Ji Sheng tidur di kursi belakang dan Xie Xuanming berjongkok di bawah, setengah bersandar di sandaran kursi depan.
Hening di luar mobil; baik si agen dan Su Jing sudah pergi.
Mobil itu diliputi aroma musky yang ambigu. Xie Xuanming tidak peduli. Ia diselimuti dengan aroma ini, matanya tersembunyi dalam bayang-bayang, selagi ia menatap Ji Sheng tak bergerak.
Ji Sheng ditutupi sehelai selimut—Xie Xuanming sudah melepaskan kain dari mobil untuk menyelimutinya. Napasnya stabil, dan sudut matanya agak lembap.
Xie Xuanming memandanginya sejenak, mengulurkan tangan untuk mengusap air mata Ji Sheng, memindahkan jarinya ke pipinya, mengelus ke dagunya dan berhenti di lehernya.
Ruas-ruas jarinya menyentuh bekas gigitan tak rata dengan ringan.
Baru dibuat olehnya.
Xie Xuanming agak puas dengan pemikiran ini.
Ia membuka telapak tangannya dan melingkari leher Ji Sheng.
Untuk sesaat, tenggorokan Ji Sheng benar-benar dicengkeram dalam genggamannya.
Xie Xuanming menyentuh tenggorokan Ji Sheng, matanya menggelap dengan emosi yang tak terbaca.
Ia telah melakukan sesuatu yang sangat berlebihan barusan ini, tetapi entah kenapa ia tidak menyesalinya, juga tidak takut.
Ia bahkan ingin melakukan sesuatu yang semakin berlebihan.
"Kau tahu ia tidak akan tinggal bersamamu jika ia punya pilihan, kan?"
Belum lama ini, Su Jing menanyakan itu.
Otot-otot di lengan bagian atasnya mengencang. Tangan Xie Xuanming sedikit mengeluarkan tenaga dan urat-urat kebiruan membengkak di punggung tangannya, namun telapak tangannya tetap lembut dan longgar.
Ia membeku sejenak dan melepaskannya begitu saja, meremas selimutnya dan menariknya menutupi leher Ji Sheng.
Saat punggungnya terasa agak pegal, Xie Xuanming bersandar dan mengeluarkan rokok dan pemantiknya dari laci kursi depan, membuka pintu mobil dan bangun untuk keluar.
Ia mengeluarkan sebatang rokok, menyalakannya, bersandar di pintu mobil, dan menarik napas panjang.
Dengan nikotin di paru-parunya, Xie Xuanming susah payah menenangkan diri.
Dokter memberitahunya bahwa lebih baik melampiaskan emosinya ketimbang menahan diri.
Tetapi, entah itu melampiaskan nafsunya atau kepuasan dengan kecanduan merokoknya, tak ada yang bisa benar-benar menjernihkan simpul di hatinya.
Xie Xuanming menundukkan kepalanya dan mendengar bunyi jepretan kamera tak begitu jauh.
Ia mengerutkan kening dengan jengkel, menekan hasrat ingin mengangkat jari tengahnya, dan mengembuskan asap rokok yang memanjang.
Otaknya dipenuhi dengan banyak sekali kepingan.
Ingatan-ingatan dari masa lalu .... Xie Xuanming merasa bahwa ia tidak akan sanggup berbaikan dengan ingatan itu seumur hidupnya.
***
Dua setengah tahun yang lalu.
"Cut!"
Lin Siji, yang duduk di samping monitor, berteriak.
Lin Siji adalah seorang murid tahun ketiga Jurusan Koreografi dan Penyutradaraan, dan saat ini tengah syuting film debutnya. Meskipun pendanaan dan tenaga kerjanya tidak benar-benar memadai, para aktornya dalam kondisi yang bagus, terutama si pemeran utama pria, Xie Xuanming, yang tidak kelihatan seperti pendatang baru, bahkan seorang perfeksionis seperti Lin Siji saja harus memuji bakatnya dalam berakting.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Reborn as A Subtitute
Random[Novel Terjemahan] Author : PDG Tahun : 2021 Jumlah Chapter : 95 chapters + 3 extras Sinopsis Di kehidupan sebelumnya, Ji Sheng adalah bintang populer yang difitnah dan akhirnya meninggal penuh aib. Terlahir kembali sebagai artis rendahan, Ji Sheng...