24

1.6K 106 1
                                    

⚠️ WARNING!! ⚠️
Mengandung kata-kata kasar dan adegan kekerasan yang agak sadis serta pelecehan.

walaupun menurutku penggambaran adegannya gak terlalu sadis tapi gak ada salahnya kasih tau di awal. Selamat Membaca...




•••






Jungkook tidak tahu mana yang ia rasakan sekarang. Dia memang sempat hilang kesadaran, tapi harus di paksa bangun karena rasa sakit di kakinya. Masih dalam keadaan Rut, tapi kesakitan juga karena Dmitry mengeluarkan peluru dari betisnya tanpa bius.

Dia tak bisa melihat dengan jelas, tubuhnya sulit bergerak. Sial sekali. Kedua tangannya diikat tersambung ke kepala ranjang. Posisi Jungkook tengkurap masih mendapat perawatan luka dari Dmitry. Bagaimana ini?.

"Sudah kubilang kau tak bisa lari kemana-mana. Apa sekarang kau menikmati rasa sakitnya?"

Dmitry tertawa, sengaja menekan sedikit luka yang sudah ia balut dengan perban itu sampai Jungkook menjerit kesakitan.

"Nah sekarang waktunya aku mencicipi mu. Alpha sepertimu sangat amat rugi kalau tidak di cicipi. Feromon mu-" Dmitry mendekatkan wajahnya ke ceruk leher Jungkook, menghirup dalam aroma feromon-nya, "Sangat memabukkan. Kau tahu itu? Siapapun pasti akan mengingunkanmu."

Jungkook takut sekali, tubuhnya meremang merasakan sentuhan di punggungnya. Dmitry memasukan tangannya kebalik pakaian Jungkook, menyentuh kulit lembut pria itu. Efek Rut membuat Jungkook sangat sensitif jika mendapat sentuhan skin to skin.

Dia mulai bergerak gelisah, mencoba memberontak tapi tak bisa. Posisi tidak nyaman, tangan di ikat, lalu kakinya yang terluka terasa sakit sekali. Bagaimana caranya melepaskan diri?.

Dia tak ingin Dmitry semakin jauh menyentuhnya. Betrayal benar-benar mimpi buruk, sangat amat buruk.

"Ti-tidak!. Bajingan sialan! Jangan-nnhh ahh!"

Jungkook tersentak karena bokongnya di remas. Celana di tarik hingga bokong bulatnya terlihat. Dmitry menyeringai, kedua mata berbinar.

Sekali lagi Jungkook mencoba berontak. Tidak. Tidak boleh. Napas Jungkook tersengal menggerakkan tubuhnya, berusaha melepas ikatan.

"Diamlah! Dan nikmati saja!"

Kedua pergelangan tangan Jungkook di cengkram, tangan Dmitry yang lain kini dengan lancang menyentuh anal Jungkook. Basah, pria ini benar-benar sudah basah.

"A-Ahhh! Tidak! Jangan di sentuh disana! Hikss...Taehyung .... Hiks....maafkan aku..."

Tangis Jungkook pecah, Dmitry tertawa lagi, terdengar keras dan lepas seakan puas melihat reaksi Jungkook.

"Cup cup...jangan menangis..." Rambut Jungkook di tarik sampai pria itu mendongak, Dmitry menjulurkan lidahnya menjilat telinga bersamaan dengan jemarinya masuk perlahan kedalam anal Jungkook.

"Aahhh!"

"Percayalah, kau akan menyukainya."

Andai saja dia sekuat dulu. Hal ini tidak akan pernah terjadi. Andai kakinya tidak tertembak, andai dia sedang tidak Rut, ini tidak akan terjadi. Dalam hati Jungkook meminta maaf pada Taehyung karena sudah gagal menjaga dirinya sendiri, tak bisa mencegah semua ini. Meminta maaf hanya bisa pasrah.

Jungkook memejamkan matanya, mengatupkan mulutnya rapat-rapat. Pinggulnya spontan naik ketika Dmitry memasukan dua jarinya yang lain.

Rut sialan! Sialan! Semua sialan!.

Enigma X Alpha [ Vkook ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang