ZAYRA# 07

518 25 0
                                    

•••

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

•••

Sreng sreng sreng

Tak tak tak

Serrrrrng

Kepulan uap melayang-layang ke udara di sekitaran dapur, seorang wanita paruh baya terus menggerakan tangannya dengan licah mengaduk-aduk nasi goreng yang sedang ia masak di atas wajan yang panas.

Setelah ia rasa nasi goreng yang ia masak itu telah matang,ia pun segera menyajikan nasi goreng itu di sebuah wadah besar yang dapat menampung semua nasi goreng itu.

Begitu semuanya selesai, kini ia pun dengan cepat menaruh wadah berisi nasi goreng tadi di atas meja makan lalu dilanjutkan lagi dengan menaruh tiga piring berukuran sedang di atas meja makan.

Setelah itu ia pun kembali melanjutkan dengan menuangkan air putih ke dalam tiga gelas yang sudah ia siapkan sebelumnya.

Wanita itu begitu fokus pada aktivitas yang sedang ia lakukan hingga tak sadar jika ada seseorang yang sudah berada di belakangnya.

"Dorrr, Bunda!"

"Astaghfirullah, Ayra kamu ini ngagetin bunda aja" Ucap Wanita itu yang merupakan ibunda Ayra yang bernama Anita Dwi Rahesa sambil mengusap-usap dadanya pelan.

"Hehe maaf bun" Ucap Ayra sambil cengengesan.

"Bun ada yang bisa Ayra bantu gak?" Tanya Ayra pada sang bunda.

"Ngga ada semuanya udah beres" Ucap Anita sambil tersenyum.

"Yahh padahal Ayra niatnya mau bantu bunda" Ucap Ayra sambil memanyunkan bibirnya.

"Udah gak papa lain kali aja, mending sekarang kamu panggil ayah buat sarapan" Ucap Anita sedangkan Ayra hanya menganggukan kepalanya lalu ia pun segera pergi dari ruang makan menuju ruang tamu di mana ayahnya berada.

"Ayah,bunda udah selesai masak ayo kita sarapan" Ucap Ayra dengan semangat sambil duduk di sebelah ayahnya di atas sofa yang sedang membaca koran.

Mendengar ucapan anaknya,Malik yang merupakan ayah Ayra pun segera menutup korannya lalu berdiri dari tempat duduknya sambil tersenyum ia berkata "Ayo!" Dengan semangat.

Pria dengan nama lengkap Ahmad Malik Adhitama itu pun segera melangkah menuju ruang tamu bersama Ayra untuk sarapan pagi.

Malik sendiri ialah seorang pengusaha sukses, di umurnya yang sekarang ia sudah memiliki beberapa cabang perusahaan besar di Indonesia.

Setelah selesai sarapan, Ayra pun berpamitan kepada orang tuanya untuk berangkat ke sekolah menggunakan motor scoopy miliknya.

Beberapa saat kemudian, akhirnya ia pun sampai di sekolah lebih awal.

Setelah memarkirkan motor miliknya, Ayra pun bergegas pergi ke kelasnya untuk melaksanakan piket kelas.

Tibanya di kelas ternyata suasana di kelas masih sangat sepi bahkan tak ada siapa pun di dalam kelas hanya terlihat beberapa tas saja yang di sandarkan di atas bangku.

ZAYRA (Zaydan & Ayra) √ CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang