AC-nya terus bekerja dan aliran udara dingin menyapu leher Ji Sheng, membuatnya merinding.
Ia menatap si wanita di kepala ranjang dan pupil matanya membesar sesaat sebelum menyusut.
"Siapa kau?"
Wanita itu tidak menjawab, tetapi sedikit menolehkan kepalanya, memperlihatkan bekas luka mengerikan di keningnya: "Kau tidak kelihatan takut sama sekali."
Ada secuil keterkejutan dalam nada bicaranya: "Aku sudah pernah melihat begitu banyak artis, dan kau adalah yang paling tenang."
Ji Sheng tidak mau menerima apresiasi dari seseorang yang muncul di samping tempat tidurnya di tengah malam.
Firasat buruk dalam hatinya menguat; Ji Sheng meringkuk mundur, bagian belakang kepalanya menyentuh dinding pelan.
Ia mengangkat matanya ke arah si pengunjung, menaksirnya di dalam cahaya remang-remang dari sensor AC: "Apa kau sisheng?"
Wanita di kepala ranjangnya tersenyum sewaktu ia mendengar perkataannya, tetapi tidak menjawab.
Ji Sheng menyipit.
Terlepas dari perban dan sedikit keanehan di wajahnya, wanita di depannya masih sama dengan bayang-bayang tertentu dalam kenangannya.
Pupil matanya tiba-tiba mengecil, tangannya gemetaran tak terkendali, mengepal jadi tinjuan, dan rasa sakit yang mengoyak pergelangan tangannya jadi kian jelas.
"Kau tidak pantas membuatku menjadi sisheng-mu. Aku tidak berminat mengejar artis kelas bawah." Sisheng itu tertawa.
"Terus, kenapa kau datang ke rumahku?" Ji Sheng menahan rasa mual dan berpura-pura bingung, "Tidak perlu menerobos masuk ke dalam rumah secara ilegal bagi orang lewat."
"Apa ini rumahmu?" Sisheng itu bertanya mengejek.
"...." Ji Sheng terdiam sejenak, kemudian mengubah topiknya, "Apa kau menyukai Xie Xuanming?"
"Xie Xuanming?" Sisheng itu mengangkat alisnya, dan bekas lukanya bergerak-gerak dalam bayang-bayang, "Hanya wajah tampan, tetapi terlalu tidak menarik. Aku tidak suka orang gila."
Ia mencondong mendekat. Ji Sheng tidak mampu menghentikan rasa mualnya ketika ia melihat bekas luka bagaikan serangga di keningnya yang mendekat.
"Kau benar-benar tampak persis sepertinya." Sisheng itu menundukkan wajahnya dan berkata ganas, "Melihatmu ... membuatku ingin menyayat wajahmu."
Nada suaranya dalam paruh kedua kalimatnya muram dan dingin, mengandung kejahatan yang bukan pura-pura.
Ji Sheng diam-diam bersandar, menekan lehernya ke ranjang: "Nona, aku tidak mengerti apa yang sedang kau bicarakan. Tetapi ini adalah kamar tidurku. Jika kau tidak pergi, aku akan menelepon polisi."
Sembari mengatakan itu, ia meluruskan diri, mendorong bahu sisheng itu dan membuat gestur untuk meraih ponsel di nakas samping tempat tidur.
Sisheng itu mencengkeramnya dengan genggaman terbalik, menancapkan kuku berperbannya ke lengannya.
Kalimat berikutnya membuat Ji Sheng membeku.
"Apakah ini benar-benar kamar tidurmu?" Kata-kata sisheng itu bagaikan desisan ular berbisa, "Xie Xuanming, seorang aktor terkenal, memelihara bintang kelas delapan belas di sebuah vila pribadi ... tebak berapa hari itu akan mendominasi headlines."
Ji Sheng menarik kembali tangannya, menghempaskan sisheng itu dengan paksa dan bertanya dengan suara dalam, "Apa kau kemari untuk Xie Xuanming?"
"Tidak." Sisheng itu membantah dengan cepat; ia mundur selangkah dan berdiri tegak, mata bagaikan ularnya menatap Ji Sheng dengan keji, tatapannya mengerikan, "Aku kemari untukmu ... ini hanya masalah menariknya ke dalam air di sepanjang jalannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Reborn as A Subtitute
Random[Novel Terjemahan] Author : PDG Tahun : 2021 Jumlah Chapter : 95 chapters + 3 extras Sinopsis Di kehidupan sebelumnya, Ji Sheng adalah bintang populer yang difitnah dan akhirnya meninggal penuh aib. Terlahir kembali sebagai artis rendahan, Ji Sheng...