Bab 84

3 1 0
                                    

"Kau ... kau ...." Su Jing kehabisan kata-kata.

Sudah pasti, dialog yang sangat implisit di antara dua orang di depannya membuat hidungnya berkedut marah.

"Jaga dirimu sendiri." Jengkel, Su Jing pun melontarkan sebuah kalimat, keluar dari mobil dan membanting pintu.

Ji Sheng duduk tegak, siap mengikutinya, tetapi Xie Xuanming menghadang jalannya menuju pintu.

"Biarkan aku bicara sedikit denganya," ucap Ji Sheng, memiringkan kepalanya.

"Apa kau tidak pusing lagi?" Xie Xuanming menundukkan matanya untuk menatapnya.

"Jauh lebih baik." Ji Sheng menepuk pundaknya, melepaskan dan melebarkan tangannya ke atas, "Berikan aku kuncinya. Ponselnya semua ada di kursi penumpang depan. Aku akan pergi ke mobil yang kau kemudikan kemari untuk mencarimu nanti."

Xie Xuanming menatapnya dalam diam selama dua detik, kemudian tangan kanannya terangkat ke atas telapak tangan Ji Sheng yang terbuka, kepalannya mengendur, dan kunci mobilnya pun bergemerincing jatuh.

"Terima kasih." Ji Sheng memegang kunci itu dan tersenyum ke arahnya, "Aku akan segera ke sana."

Xie Xuanming menyingkir dari jalan; Ji Sheng keluar dari mobil melalui celah antara Xie Xuanming dan kursi depan dan mengejar Su Jing.

Su Jing duduk di hamparan bunga sambil melamun dengan kepala tertunduk, memegangi ponsel di tangannya, lamannya mandek di aplikasi taksi.

"Kau berharap bisa mendapatkan taksi di tempat seperti ini." Suara yang menggoda diiringi kekehan terdengar dari atas kepalanya.

Su Jing menengadahkan kepalanya dan satu set kunci dikibas di depan matanya.

Melihat Su Jing tidak bergerak, Ji Sheng membawa kunci itu mendekat dan menggoyang-goyangkannya di atas kepalanya.

"Apa yang akan kau lakukan? Berkelahi?" Ketika Su Jing melihat Ji Sheng, ia jadi marah lagi. Ia tidak mengambil kunci itu, bersandar dan hampir terjungkal ke hamparan bunga.

Untungnya, Ji Sheng cukup cekatan untuk menariknya tegak.

"Bagaimana bisa kau tidak berubah sama sekali?" Ji Sheng menghela napas.

"Mengomeliku?" Tidak bertatapan dengannya, Su Jing bertanya dengan wajah tegas.

"Memujimu." Ji Sheng melemparkan kunci mobil ke depan asal-asalan. Ketika Su Jing buru-buru menangkapnya, Ji Sheng duduk di sampingnya, menepuk pundaknya, dan berkata, "Pokoknya, terima kasih."

Ji Sheng melihat ke arah pita-pita warna-warni yang berkibar di batang pohon di depannya dan menyipitkan matanya, setengah bercanda, setengah mendesah, "Dari semua temanku, kaulah satu-satunya yang sungguh-sungguh baik padaku."

Su Jing terdiam, memegangi kunci di tangannya dan mendengus kecil.

"Terus, kenapa kau tidak mendengarkan nasihatku?" Akhirnya ia mendongak, mengerutkan kening dan menendang-nendang batu di bawah kakinya, "Apa kau benar-benar tidak akan pergi?"

"Tidak, aku sudah bilang padamu, aku menyukai Xiao Xie." Ji Sheng berkata sambil tersenyum, "Kenapa aku harus pergi."

".... Pandanganmu tentang pria benar-benar mengkhawatirkan."

"Xiao Xie sangat baik."

"Kau mengatakan hal yang sama soal Sheng Kongzhi sebelumnya."

"Itu beda." Ji Sheng mengerutkan hidungnya dan berkata impulsif, "Sheng Kongzhi tidak pantas dibandingkan dengan Xiao Xie."

"...." Su Jing terdiam lagi, dan butuh beberapa saat sebelum ia bicara, "Meskipun Xie Xuanming memang tidak sebajingan Sheng Kongzhi, kau benar-benar agak tak ada harapan."

[BL] Reborn as A SubtituteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang