FOLLOW DULU SEBELUM BACA❗❗⚠️
"Mau sampai kapan lo menyimpan luka sendirian Lang? Seolah-olah lo baik-baik saja tapi nyatanya tidak." _Amaura Natalia Senja
"Lebih baik gue memendam semua nya sendirian, karena jika gue menceritakan semuanya apakah...
Halo Readers! Gimana kabar kalian? Semoga baik ya😊
makasih udah mau mampir ke lapak cerita aku🧡❤️
Yang sudah baca dari awal jangan cuma sampai di sini saja bacanya ya, harus baca sampai end. KENAPA HARUS BACA SAMPAI END? karena jika sampai sini saja itu sama saja seperti NANA dengan DIA yang tidak ada kelanjutan cerita nya😂😭
Jangan lupa pencet bintang yang ada di pojok kiri bawah ya🙂 dan jangan lupa tinggal jejak kalian dengan cara komen
Sebelum baca absen dulu boleh kali ya
Enjoyy ya guys bacanya😊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~🪻~
"Manusia di dunia ini tidak ada yang sempurna. Lantas Kenapa gue harus di paksa untuk sempurna? Gue capek."
Amaura Natalia Senja
• • • •
Setelah beberapa hari kejadian Langit di kunci di kamar mandi dan tak sadarkan diri.
Langit baru saja sampai di sekolah yang sudah mulai ramai. Saat menginjakkan kakinya di kelas semua orang menatap ke arahnya dengan tatapan terkejut.
Reynan yang baru saja dari toilet terkejut melihat Langit yang selalu saja berantakan bajunya. Sekarang Reynan sudah tidak heran lagi dengan perubahan Langit.
Selama pelajaran Bu Ambar selaku guru bahasa indonesia berlangsung. Langit hanya tidur, sudah kebiasaan Langit sekarang yaitu tidur di kelas. Aura yang duduk di sebelah Langit hanya memutar bola matanya dengan malas.
Reynan membalikkan tubuhnya ke belakang. " Ra."
"Apaan Rey? Buruan kalo mau ngomong, nanti ketahuan sama guru."
"Sabar kenapa Ra. Lo jangan bangunin Langit ya, biarin aja dia tidur."
"Iya." lagian siapa coba yang mau bangunin Langit.
"Untuk tugas hari ini yaitu membuat laporan tentang pengamatan dan harus di persentasikan di depan. Ibu mau kalian semuanya berkelompok, setiap kelompok terdiri tiga orang, kalian bisa memilih siapa saja kelompoknya. Sekian dari ibu, selamat pagi."
"Oh, ya, untuk waktunya Ibu kasih 2 minggu ya."
"Baik Bu, Pagi Bu."
Setelah Bu Ambar pergi Reynan langsung heboh untuk membangunkan Langit.