🌱 15

148 5 12
                                    

Sebastian Mahesa Alteja.
(Ucup)

(Ucup)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"UCUP!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"UCUP!"

Teriakan dari Atlan dan teman-temannya, membuat seorang cowok yang tengah asik memakan pisang goreng di kantin langsung tersedak sembari menepuk-nepuk dadanya.

"Water, water! I kesedak gedhang goreng!" Dengan teriakan heboh, cowok dengan panggilan Ucup itu, segera meraih es teh yang berada di hadapannya.

Sedangkan kelima cowok itu kembali melangkah menghampiri Ucup dengan emosi menggebu-gebu.

"Ngapain lo kesini?!" sentak Pipit sembari menggeplak kepala Ucup sedikit keras. Membuat sang empu tersedak es teh yang diteguk.

"Jangan beraninya lewat surat saja!" ujar Atlan ikut mendorong kepala Ucup ke depan.

"Pengen gue jadiin tengkleng lo?!" sambar Krisna sembari menoyor kepala ucup ke belakang.

"Wah, lo nyari masalah ke sini!" Kali ini Pian mendorong kepala Ucup ke depan.

Kedua mata Ucup terasa berkunang-kunang saat kepalanya bergerak kesana-kemari akibat ulah tangan ke-empat cowok itu.

"Belum kapok juga ditampol Atlan sampai gigi depan lo ompong?!" ujar Apin sembari mendorong bahu Ucup. Namun sedetik kemudian, Apin mengkerutkan dahinya. "Wait, kok gigi lo udah ada lagi?!"

Sembari berusaha mengimbangi kepalanya yang pusing akibat di dorong oleh musuh bangornya itu. Ucup mengangkat kedua tangannya, agar mereka diam.

"Gara-gara, si Ketan i harus pakai gigi fake!" ujar Ucup sembari menatap Atlan dengan pandangan nyalang.

"Nama saya bukan Ketan!" protes Atlan tak terima.

"Up to you!" Ucup merotasikan bola matanya, pandangannya beralih menatap Pipit yang menatapnya begitu tajam. "I masih punya dendam sama you ya, Bird! Gara-gara you dulu, i dikeluarin dari SD!"

"Itu kan salah lo sendiri! Kalau lo nggak ngelempar gue pake batu, mungkin kepala Pak Minto nggak jadi korbannya!" sahut Pipit.

Cowok berambut cokelat itu, menyilangkan kedua tangannya di depan dada dengan giginya yang mengigit pipi dalamnya.

Steal HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang