ZAYRA #25

445 15 1
                                    

•••

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

•••


"Perpisahan yang paling menyakitkan adalah ketika kita berpisah dengan orang yang kita cintai tanpa mengucapkan kata selamat tinggal"

- Ayra Stefani Adhithama -






Hari demi hari telah di lewati, kini perlombaan taekwondo antar sekolah yang telah di nantikan oleh Ayra sudah tiba.

Saat ini Ayra tengah sibuk bersiap untuk pergi ke SMA CAHAYA yang merupakan tuan rumah dari perlombaan antar sekolah ini.

Ketika Ayra tengah merapikan kerudungnya di pantulan cerita, tiba-tiba saja memori ingatannya terputar di mana ia dan Zaydan sedang berbincang kemarin sore di tempat Ayra berlatih taekwondo.

"Semangat buat besok, semoga lo bisa menang," Zaydan menyodorkan sebuah minuman kepada Ayra.

"Makasih, emm Zay kamu tau aku ada di sini dari mana ya?" tanya Ayra seraya membuka penutup botol minuman itu.

"Bunda kamu, sebelum gue ke sini, gue sempat ke rumah lo buat anterin makanan buatan mama, ya sekalian aja gue nanya lo lagi di mana, terus bunda lo bilang kalo lo lagi latian di sini," jelas Zaydan

"Emang kenapa kamu nanyain aku?" Ayra mengerutkan dahinya.

"Karena mau nanya aja lo udah buat keputusan tentang perjodohan itu apa belum," jawab Zaydan pelan.

"Udah, orang tua kamu juga udah tau kok," jawab Ayra sambil duduk di sebuah kursi lalu ia pun segera meminum minuman pemberian Zaydan tadi.

"Hah? Serius? Loh kok mama nggak bilang?"

"Aku yang minta karena aku mau kasih tau kamu langsung jawabannya," Ayra melirik sekilas ke arah Zaydan.

"Iya," lanjut Ayra.

"Hah? Apanya yang iya?"

"Iya, aku terima perjodohannya," ucap Ayra seraya melangkahkan kakinya menjauh dari Zaydan.

"Eh bentar dulu... AYRA LO SERIUS??" pekik Zaydan.

"IYAA."

Mendengar jawaban Ayra seketika itu Zaydan langsung melompat kegirangan dan tindakannya itu di perhatikan oleh Ayra dari jauh.

"Lucu," gumamnya saat kembali mengingat tindakan Zaydan kemarin sore.

Tok tok tok

"Ayra udah siap belum?" tanya Anita sambil membuka pintu kamar Ayra.

"Udah bunda," jawab Ayra sambil membalikkan badannya ke arah Anita.

"Ya udah ayo kita berangkat!" ajak Anita sambil memegang lengan Ayra sedangkan Ayra hanya menganggukan kepalanya sebagai balasan.

Lalu Ayra dan Anita pun lekas keluar dari kamar Ayra menuju halaman depan di mana Malik sudah menunggu di dalam mobil.

Setelah semuanya naik ke dalam mobil, Malik pun segera melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumahnya menuju sekolah SMA CAHAYA.

Dapat di katakan bahwa perlombaan taekwondo kali ini cukup besar karena peserta yang ikut dari seluruh sekolah yang ada di sekitaran jakarta timur baik sekolah negeri ataupun swasta.

ZAYRA (Zaydan & Ayra) √ CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang