FOLLOW DULU SEBELUM BACA❗❗⚠️
"Mau sampai kapan lo menyimpan luka sendirian Lang? Seolah-olah lo baik-baik saja tapi nyatanya tidak." _Amaura Natalia Senja
"Lebih baik gue memendam semua nya sendirian, karena jika gue menceritakan semuanya apakah...
Alasan kalian baca Langit apa nih kalo Nana boleh tau??
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Orang baik tidak selamanya baik akan ada saatnya mereka bisa menjadi bumerang untuk kita"
Bintang Kaisar Langit
~🪻~
Suasana malam yang sangat sepi sekali bahkan bintang dan bulan saja malam ini tidak ada entah hilang kemana mereka.
Suara gemuruh yang menyambar menandakan akan segera turunnya hujan.
Seorang anak laki-laki mengendarai motor nya dengan sangat ugal-ugalan, yah setelah dia meninggalkan rumah sakit dia melampiaskan semua nya dengan cara kebut kebutan di jalan tidak peduli betapa bahaya nya apa yang dia lakukan.
"AGHHH!!! INI SEMUA SALAH GUE SEHARUSNYA GUE JAGAIN ADEK GUE."
Betapa bodohnya dirinya sampai menjaga adiknya saja dia tidak becus.
Setetes demi tetes hujan pun turun begitu derasnya, membasahi seluruh alam ini. Bahkan alam mengerti bagaimana yang langit rasakan.
Disaat langit sedang mengendarai motor sekilas bayangan muncul di pikiran nya, karena dia tidak bisa menjaga keseimbangan motornya dia pun terjatuh.
"ARGHHH."
Dia tiba tiba merasakan ketakutan yang luar biasa , bahkan dia sedari tadi terus saja memegangi kepalanya dan terus saja berteriak.
Dari kejauhan dia melihat ada seorang perempuan yang berdiri di tengah tengah jalan. Langit melihat ada sebuah mobil yang mendekat ke arah perempuan itu.
Langit berlari untuk menyelamatkan perempuan itu. "WOY LO MAU MATI HAH!!!."
"Kenapa lo selamatin gue, seharusnya lo biarin aja gue ketabrak ," ucap perempuan itu dengan nada marah marah.
Tidak habis pikir langit ada ada saja modelan perempuan kaya gini , Sudah di tolongin bukannya terimakasih lah ini malah sebaliknya.
"Dasar perempuan gila, udah di tolongin juga. Langit pun meninggalkan perempuan itu sendirian yang masih terdiam di pinggir jalan.
Kenapa hari ini langit merasa seolah olah dunia sedang mempermainkan diri nya, sudah adiknya yang sekarang koma dan tidak tahu sampai kapan hingga mamanya menyalahkan diri ya.
Seperti nya dunia memang ingin bermain main dengan langit, sekarang dia harus bagaimana, seakan akan langit ingin mati saja.
🎍🎍🎍
Sudah satu minggu lebih langit pergi layaknya hilang di telan bumi, bahkan Reynan sahabat langit saja tidak mengetahui kemana perginya langit.
Pada hari setelah Diana kecelakaan dan dinyatakan koma Cia sahabat Diana menceritakan semuanya kepada Reynan.
Hari ini rasanya Reynan tidak bersemangat sama sekali, yang biasanya dia bersama Langit dan sekarang dia sendirian.
"Lo kemana sih lang akhhhhh...gila gue lama lama ga ada lo," ucap nya dengan mengacak rambutnya karena merasa frustrasi dengan hilang nya langit secara tiba tiba.
Beberapa siswa kelas 12 IPS 1 sedari tadi terus saja bisik bisik membicarakan siswa baru yang akan datang di kelas mereka.
"Katanya ada murid baru guys."
"Iya gue denger denger juga gitu."
"Kira kira dia cewek atau cowok ya penasaran deh gue ,tapi semoga aja cowok."
"Gue sih berharap nya cewek ya. "
Sudah 10 menit bel masuk berbunyi dan belum ada tanda tanda pak abi memasuki kelas.
"Ini Pak Abi mana sih lama banget masuknya," ucap salah satu siswa.
"Ya semoga aja Pak Abi ga masuk lah m-ma..."
"Pagi semua."
Belum saja Rey selesai bicara pak abi udah masuk duluan, berharap beliau tidak datang ,padahal kan asik jika kelas free .
"Pagi Pak."
"Bapak akan memberitahu kan bahwa kelas kita kedatangan murid baru dan bapak harap kalian bisa berteman baik dengan dia, silahkan kamu masuk."
"Iya pak."
Semua murid mengalikan pandangan mereka ke arah pintu yang mulai terbuka dan melihat seseorang perlahan memasuki kelas. Semuanya langsung terpana melihat kecantikan nya bahkan ada yang matanya tidak kedip.
"Kamu silahkan perkenalan diri terlebih dahulu," ucap pak Abi untuk mempersilakan murid tersebut.
"Halo semua ya, kenalin gue Amaura Natalia Senja kalian bisa panggil gue Aura." Aura memperkenalkan diri nya dengan singkat tanpa basa basi.
"Hai Aura salam kenal," ucap mereka semua.
Aura hanya membalas mereka dengan senyuman, Sejujurnya dia malas sekali jika harus basa basi tidak jelas.
"Baik Aura silahkan kamu duduk di kursi belakang nya Reynan ya."
"Baik Pak."
Disaat pak Abi ingin mengabsen siswa nya dia merasa ada yang janggal dan ternyata dia sama sekali tidak melibat Langit dari tadi, Biasanya kan dia melihat langit yang tiduran di meja.
"Reynan itu bangku Langit kenapa kosong kemana dia?"
Reynan yang merasa di panggil pun menjawab,"saya juga tidak tahu pak, sudah 1 minggu dia ngga berangka."
"Kemana itu anak lagi, Rey kalo ada kabar dari langit kamu kasih tau bapak ya."
"Baik Pak."
Sementara Aura yang tidak mengerti apa apa hanya bisa diam toh itu juga bukan urusannya. Tapi dia bingung kenapa kenapa tempat duduk disebelahnya kosong atau jangan jangan memang itu tempat nya si Langit langit itu.
