[BL] Reborn as A Subtitute

Bab 41

Sebelum si anggota staf sempat marah, pintu belakang panggung terbuka dan segerombolan kontestan membanjir masuk.

Selagi mereka mendekat, mereka bersenda gurau dan tertawa, tetapi segera setelah seseorang menyadari bahwa suasananya tidak beres, mereka pun perlahan-lahan berhenti bicara dan mengintip ke sana.

Di bawah tatapan mereka, wajah si anggota staf menggelap sampai-sampai jadi membiru.

Tentu saja, ia tidak akan menyerang di depan begitu banyak orang; ia menatap Ji Sheng dan Xie Xuanming dengan garang, berbalik dan pergi.

Kerumunan pun mulai ramai lagi; Ji sheng meraih Xie Xuanming dan menariknya menjauh: "Pergilah ke asrama untuk berganti pakaian, lalu mari kita pilih sebuah lagu, apa yang kau lakukan di sini?"

Ditarik olehnya, Xie Xuanming memiringkan kepalanya dan sambil melamun menyadari bahwa ia harus melihat ke bawah ke arah Ji Sheng.

"Tidak semestinya kau berselisih dengannya." Xie Xuanming berkata, "Ia orang dalam dan bisa mulai menargetkanmu."

"Panggil aku kakak, bocah." Ji Sheng menggetok ringan keningnya, "Setelah tiga tahun kau sudah tidak mengenali Kakak Ji-mu lagi?"

Xie Xuanming tertegun sedetik dan berkata, "Kakak Ji."

Xiao Xie tetaplah Xiao Xie yang baik; Ji Sheng mengusap wajahnya dua kali dengan puas: "Kenapa kau tidak menghubungi kami?"

"...." Xie Xuanming terdiam sejenak dan berkata, "Aku mengganti ponselku dan tidak bisa menemukan kontak infonya."

"Oh." Ada celah dalam alasan ini, tetapi Ji Sheng menerimanya, "Maka ingatlah untuk menambahkannya ketika kau kembali, kalau tidak aku tidak bisa menemukanmu lain kali saat aku mencarimu."

"Apakah Kakak Ji mencariku?"

"Uh-huh." Ji Sheng bergantung padanya dan berayun-ayun. "Si penyanyi utama kabur, band-nya tidak bisa terbentuk, ah. Kau tidak lihat penampilan kami, Lao Sheng dipaksa untuk bernyanyi?"

"Aku tidak lihat."

"Bagus." Ji Sheng mengusap rambutnya dua atau tiga kali dan berkata sembari tersenyum, "Kau duduk di pertunjukannya dan mengabaikannya secara terang-terangan. Kau sudah tumbuh menjadi benar-benar membangkang. Saudara-saudaramu di atas panggung dan kau bahkan tidak menonton pertunjukannya dengan serius!"

"Bukannya aku tidak menontonnya dengan serius." Xie Xuanming berkata, "Aku begitu fokus padamu sampai-sampai aku tidak memedulikan yang lainnya."

Ji Sheng tercengang selama dua detik, kemudian tertawa: "Xiao Xie, darimana kau mempelajari kata-kata cinta yang klise itu hahahaha, menyenangkan sekali."

Ia tertawa selama beberapa saat sebelum berhenti, menampar Xie Xuanming: "Tetapi masih terdengar sangat seksi, cocok dengan wajah cantikmu, pastikan itu!"

Ekspresi Xie Xuanming tidak berubah: "Lalu, apa kau tersentuh?"

"En, en." Ji Sheng tidak tahan dan menusuk-nusuk pipinya lagi, "Xiao Xie benar-benar imut."

Xie Xuanming menolehkan kepalanya tanpa suara.

Itu artinya tidak.

Ia sudah lewat dari umur imut-imut.

Walaupun skor Ji Sheng sangat tinggi, skornya dinetralkan oleh skor rendah Xie Xuanming dan total skor keduanya langsung terhempas ke bawah skor tim lainnya. Ji Sheng menyaksikan semua gaya favoritnya dipilih, akhirnya tersisa dengan gaya yang asing, berdiri terperanjat.

"Aku belum pernah mencoba lagu tradisional." Ji Sheng mendengarkan demo itu berulang kali, merasa sial dan kesusahan.

Xie Xuanming berkata, "Ini pertama kalinya bagiku ...."