ZAYRA# 23

315 14 2
                                    

•••

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

•••

Ujian semester ganjil telah berlangsung selama satu minggu lamanya dan hari ini merupakan hari terakhir ujian bagi kelas 10,11 dan kelas 12.

Seperti biasa ujian berlangsung dengan tertib dan jujur.

Mata pelajaran terakhir untuk ujian hari ini ialah pelajaran seni budaya.

Waktu ujian pun telah berlangsung sekitar setengah jam yang lalu setelah bel istirahat telah usai.

Tak memakan banyak waktu beberapa murid pun telah selesai mengerjakan soal ujiannya masing-masing begitu pula dengan Ayra dan ke empat teman-temannya.

Meskipun mereka berada di ruang ujian yang berbeda,siapa sangka jika mereka berlima bisa keluar ruangan secara bersamaan.

"Hai girls!" sapa Zera dengan heboh kepada Ayra dan Alisya.

"Haiii," balas Alisya sambil melambaikan tangannya kepada ke tiga temannya itu.

"Yey akhirnya ujian semester ganjil selesai," ucap Zera gembira.

"Yes akhirnya gue bisa begadang nonton drakor lagi!" seru Alisya.

"Nanti kita healing bareng yok gaes," ajak Kiara.

"Boleh tuh, liburan sekolah nanti ke vila gue yuk yang ada di bandung," ucap Marsya.

"Ayoo!"

"Eh tapi aku nggak yakin sih di bolehin sama ayah," ucap Ayra sambil memanyun bibirnya.

"Tenang Ra kita bakalan bantu lo buat bujuk ayah supaya bisa kasih izin buat pergi ke bandung," Zera menepuk-nepuk bahu Ayra sambil tersenyum.

"Bener tuh, jadi lo nggak perlu khawatir," timpal Alisya sedangkan Ayra hanya menganggukan kepalanya paham.

"Btw Kana sama yang lain mana ya lama banget perasaan,"

"Udah sabar aja," Nasehat Kiara.

Saat jam istirahat tadi, Ayra dan ke empat temannya di ajak untuk pergi ke kafe setelah ujian berakhir.

Mereka di minta untuk membantu Zaydan dan teman-temannya membersihkan serta menyusun ulang barang yang ada di kafe.

"Nah itu mereka," tunjuk Zera ke arah ke enam cowok itu yang tengah berjalan mendekat ke arah mereka berlima.

"Hai gaes" sapa Kana dengan full senyuman.

"Lama banget lo kek cewek," cibir Marsya.

"Biarin, lo aja yang nggak sabaran jadi manusia," ucap Kana lagi.

"Nye nye nye," ejek Marsya.

"Hmm minta di tabok ya kayaknya tuh mulut," sindir Fajar sedangkan Marsya hanya memutar bolanya malas.

"Udah ah kok jadi ribut, mending sekarang kita pergi ke kafe," lerai Ayra.

ZAYRA (Zaydan & Ayra) √ CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang