ZAYRA# 34

300 13 4
                                    

•••

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

•••


Brum brum brum

Suara knalpot yang amat berisik itu berasal dari motor milik Zaydan yang kini sudah tiba di sebuah gedung tua yang merupakan markas besar geng motor ARTAKA.

Tanpa berfikir panjang, Zaydan segera melangkah masuk ke dalam markas itu seorang diri.

Setibanya ia di dalam gedung itu terlihat semua anggota geng ARTAKA sudah berkumpul untuk menyambut kedatangan Zaydan.

"Akhirnya lo datang juga!" ucap Darel sambil bertepuk tangan di sertai senyuman lebar di wajahnya.

"Sendirian aja nih, temen-temen lo gak ada yang bantu?" tanya Darel sambil memberikan sebuah kode kepada anggotanya seperti menunjuk ke arah luar, beberapa anggota yang mengerti pun langsung pergi ke luar gedung untuk memeriksa situasi.

"Nggak usah banyak bacot! Gue udah dateng sendirian ke sini, sekarang lepasin Ayra!"

"Uhh gak semudah itu dong, langkahi mayat gue dulu!" Darel tersenyum smrik sembari memberikan kode kepada anggotanya untuk segera menyerang Zaydan.

"Sebelum itu lawan mereka dulu hahaha!" Darel tertawa kencang sambil menjauhi Zaydan yang kini sudah di kerumuni banyak anggota geng ARTAKA.

Satu lawan dua puluh orang, apakah mungkin?

Bugh bugh bugh

Dengan gerakan cepat Zaydan terus melayangkan pukulan serta tendangan  ke wajah serta bagian tubuh lainnya ke arah lawannya tanpa henti.

Setelah berhasil memukuli satu orang yang ada di hadapannya, ia pun dengan cepat beralih memukuli satu orang lagi yang ada di belakangnya.

Lalu kembali beralih memukuli ke arah sebelah kanan dan kiri nya, semua itu terus berlanjut tanpa henti.

Namun perlahan-lahan energi Zaydan mulai habis sedangkan lawannya kini mulai bertambah, semua luka pun sudah ia dapati, Zaydan sudah tidak tahan lagi.

Sedangkan di sisi lain, Kana dan Erlan sudah berhasil menumbangkan sepuluh orang yang sempat berjaga di luar gedung secara diam-diam, ya ini adalah salah satu rencana mereka.

"Widih keren juga ya gue!" puji Kana kepada dirinya sendiri sedangkan Erlan hanya menggelengkan kepalanya pelan menanggapi sikap Kana.

"Udah buruan kita masuk, bisa mati si Zaydan sendirian di dalem sana!" Erlan langsung menarik lengan Kana masuk ke dalam markas ARTAKA secara diam-diam.

"Gila, banyak banget ini bisa beneran mati si Zaydan kalo kita telat ke sini!" bisik Kana ke telinga Erlan.

"Sekarang gimana?" tanya Kana.

"Lakuin sesuai dengan rencana kita tadi." Erlan menatap ke arah Kana sambil memberikan sebuah kode yang langsung dapat di angguki oleh Kana.

Kemudian keduanya pun berpencar dan masing-masing dari mereka menarik satu persatu anggota ARTAKA secara diam-diam, lalu langsung memukulinya hingga pingsan.

Kembali kepada Zaydan, kini dirinya masih berusaha untuk melawan musuhnya meski tubuhnya sudah tidak memiliki energi lagi.

Dua puluh orang sudah tumbang di tangan Zaydan, namun pertarungan belum selesai karena masih ada banyak anggota ARTAKA yang belum tumbang.

ZAYRA (Zaydan & Ayra) √ CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang