ZAYRA# 36

246 15 1
                                    


•••

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

•••

Zaydan dan Ayra sudah tiba di perkarangan rumahnya beberapa saat yang lalu sekitar Pukul 00.20 dini hari.

Kini Zaydan sedang duduk di atas kasurnya sembari melakukan video call bersama teman-temannya yang saat ini masih berada di bandung, sedangkan Ayra sendiri sedang berada di kamar mandi.

"Semuanya udah beres jadi lo tenang aja!" ucap Erlan di seberang sana.

"Oke thanks semuanya!" balas Zaydan sambil tersenyum.

"Sama-sama!"

"Pastiin kali ini lo harus bener-bener jagain Ayra ya Zaydan, jangan sampe kejadian ini terulang lagi!" ucap Fajar yang langsung di balas anggukan oleh Zaydan.

"Btw Ayra nya mana?" tanya Shila.

"Ada, baru selesai mandi dianya." jawab Zaydan sambil menoleh ke arah Ayra yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Owh okey, semuanya gue pamit pulang ya!" ucap Shila.

"Pulang sama siapa lo?" tanya Jaegar.

"Sama supir pribadi gue." balas Shila.

"Pulang ke Jakarta Shil?" tanya Rangga.

"Nggak, gue balik ke apartemen yang ada di bandung lokasinya gak terlalu jauh juga dari sini," jawab Shila.

"Tuh supir gue udah nyampe, gue pamit ya dah semuanya!" sambung Shila sambil melambaikan tangannya ke arah mereka semua lalu kaki jenjangnya itu berjalan mendekati sebuah mobil pribadinya.

"Gar ini beneran kalo si Shila itu istrinya Darel? Kok bisa sih cewek seceria dan sebaik itu nikah sama Darel?" tanya Kana sambil menatap kepergian Shila.

"Mereka itu di paksa nikah sama kedua orang tuanya, padahal dari awal mereka udah nolak tapi tetep aja kedua belah pihak maksa mereka berdua buat nikah," balas Jaegar.

"Sebenarnya mereka berdua itu udah lama pengen bercerai tapi kedua orang tua mereka nggak ada yang setuju kecuali salah satu di antara mereka punya alasan yang kuat buat bercerai  ..."

"Dan setelah kejadian malam ini Shila udah punya alasan yang kuat buat bisa bercerai dari Darel," jelas Jaegar.

"Dan gue berharap kali ini orang tuanya dia setuju dan mau ngedukung keinginannya itu." sambung Jaegar.

"Aamiin semoga aja ya!" ucap Ayra sembari menampakkan wajahnya di layar HP milik Zaydan, sejak tadi Ayra memang sudah mendengar percakapan mereka semua.

"Eh Ayra, gimana keadaan lo sekarang?" tanya Arga.

"Alhamdulillah baik, makasih ya buat kalian semua yang udah mau bantuin Zaydan, maaf ya karena udah ngerepotin kalian hari ini." ucap Ayra sedikit merasa bersalah.

ZAYRA (Zaydan & Ayra) √ CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang