Bab 43

16 7 0
                                    

Dikarenakan tindakan tak beradab Ji Sheng selama siaran langsung, tempat kejadiannya kacau selama beberapa saat, dan kemudian ruang siaran langsungnya buru-buru ditutup oleh staf.

Si pembawa acara menyaksikan dengan takjub selagi Ji Sheng menarik kembali gestur ramah internasionalnya, berjalan lurus ke sudut dan melihat ke bawah pada seorang anggota staf dengan sinis.

Pria itu menciut di bawah tatapan dinginnya; Ji Sheng mengepalkan tinjunya, dan semua orang di ruang siaran langsung mendengar buku-buku jarinya berderak.

Anggota staf itu sedikit optimis, berpikir bahwa mungkin Ji Sheng tidak akan melakukan apa-apa di depan begitu banyak orang .... Ia mendadak mendengar ayunan tajam di udara, dan tinju itu mendekati wajahnya.

Si anggota staf pun mundur dengan horor, mulutnya terbuka tanpa kata, selagi ia menyaksikan tinju itu terus membesar di depan matanya.

Tinju itu beberapa sentimeter jauhnya dari pipinya dan ia sudah merasakan udaranya menyebar dibarengi gerakan itu ketika Ji Sheng berhenti.

Xie Xuanming di belakangnya mencekal pergelangan tangannya dan berbisik, "Lupakan saja."

Geram, Ji Sheng sedikit meronta. Tetapi genggaman Xie Xuanming begitu kuat hingga ia tidak bisa bergerak.

Si anggota staf pun jatuh ke lantai, gemetaran dengan mulut menganga, dan mengap-mengap mengais napas.

Saat ini, si direktur bergegas datang dan melihat adegan percobaan kekeraasan ini segera setelah ia memasuki pintu. Ia pun dibuat kesal: "Ada apa? Apa-apaan ini?!"

Tak ada yang menjawab.

Si direktur menunding ke arah dua kontestan itu dengan getir dan meneriakkan, "Apa masih tidak ada orang yang akan memisahkan mereka!"

Anggota staf lainnya tersadar seolah-olah bangun dari mimpi dan berkerumun di sekitar ketiga orang itu. Beberapa dari mereka menyeret Xie Xuanming dan Ji Sheng mundur ke belakang, sementara yang satu mengangkat si anggota staf yang sudah jatuh ke lantai.

Ketegangannya mereda sedikit dan seorang anggota staf bertanya takut-takut, "Apakah masih ditayangkan?"

"Mana mungkin!" Si direktur sudah agak tenang, tetapi ia dibuat marah lagi oleh orang yang tidak sensitif ini. Ia berteriak marah, "Apanya lagi yang mau ditayangkan, cepat persiapkan relasi publik untuk bekerja!"

Ia mengulurkan tangannya dan menunjuk Ji Sheng dan Xie Xuanming: "Bawa mereka kembali ke asrama lebih dulu."

***

Sheng Kongzhi mengakhiri penampilannya dan menutup tirainya, dan bergegas dari panggung menuju asrama.

Ia mengetuk pintunya dengan tergesa-gesa, membuka pintunya tanpa menunggu jawaban, dan langsung menanyai Ji Sheng: "Apa yang kau lakukan selama siaran langsung?"

Ji Sheng sedang berbaring di ranjang sembari melamun; ketika ia mendengar Sheng Kongzhi, ia berbalik dan duduk tegak.

Setelah menenangkan diri, Ji Sheng juga tahu bahwa ia terlalu impulsif. Ia mengusap rambutnya yang acak-acakan, menghindari mata tegas Sheng Kongzhi, dan mulai berbicara tentang insiden siaran langsung, dengan menghilangkan konten spesifik tentang komentar jahat itu.

Selagi ia menceritakan ulang apa yang telah terjadi, pintu kamar mandi terbuka dan Xie Xuanming muncul dari situ dengan rambut yang basah.

Ji Sheng berhenti bicara sejenak.

"Xiao Xie." Sheng Kongzhi menyapanya, kemudian kembali menoleh ke Ji Sheng tanpa menunggu jawaban, "Lanjutkan."

Ji Sheng berdeham dan terus bicara. Xie Xuanming berdiri diam dan mendengarkan dalam diam.

[BL] Reborn as A SubtituteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang