part 9: penyerangan desa

13 4 0
                                    

Demam..., aku masih terfikir siapa sosok bercahaya itu?, mengapa ia memilihku? Apa maksudnya? Aura makhluk itu sangat kuat

Semenjak itu badanku sangat lemas, aku seperti nya tidak bisa melanjutkan pelatihan lagi, banyak sekali yang harus di urus

Aku memanggil felicia, dan ia keluar dari kalungku

Felicia: "kau nampak pucat, ada apa?

Darrio: "aku juga tidak tau, aku seperti ini semenjak latihan sihir kemarin"

Felicia: "kau..., ah aku ingat, kau masih sangat payah dalam mengendalikan energi di tubuhmu"

Darrio: "maksudnya? "

Felicia: "energi, untuk menyalakan api kau memerlukan bahan dan juga oksigen kan? Kau sangat payah dalam mengendalikan energi itu, sehingga energi mu akan boros, efek sampingnya adalah kau akan merasa lelah lebih berat dari biasanya, dan tubuhmu belum siap untuk itu"

Darrio: "oh begitu ya...." aku makasih belum paham

Felicia: "tapi jika dilihat dari umurmu yg masih 10 tahun, maka mungkin ini masih normal, karena pada umumnya kapasitas energi orang akan meningkat secara alami sesuai dengan umur orang tersebut dan juga seberapa banyak latihan yang di lakukan, beberapa faktor lain adalah bakat alami dalam sihir contohnya para penyihir elemental agung, disisi lain banyak perlengkapan dan juga ramuan yg dapat membantu dalam peningkatan efektifitas dan kapasitas energi"

Darrio: "Felici.. Ugh.., apakah kau tidak bisa melakukan sesuatu pada demamku ini? "

Felicia: "tentu saja ada..., kenapa tidak bilang?, kemari....."

Felicia merapalkan sihir yg tidak bisa aku dengar, sebuah api kecil tiba tiba muncul di tanganya

Felicia merapalkan sihir yg tidak bisa aku dengar, sebuah api kecil tiba tiba muncul di tanganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Felicia mendatangiku dan duduk di sampingku

Felicia: "tutup matamu sebentar"

Aku menutup mataku

Aku merasa kan hawa hangat di kepalaku, rasanya sangat segar, seperti aku di penuhi oleh tenaga hingga aku ingin berlatih seharian

Felicia: "bagaimana? "

Darrio: "hebat!, rasanya sangat nyaman!, trimakasih!!! " Aku memeluknya dengan erat

Felia juga meluku, dan menepuk-nepuk punggungku, dia sangat baik, aku akan membantunya mencapai tujuanya!

Aku berlari ke belakang rumah

Aku melihat tirron yg sedang mengumpulkan kayu bakar untuk ibu, dan aku mengajaknya untuk berlatih sihir lagi

Tirron: "baiklah ayo pergi! "

Kami sampai di goa...

Tirron menyuruku untuk duduk di bawah air terjun di dekat situ, ia menyuruhku konsentrasi kepada sebuah batu di depanku, jika aku bisa menjatuhkan batu itu tanpa terganggu dengan derasnya air terjun di atasku, maka aku sudah lolos dalam penggunaan sihir air dasar

STEVANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang