Bab 53

18 6 0
                                    

Xie Xuanming bergegas ke ruang tunggu dimana pintu masuk panggungnya penuh sesak dengan orang-orang.

Staf berkerumun dengan berisik, memperdebatkan sesuatu.

Xie Xuanming tidak sabar mendengarkannya, jadi ia meletakkan tangannya di pundak orang terdekat dan menariknya agak kasar: "Permisi."

Anggota staf itu berbalik, terkejut, dan berkata, "Guru Xie! Apa yang kau lakukan di sini?"

Teriakan ini menarik perhatian semua staf. Mereka berhenti bicara dan menoleh ke belakang.

Pandangan semua orang tertuju padanya, tetapi Xie Xuanming tidak menghiraukannya. Ia mengangkat tangannya untuk mendorong orang-orang di depannya satu per satu dan dengan gigih merangsek ke pintu.

Pintunya terbuka, tetapi di dalam gelap, jadi orang hanya bisa samar-samar melihat bahwa ada sesuatu yang menghadang jalannya.

Masih memungkinkan untuk berjalan masuk.

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Xie Xuanming akan masuk ke dalam.

"Guru Xie!" Tepat sewaktu ia melangkahi ambang pintu, anggota staf terdekat dengannya dengan cepat meraihnya dan menyarankan dengan mendesak, "Tiang atapnya runtuh dan menghadang jalan masuk! Jangan ke sini!"

Xie Xuanming menolehkan kepalanya dan menatapnya, "Apa orang tidak bisa keluar?"

Anggota staf itu terkejut dengan tatapan mata memerahnya dan membeku sejenak. Setelah bereaksi, ia bersikeras: "Iya, orang bisa keluar, tetapi ada kemungkinan keruntuhan kedua, ini terlalu berbahaya, lebih baik memutar .... Guru Xie!"

Sebelum kata-kata itu meninggalkan mulutnya, ia terkejut melihat Xie Xuanming menepisnya dan berjalan melewati pintu tanpa menoleh ke belakang. Ia merunduk ke bawah tiang atap dan bergegas masuk ke studio.

Dengan cepat menyeberangi beberapa tiang yang ambruk, Xie Xuanming menginjak lantai yang penuh puing-puing berhamburan, berjalan ke panggung melewati rintangan.

Sepintas lihat, ada beberapa orang di atas panggung, dan pemandangan itu tidak terlihat bagaikan adegan tragis penuh kepedihan yang dibayangkannya. Hanya beberapa anggota staf yang membawa orang yang terluka, bergerak dengan cepat keluar dari auditorium.

Xie Xuanming melompat turun dari panggung, berlari kecil mendekat dan memastikan tak ada Ji Hui di antara yang terluka, kemudian berbalik dan berdiri di tangga, melihat ke arah panggung.

Dari kejauhan, panggungnya berantakan. Ada mikrofon yang tergeletak di lantai di tengah-tengah panggung. Sakelarnya tidak dimatikan, dan suara dengungan samar menyebar ke seluruh tempat rekaman dari audio yang masih berjalan.

Xie Xuanming, yang kesal mendengar suara itu, maju dua langkah ke depan dan menarik seorang anggota staf: "Apa ada orang lain di bawah sana?"

Orang itu membeku sesaat dan berkata, "Tidak juga, kami harus menunggu paramedis ...."

Xie Xuanming melepaskannya sebelum ia selesai bicara dan berbalik unttuk berlari menuju panggung. Ia baru saja mengambil dua langkah di panggung ketika ia mendadak menendang sesuatu.

Ada suara teredam, diikuti suara tumburan konstan.

Xie Xuanming melihat ke bawah dan melihat patahan drum yang menggelinding keluar, mengenai tiang atap dan berhenti, bersatu dengan puing-puing drum yang hancur di bawahnya.

Mata Xie Xuanming agak berkedut selagi ia mengangkat pandangannya.

Sisi-sisi drum itu sudah berubah bentuk sampai tak bisa dikenali dan permukaan drum itu bahkan lebih hancur ....

[BL] Reborn as A SubtituteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang