🌱11

173 6 14
                                    

Udah lama nggak munculin Navyra💅🏻
Tarik napasss...

Happy reading🤍

"Eh, guys! Lo semua tau nggak sih ... alasan Gavin sama Vitra itu berantem?"

Suara Navyra di dalam kantin itu menarik perhatian semua murid termasuk Fairy, yang tengah menikmati tahu goreng buatan Bu Kiki.

"Kenapa emangnya?" tanya Akbar tak minat. Ia hanya kasihan karena tak ada yang menanggapi pertanyaan Navyra.

Gadis bertubuh mungil itu tertawa sembari menutup mulutnya. Pandangannya beralih menatap Revan yang duduk di sampingnya.

"Maaf ya, Sayang ... aku harus ngomong ini biar kamu dan yang lain tau sebenernya," ucap Navyra tersenyum pongah.

Revan hanya mengangguk sembari menyedot es tehnya.

"Jadi gini ... mereka itu lagi ngerebutin gue! Lo semua tau kan ... seobsesi apa Gavin ke gue, terus Vitra akhir-akhir ini juga ngobrol sama gue ... berarti secara nggak langsung, Vitra itu suka sama gue. Eh ... terus mantan gue itu nggak terima, berantem deh!" ujar Navyra sembari menggerakkan jemarinya penuh percaya diri.

Untuk saat ini Fairy masih diam saja dan memilih menyimak cerita halu Navyra.

"Emangnya Vitra pernah ngobrol apa sama lo?" celetuk Deaby sembari menompang dagunya.

"Emm ... dia nyuruh gue sapuin bangkunya,"  jawab Navyra lugu.

Mustahil jika seisi kantin tak menertawakannya, bahkan Bu Kiki sekalipun.

"Itu namanya bukan diajak ngobrol, yang paling jelas lo itu lagi dibabuin sama Vitra," sahut Deaby dan kembali tertawa.

"Sok tau banget sih lo! Bilang aja kalau iri! Iya gue tau kalau cantik, tapi nggak usah mojok-mojokin gue gitu lah!" sungut Navyra. Pandangannya beralih menatap Fairy yang sedari tadi memperhatikannya. "Oh, iya! Atlan juga berusaha deketin gue, omg ... emang secakep apasih gue? Sampai cucu pemilik sekolah aja rela nonjok mukanya Vitra demi dapetin gue!"

Fairy mendecih, jika kesabarannya hanya setipis tisu yang dibelah dua, maka ia pastikan botol sambal di hadapannya sudah melayang ke wajah Navyra sekarang.

Merasa tak puas dengan reaksi Fairy yang terlihat biasa saja, Navyra pun kembali menyeletuk.

"Harusnya Atlan itu sadar, kalau ada yang suka sama dia. Eh ... tapi dia malah sukanya sama gue, aduh ... padahal gue udah nggak sendiri lagi! Kasian tau, si Revan saingannya terus bertambah."

"Eh! Lo bisa diem nggak sih?!" sahut Fairy sembari menggebrak meja makannya.

Suara Navyra yang tanpa jeda itu, tak ubahnya seperti Nicki Minaj ketika sedang ngerap. Membuat telinga Fairy panas apalagi ketika Atlan menjadi bahan topik tak jelas.

Navyra lantas memicingkan matanya sembari melipat kedua tangannya di depan dada. "Kenapa sih? Cemburu?"

"Mending habisin gih makanan lo itu, dari pada ngayal nggak jelas!" sahut Fairy dan segera berdiri untuk beranjak dari kantin.

Tak ada Atlan, membuat Fairy semakin malas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya. Maka sudah bisa ditebak jika gadis itu akan melarikan diri dari sekolah lewat pagar belakang.

🌱

Di tempat lain, Pipit pun tak kalah bosannya jika harus mengikuti pelajaran seorang diri tanpa ke-empat temannya.

Setelah perkelahian antara dirinya dengan Apin. Ia tak mendapati satu pun temannya yang masuk ke kelas, sedangkan Krisna, ia sudah hapal betul jika cowok itu memang tidak berangkat sekolah alias bolos.

Steal HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang