Bab 54

12 6 0
                                    

Tak ada dinding yang tak bisa ditembus di dunia ini.

Setelah kebingungan awalnya, KUZI bersikeras menolak untuk bekerja sama dengan penyelidikan polisi.

Tindakan ini langsung memicu kemarahan. Selagi polisi mulai menekan acara itu, anggota staf bagian dalam yang telah mengumpulkan bukti juga membawanya ke internet dan membiarkan si kucing keluar dari kantongnya.

Di tengah malam, beberapa pemakan melon pun online untuk melihat berita terkini bahwa masalah kualitas teknik "Music First 2" telah menyebabkan atapnya roboh, menghasilkan korban luka-luka, termasuk seorang kontestan.

Berita ini meledak dini hari dan merangkak naik ke pencarian hangat, menarik perhatian sejumlah besar netizen burung hantu. Isinya begitu mengerikan hingga tak butuh waktu lama untuk cerita itu mencapai puncak pencarian hangat.

Orang-orang yang bangun pagi pun melihatnya.

#Music First 2 roboh# [meledak]

#Kontestan terluka# [meledak]

#KUZI menolak investigasi# [hangat]

Netizen mengejapkan mata mengantuk mereka dan sepenuhnya sadar.

Setelah tidur malam yang nyenyak, tim progam pun bangun. Departemen PR melihat berita hangat itu dan setelah melakukan meeting darurat, akhirnya memutuskan untuk minta maaf di blog resmi dan menerima investigasi polisi.

Bagaimanapun juga, orang jahat yang melukai orang jauh lebih baik ketimbang masalah kualtias teknik.

Sementara KUZI berlutut mengalah, ada dua orang lainnya yang juga melihat pencarian hangat itu sambil berkeringat dingin.

Di dalam kantor Qingchu, Li Tan memandangi nomor satu dalam pencarian hangat dengan wajah membeku.

"Tuan Li? Meeting yang kuberitahu padamu ...." Sekretaris itu memanggilnya beberapa kali, tetapi tidak mendapat respons, dan harus membesarkan suaranya.

"Ah! Meeting ... tunda selama lima belas menit, aku harus menelepon." Li Tan akhirnya mendapatkan kembali kesadarannya. Ia mengelap keringat dinginnya, mengusap telapak tangannya dan melambaikan tangannya yang bergetar, "Kau keluarlah dulu."

Sekretaris itu pun keluar, dan Li Tan membuka rak buku, mengeluarkan sebuah buklet kecil di dalamnya, membolak-balikkannya untuk mencari nomor telepon, tangannya gemetaran, dan menekannya.

Berbunyi beberapa kali hingga akhirnya diangkat.

"Kecelakaan 'Music First', apa kau yang melakukannya?" Segera setelah panggilan itu dijawab, Li Tan mempertanyakan dengan galak.

Setelah menerima informasi asal-asalan orang itu, Li Tan pun murka: "Apa kau gila? Kau ingin menyeret jatuh semua orang bersamamu, kan?"

"Apanya yang membuatmu begitu marah?" Pihak lainnya juga bukanlah sasaran empuk, menjawab Li Tan dengan agresif. "Apakah kau memberitahuku tentang jadwal yang kau berikan pada Sheng Kongzhi? Karena kau membiarkannya pergi ke sana, kau harus menduga akan konsekuensinya."

Li Tan begitu marah hingga ia menggebrak meja dan berteriak, "Apa hubungannya denganmu apa jadwal yang diambil artis kami?"

"Ha! Maka aku harus mengingatkanmu bagaimana perusahaanmu berhasil bangkit. Membutuhkanku saat berkembang dan mencoba mengusirku sekarang, berpikir bahwa aku tidak berguna? Kuberitahu padamu Li Tan, tidak mungkin!"

Tinju Li Tan mengepal dan napasnya jadi memburu.

Rahangnya terkatup sampai-sampai gusinya nyaris berdarah, tetapi ia tidak bisa mengatakan apa-apa.

[BL] Reborn as A SubtituteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang