Hai Readers Langit !! Apa kabar?
Oh Ya yang belum Follow akun ku buruan Follow ya.
Dan yang belum baca " Story About Me" segera baca ya.
Enjoyy teman-teman bacanya 🙂🥰
~🪻~
"Mungkin datangnya hujan bisa membuat seseorang merasakan ketenangan dan bisa mengeluarkan semua yang kita rasakan tanpa orang lain bisa mendengar suara tangisan yang sudah tidak bisa kita tahan lebih lama lagi."
~Bintang Kaisar Langit~
.
.
.
Setelah berhasil membolos, Langit langsung saja pergi menuju tempat adiknya dirawat.
Kenapa Langit harus membolos di jam sekolah? Karena di jam seperti ini mamanya pasti tidak ada di rumah sakit.
Dia ke rumah sakit menggunakan taksi. Tadi dia juga sudah mengabari Reynan buat membawa motor dan juga tasnya.Setelah Langit sampai, dia langsung masuk di mana adiknya berada. Langit tidak sanggup melihat adiknya terbaring di tempat tidur yang terpasang beberapa alat.
"Hai dek, apa kabar? maafin abang ya baru bisa datang kesini," Langit memegang tangan Diana yang sedang di infus.Bulir-bulir air mata Langit tiba-tiba mulai berjatuhan, tidak sanggup melihat perempuan yang dia sayang seperti ini.
"Dek kamu kapan bangunnya? Indah banget di sana ya dek, hingga kamu engga mau bangun? kamu engga mau lihat abang di sini. Plis jangan hukum abang kaya gini dek..hiks, kamu engga kasihan sama mama? Setidaknya kalo kamu engga mau ketemu sama abang engga apa-apa tapi dek mama kasihan dek."
Langit hanya mendengar suara alat yang terus saja berbunyi tanpa ada jawaban dari sang adik. Mungkin di sana adiknya mendengarkan tapi dia pasti belum siap untuk pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Langit dan Aura
Ficção AdolescenteFOLLOW DULU SEBELUM BACA❗❗⚠️ "Mau sampai kapan lo menyimpan luka sendirian Lang? Seolah-olah lo baik-baik saja tapi nyatanya tidak." _Amaura Natalia Senja "Lebih baik gue memendam semua nya sendirian, karena jika gue menceritakan semuanya apakah...