungkin adalah seorang pembunuh bayaran, tak salah lagi, dia seorang assasin, petarung yang secara diam-diam menyerang dari belakang"

Ervin: "tak salah lagi, tapi apa yang orang ini inginkan dari kita!?, tak mungkin jika dia mengincar bunga lili emas! "

Darrio: "aku juga tak tau.. "

Aku berusaha mengingat kejadian apapun yang kami alami semasa di theolia, tapi sama sekali tidak ada masalah yang kami buat, mustahil jika identitas kami sebagai buronan theolia diketahui, seisi guild bahkan tidak menyadari kami bahkan kami telah menjadi petualang di theolia, jika kami sudah menjalankan tujuan kami yaitu membunuh bangsawan oberian, baru masuk akal jika ada seseorang yang memasang harga kepada kami, tetapi kami bahkan belum sama sekali melakukan tindakan yang mencurigakan!

Vira: "hey..., jika kalian memperhatikanya lebih seksama, orang ini tidak mengenakan plat petualang theolia, berarti opsinya hanya dua, antara dia adalah seorang yang di suruh, atau seorang bandit yang memang tujuanya membegal para petualang"

Darrio: "vira, memang masuk akal teorimu, tapi orang bodoh mana yang menyerang 3 orang yang penuh persenjataan tanpa bala bantuan?, 1 melawan 3 itu tak mungkin, kecuali dia adalah Ksatria suci atau pahlawan utara! "

Seketika suasana berubah ketika ada gerombolan pria lagi datang dari arah belakang

"Siapa bilang jika dia hanya sendiri?, jumlah kami jauh lebih banyak dari kalian" Ucap salah satu dari mereka

STEVANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang