Ji Sheng terdiam di langkahnya dan berhenti dengan tidak natural.
"Adik lelaki ... kurasa." Ia berkata tidak yakin, "Mungkin karena kau terlalu muda saat kita bertemu. Sampai sekarang, aku selalu memiliki kesan yang keliru bahwa kau masih dibawah umur."
Setelah mendengarkannya, Xie Xuanming terdiam sejenak, kemudian tersenyum lembut; sulit untuk mengatakan apakah itu adalah cemoohan atau kesedihan.
"Namun, aku lebih tua darimu sekarang." Ia berkata dingin, "Inilah hasil pilihanmu sendiri."
Ji Sheng tak mampu berkata-kata.
Sampai sore hari, Ji Sheng masih berkutat dengan arti kata-kata Xie Xuanming, tidak tahu apakah ia menyalahkannya karena cukup bodoh sampai terbunuh, atau apakah ia mengeluh tentang diperlakukan seperti anak kecil sepanjang waktu dan diabaikan secara emosional ... atau keduanya.
Ji Sheng tidak yakin apa maksud Xie Xuanming, tetapi ia cukup yakin bahwa Xie Xuanming tidak senang setelah mengatakan itu dan tetap cemberut dan diam selama berjam-jam.
Jika Ji Sheng masihlah Ji Hui, ia mungkin sudah memprovokasi Xie Xuanming tanpa berpikir sedetik pun, mereka berdua akan bertukar komentar menyindir dan masalahnya kurang lebih akan terselesaikan.
Tetapi Ji Sheng bukanlah Ji Hui dan bertengkar dengan Xie Xuanming hanya akan menjadi tikaman satu arah. Itu bukan lagi sebuah pilihan.
Ji Sheng memikirkan ini dan itu; pada akhirnya, ia hanya bisa menggigit peluru, berlari ke tim program untuk meminjam mesin permen kapas, menggulung sebuah permen kapas putih besar, berbalik dan menyerahkannya pada Xie Xuanming yang menonton prosesnya sambil bersedekap.
(T/N: memaksakan diri melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan/memberanikan diri menghadapi situasi yang sulit.)
"Makan?" Ji Sheng berjuang keras memberi sinyal meminta berbaikan.
Xie Xuanming menatapnya dalam diam, membuatnya merinding.
Dua detik kemudian, Xie Xuanming akhirnya berbelas kasihan menerima permintaan maaf Ji Sheng yang berbelit-belit.
"Terima kasih."
Ia memegang gagangnya, berpikir dua detik, dan berkata, "Aku mau yang biru."
"Ada terlalu banyak pewarna." Ji Sheng berkata, "Itu tidak sehat."
"Apa kau masih peduli apakah itu menyehatkan atau tidak saat kau makan permen kapas?" kata Xie Xuanming meyakinkan.
Ji Sheng kehabisan kata-kata.
Ia mengambil sebatang gagang, menciduk sesendok penuh gula putih, kemudian sesendok gula biru. Ia mengguncang setengah sendok dengan ayunan tangannya, dan kemudian setengah lainnya engan ayunan lainnya.
Ji Sheng menuangkan beberapa butir gula biru ke dalam mesin dan menutupi bola putih itu dengan selapis permen kapas biru.
Lalu ia menyerahkan si permen kapas biru yang asal-asalan itu kepada Xie Xuanming.
"Biru." Ji Sheng mengucapkan omong kosong dengan mata yang tulus.
Setelah keheningan yang mengerikan, Xie Xuanming mengambil permen kapas biru muda itu dan memberikan Ji Sheng yang warna putih di tangannya.
"Kau makan ini."
Sebenarnya Ji Sheng tidak benar-benar menyukai yang manis-manis, tetapi ia sedang dalam proses membujuk sekarang, jadi ia tidak bisa menolak "kebaikan" Xie Xuanming. Ia hanya bisa berkata "terima kasih" dengan kering, mengambilnya, dan memakannya beberapa gigitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Reborn as A Subtitute
Random[Novel Terjemahan] Author : PDG Tahun : 2021 Jumlah Chapter : 95 chapters + 3 extras Sinopsis Di kehidupan sebelumnya, Ji Sheng adalah bintang populer yang difitnah dan akhirnya meninggal penuh aib. Terlahir kembali sebagai artis rendahan, Ji Sheng...