Hari yang ditunggu-tunggu oleh seluruh warga SMA Taruna Bangsa akhirnya tiba. Puncak dies natalis SMA Taruna Bangsa disambut antusias. Terbukti dari jam enam pagi, lingkungan sekolah mulai ramai pengunjung.
Meskipun begitu, acara dies natalis hanya diperuntukkan bagi siswa, guru, karyawan, dan siapapun yang memang menjadi bagian dari Taruna Bangsa. Sayangnya, SMA Taruna Bangsa tak pernah mengijinkan orang luar Taruba untuk ikut hadir dalam perayaan tersebut meskipun tiap tahunnya selalu mengundang guest star yang keren. Hal itu dilakukan demi menjaga kenyamanan dan kedamaian acara. Sementara bagi alumni masih diperbolehkan datang selagi membawa identitas sebagai alumni Taruba.
"SEL!" panggil Bella menggelegar di tengah koridor. Siswi berambut pendek itu hanya seorang diri karena kebanyakan temannya sedang bersiap untuk ikut tampil di serangkaian acara dies natalis.
Selina mendatangi Bella bersama Eliza. "Sendirian aja, Bel?" tanya Selina.
"Tau nih, gue kayak bocah ilang. Vio nanti tampil."
Eliza turut menganggukkan kepalanya. "Raina juga harus jaga sama anak PMR lainnya."
Bella lalu menautkan lengannya dengan Selina dan Eliza. "Ya udah kita bertiga aja. Yuk, ke deket panggung."
Melupakan kesedihan mereka karena tak bersama teman dekatnya, Bella, Selina, dan Raina berjingkrak sambil berjalan.
"Gue gak sabar banget nonton hivi!" kata Selina dengan semangat.
Eliza mengangguk brutal. "SAMAAAA. Terus juga gue denger-denger katanya nanti Kak Adam bakal tampil sama taruband juga."
"SERIUS? ADAM BAGASKARA? Anak taruband yang baru lulus kemaren?" tanya Bella tak percaya.
"Iya! Kak Adam anak taruband yang pas gradu kemarin nembak pacarnya pake lagu dia sendiri itu," balas Eliza tak kalah excited.
"Ah, gila, gue gak sabar banget."
Setelah ketiganya sampai di lapangan tempat panggung dies natalis berada, mereka segera mencari tempat strategis yang tak panas tapi view panggungnya tetap terlihat.
Tak lama MC yang memandu acara dies natalis pun muncul di tengah panggung. Hawa dari kelas 12 Mipa 2 serta Gavin dari kelas 11 IPS 1 menyapa para penonton.
Acara dies natalis dibuka dengan doa dan sambutan dari jajaran kepala sekolah. Kemudian penampilan pertama dibuka oleh perwakilan dari English Club yang membawakan penampilan story telling.
Dilanjut dengan drum band Taruba yang berkolaborasi dengan ekstrakurikuler Paskibra.
"Eh, itu Kak Theo bukan sih?" tanya Selina sambil menunjuk pemimpin barisan di tengah lapangan sana.
Bella diam-diam tertawa saat mengingat bahwa Eliza dulu pernah dekat dengan ketua ekskul paskibra itu. Jauh sebelum Eliza pacaran dengan Jeje.
Eliza hanya berdehem lalu berpura-pura menikmati pertunjukan. Setelah ekskul paskibra dan drum band menyelesaikan penampilannya, Hawa dan Gavin kembali datang ke atas panggung.
"Gimana gimana penampilan dari temen-temen barusan? Keren gak?"
Jawaban 'Keren' terdengar menggema di seluruh penjuru lapangan.
"Kasih tepuk tangannya dulu dong!"
"Abis ini enaknya nonton ekskul mana lagi ya, Kak?" tanya Gavin pada Hawa.
Hawa memasang pose seakan tengah berpikir. "Aha! Gimana kalo kita nonton temen-temen taruband?"
Ucapan Hawa barusan sukses menarik perhatian penonton. Memang sih, taruband menjadi salah satu ekskul dengan penggemar terbanyak di Taruba.
"Taruba Fams maunya ekskul mana dulu nih yang tampil?" tanya Hawa pada audience.
"Ada yang bilang pengen nonton teater, Kak."
"DANCE!"
"Nah ada yang bilang dance juga. Ini enaknya yang mana dulu ya, Kak?"
"Oke, oke. Biar adil, mending kita bacain pemenang dari beberapa event yang udah kita semua ikutin sebelumnya."
Riuh tepuk dan sorakan penonton menyetujui ucapan Hawa. Tentunya, karena ini adalah saat terpenting untuk tiap kelas eksis di depan para guru dan alumni.
"Oke, jadi langsung aja ya. Untuk event pertama, yaitu Taruna Bangsa Basketball Championship alias TBC yang dua minggu lalu udah dapet pemenangnya. Yuk, yuk, siapa?"
"11 MIPA 6!"
"Benar! 11 Mipa 6! Dimohon buat perwakilan entah ketua kelas atau ketua tim basketnya untuk naik keatas panggung."
Bintang menjadi orang yang mewakili pengambilan hadiah dan tropi. Berhubung Haris sedang bersiap diri untuk tampil bersama para Dutaruba.
"Okay. Next ada apa, Vin?"
Gavin membaca text MC nya sejenak. "Selanjutnya adalah flashmob yang udah kita lakuin kemarin nih. Nah, kalian pasti penasaran kan siapa pemenangnya?"
Bella mendekatkan kepalanya dengan Selina dan Eliza. "Gue dapet bocoran katanya flashmob yang menang kelasnya Kak Ayu, 12 IPS 1."
"Terus juara dua sama tiganya antara 10 Mipa 4 sama 11 IPS 3," tambah Bella."
"Tapi emang anak-anak IPS kalo masalah flashmob gini solid banget gak sih?" timpal Selina yang disetujui Eliza.
"Supporter mereka pas TBC kemarin aja menggila banget. Vibes nya udah kayak nonton event olahraga beneran."
Ketiganya terus menggibah sambil mendengarkan pengumuman pemenang flashmob yang sesuai dengan apa yang Bella katakan.
"Kan, bener kata gue."
"Dan terakhir, yang kita tunggu-tunggu, yaitu Putra-putri Duta SMA Taruna Bangsa. Kepada para grand finalist, dipersilakan untuk naik ke atas panggung."
Total ada enam title Duta. Putra Taruba, Putri Taruba, Duta Lingkungan, Duta persahabatan, Duta anti korupsi dan narkoba, serta Duta Literasi.
Dion, Melia, Viona, Danilla, Haris, dan Jonathan. Mereka datang berpasangan dengan Dion dan Melia, Viona dan Haris, sedangkan Danilla dan Jonathan.
Sebenarnya, para duta ini sudah diberi hadiahnya, kali ini hanya pemberian ulang selempang sebagai tanda bahwa mereka telah resmi menjadi para duta baru SMA Taruna Bangsa.
"Selamat untuk keenam teman-teman kita yang keren-keren, ganteng-ganteng, dan cantik-cantik ini. Jadi, gimana kalau kita liat mereka catwalk sekali lagi?" tanya Gavin sambil menyodorkan mic-nya ke arah audience.
Enam siswa dengan title duta masing-masing itu turun ke bawah panggung. Sementara beberapa anak taruband mulai naik ke atas panggung.
"Pagi Taruba!" sapa Adam, vokalis utama taruband pagi ini.
Sorak sorai terdengar menyambut Adam yang akhirnya kembali manggung di SMA Taruna Bangsa.
"Okay, jadi kita bakal dampingin temen-temen duta kita yang baru. Tapi sebelum itu, gue mau kenalin lagi, siapa tahu kalian lupa. Jadi, pagi ini gue bakal ditemenin sama Abel dari 11 IPS 2 dan Ode and friends yang gue yakin banget kalian udah apal sama muka mereka."
Adam memberi tanda jempol pada panitia di samping panggung, menandakan band nya siap memutar musik sebagai backsound catwalk para duta.
"Taruba Fams, enjoy the show!"
-to be continued-