ZAYRA # 01

2.7K 61 2
                                    

•••

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

•••


Matahari pagi kini mulai menampakan sinarnya hingga membelah langit malam menjadi langit pagi yang begitu indah, di sertai ayam yang berkokok juga kicauan burung yang terdengar begitu merdu.

Kini sinar cahaya nya itu mulai masuk melalui celah-celah kaca jendela kamar seseorang yang masih setia tidur di atas kasurnya yang empuk.

Hingga beberapa saat kemudian terdengar suara ketukan pintu yang begitu keras dari luar kamarnya membuat sang pemilik kamar itu sedikit terusik.

Tok tok tok

"ZAY BUKA PINTUNYA!!!"

"BANGUN UDAH JAM BERAPA INI KAMU MAU TELAT LAGI? "

"MAMA HITUNG SAMPE TIGA KALO BELUM BANGUN MAMA SIRAM KAMU PAKAI AIR YA! "

"1..... "

Baru di hitungan pertama cowok yang bernama Zaydan Reynand Abraham itu langsung terbangun dari tidurnya bahkan ia langsung meloncat dari atas kasurnya kemudian langsung berlari kearah pintu kamarnya.

Dengan cepat ia membuka pintu itu hingga memperlihatkan seorang wanita paruh baya yang wajahnya masih terlihat muda berpakaian syar'i berwarna hitam berdiri di depan pintu kamarnya sambil membawa gayung berisikan air di tangannya.

"Zay udah bangun kok ma" Ucapnya dengan suara serak khas orang yang baru bangun tidur.

"Udah bangun atau baru bangun? Tanya wanita itu bernama Dania putri Dinata dengan mata yang menatap tajam ke arah putranya.

"Baru bangun ma" Jawabnya dengan pelan sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Sekarang cepat kamu mandi! Mama tunggu di ruang makan, gak pakek lama!"Titahnya sambil memberikan gayung yang berisi air tadi kepada putranya setelah itu ia pun pergi meninggalkan kamar putranya menuju ruang makan.

Sedangkan Zaydan sendiri langsung bergegas pergi ke kamar mandi sambil membawa gayung yang di berikan oleh mamanya tadi.

Tak butuh waktu yang lama, Zaydan pun telah selesai dari aktivitas mandinya itu.

Kini cowok dengan tinggi sekitar 180 cm itu berjalan mendekat ke arah lemari pakaiannya yang berisi khusus untuk seragam sekolah miliknya.

Kemudian tangan kekar miliknya itu pun segera membuka lemari pakaiannya lalu mengambil satu setel seragam batik abu-abu dan juga celana abu-abu miliknya.

Setelah itu ia pun bergegas memakai seragamnya dengan cepat.

Begitu selesai dengan segera ia menyambar tas serta kunci motor miliknya yang berada di atas meja kecil kemudian pergi meninggalkan kamarnya menuju ruang makan.

Dengan derap kaki yang cepat,ia menuruni anak tangga hingga sampai ke ruang makan.

Setibanya di ruang makan ia pun langsung menyambar roti bakar yang sudah disediakan di atas piring dan langsung melahap nya hingga habis.

"Kamu ini kebiasaan banget makan sambil berdiri" Tegur papa Zaydan yang bernama Zidane Abraham sambil melahap roti bakar miliknya.

Perlu di ketahui Zidane Abraham merupakan seorang CEO di sebuah perusahaan besar.

Sedangkan Dania sendiri ialah seorang Desainer terkenal dan pemilik butik pakaian muslim di jakarta dan di beberapa kota lainnya.

"Lupa, maaf pah"Jawab Zaydan sambil menangkup kedua tangannya di depan dada.

ZAYRA (Zaydan & Ayra) √ CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang