23

1.5K 116 2
                                    

Jangan lupa vote yak sedih bat liat 10k yang baca tapi like nya cuma segitu 😭

Notes ; kalau dialognya baku, berarti mereka berbicara dalam bahasa inggris ya.



•••




Jungkook terbangun pagi buta, setidaknya sekitar satu jam setelah pergulatan panasnya bersama Taehyung. Dia bangun karena kerongkongannya terasa kering, jadi ia memutuskan untuk pergi mengambil minum di dapur. Tak lupa ia mengenakan dulu pakaiannya mengingat dia tidur masih dalam keadaan tanpa busana.

Mata setengah terbuka, tubuh lemas terasa lelah, serta ngantuk berat, membuat Jungkook harus melangkah agak malas ke Dapur. Suasana Dapur sudah gelap tentu saja. Ia bergegas mengambil sebotol air mineral dari kulkas lantas meneguknya.

Lega sekali. Efek terlalu banyak mendesah, wajar saja kerongkongan jadi kering begini. Taehyung kalau urusan ranjang memang tidak main-main. Rasanya berkali lipat lebih nikmat. Mungkin karena dia sedang masa Rut?.

Efek air mineral dingin itu mampu mengurangi rasa kantuk rupanya. Sehingga kini Jungkook bisa membuka matanya lebih lebar. Segar.

Tiba-tiba ia kepikiran soal Knotting. Mungkin kalau hanya sekali tidak apa-apa. Namun selama mereka melakukannya tadi, tiap kali klimaks Taehyung selalu melakukan Knotting. Bermula tak peduli, tapi akhirnya Jungkook jadi kepikiran juga. Takut efek obat yang ia konsumsi selama ini tidak akan berguna.

Terlalu fokus dengan pikiran sendiri, Jungkook sampai tak sadar kalau sebuah tabung kecil seperti bom menggelinding mendekati kakinya. Perlahan kepulan asap keluar dari benda itu dan mulai memenuhi ruangan membuat Jungkook tersadar dan panik.

Namun sebelum ia sempat berteriak, tubuhnya lebih dulu mendadak lemas. Dia terjatuh berbaring di lantai dengan kesadaran perlahan menghilang seiring banyaknya asap yang ia hirup. Pandangan mulai berkunang-kunang hingga sebuah siluet seseorang muncul.

Di sisa kesadaran, Jungkook bisa mendengar orang itu mengatakan sesuatu.

"Maaf.."

Sebelum akhirnya Jungkook hilang kesadaran.

Disinilah ia sekarang. Di sebuah ruangan yang sedikit kumuh dengan lantai semen. Banyak tumpukan kardus dan kayu tak terpakai di tiap sudut ruangan. Satu buah lampu menggantung dengan cahaya temaram dan dua buah ventilasi kecil.

Jungkook di kurung disana dalam keadaan kaki dan tangan diikat sehingga ia tak bisa bergerak sama sekali. Bahkan pipinya lebam karena sempat memberontak. Andai saja dia tidak di bius dan cepat mendapat kekuatannya kembali, mungkin ia bisa mengeluarkan jurus Taekwondo nya. Tapi sayang sekali, bahkan sampai sekarang tubuhnya masih sedikit lemas.

Dia tidak bisa hanya diam disini menunggu Taehyung datang. Dia harus mencari cara keluar dari sini. Tapi mula-mula dia harus melepas ikatan sialan ini.

Sepasang mata bulat Jungkook melihat sekitar dengan teliti. Siapa tahu ada alat yang bisa Jungkook gunakan. Sialnya tak ada satupun barang tajam. Hanya ada kardus dan kayu.

Tapi dari sudut mata, Jungkook tak sengaja melihat sebuah benda berkilap. Ada di pojokan terselip diantara tumpukan kayu. Seperti sebuah gergaji. Ah nyaris saja menyerah.

Pintu ruangan itu tiba-tiba terbuka. Dmitry dalam setelan jas masuk kedalam bersama beberapa anak buahnya. Jungkook akui, Dmitry tampan. Tapi untuk apa tampan kalau sifatnya jelek begini?. Tubuhnya tegap atletis, dari feromon yang pria itu keluarkan Dmitry adalah seorang Alpha.

Pria itu menghisap rokoknya dengan wajah angkuh dan tatapan remeh.

"Menurutmu, siapa kira-kira orang yang membantuku untuk membawamu sampai kesini? Hmm?''

Enigma X Alpha [ Vkook ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang