Bab 2

138 13 0
                                    

Dagu Ji Sheng dijepit keras, yang membuatnya menyipitkan matanya kesakitan, tetapi otaknya bekerja dengan cepat.

Apabila Xie Xuanming adalah orang yang menculik Ji Hui, maka ia tidak akan susah-suah memperingatkan Ji Hui supaya tidak muncul lagi.

Bukan Xie Xuanming yang memunuh Ji Hui.

Terlebih lagi, Xie Xuanming tidak tahu bahwa seseorang hendak membunuh Ji Hui.

Ji Sheng, dalam perjalanan mental di luar bumi, tanpa sadar memegang pergelangan tangan Xie Xuanming, dengan lembut mengusap tulang pergelangan tangannya, seolah-olah memohon agar ia sedikit meringankannya.

Ji Sheng sedang berpikir.

Karena Xie Xuanming tidak memiliki ide radikal apa pun tentang "Ji Hui" saat ini ... maka mungkin saja untuk mendekatinya dengan berani dan mendapatkan informasi yang ingin diketahuinya.

Ia mulai bertanya-tanya tentang itu ketika raungan keras datang dari tak begitu jauh.

"Ji Hui, apa yang kau lakukan! Aku sudah memanggilmu tiga kali, sini!"

Ji Sheng kembali tersadar dan tenaga yang serasa menghancurkan rahangnya sekonyong-konyong jadi rileks.

Ji Sheng didorong dengan keras, terhuyung-huyung sewaktu ia mundur beberapa langkah.

Ketika ia mendongak, jendela mobilnya sudah meluncur ke atas dan tatapan dingin Xie Xuanming menghilang di balik kaca anti-intip. Mobil hitam itu mulai perlahan dan melaju melewati Ji Sheng.

Ji Sheng mengikutinya dengan tatapannya dan memerhatikannya berkendara ke tempat parkir bawah tanah.

"Ji Hui!

Si agen berteriak lagi. Ji Sheng berbalik dan berjalan ke arahnya dengan cepat.

***

Sambil duduk di sofa kulit di ruang pribadi, Ji Sheng mulai memikirkan bagaimana cara mendekati Xie Xuanming.

Xie Xuanming juga ada di klub malam ini saat ini. Tempat semacam ini bukanlah sesuatu yang dapat "Ji Hui" datangi kapan pun yang ia mau. Jika ia melewatkan waktu ini, ia tidak tahu kapan ia akan memiliki kesempatan lain untuk menghubunginya.

Ini adalah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan.

Ji Sheng baru saja mengambil keputusan saat seorang gadis yang duduk di sebelahnya tiba-tiba memekik. Ji Sheng menoleh dan melihat seorang pria paruh baya berperut besar duduk dekat dengan gadis itu.

Ji Sheng mengenali pria ini. Beberapa menit yang lalu, si agen dengan senyum penuh semangat mendorong Ji Sheng ke depannya.

"Saudara Jiu, ini orang yang kusebutkan padamu, Ji Hui."

Si pria gendut yang dipanggil Saudara Jiu memandanginya dari atas ke bawah: "Apakah ini anak yang dimainkan oleh Xie Xuanming?"

Sebelum agen itu berkesempatan untuk berbicara, Saudara Jiu menyeringai, memperlihatkan mulut penuh gigi yang kuning, dan maju ke depan untuk melingkari pinggang Ji Sheng dengan ambigu: "Aku suka bermain-main dengan orang-orang yang dimainkan Kaisar Xie."

Ji Sheng merasa merinding ketika si tangan babi asin bertengger di bokongnya.

(T/N: mengacu pada orang mesum, seseorang yang suka meraba-raba orang di muka umum.)

Fetish ini benar-benar aneh. Jika Xie Xuanming tahu bahwa ada seseorang yang melecehkan "orangnya" secara teratur, dengan kemarahannya seperti anjing gila yang melindungi makanannya, pria gendut ini tidak akan punya cukup gigi yang busuk di mulutnya untuk dicabut.

[BL] Reborn as A SubtituteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang