nijuuichi-!

282 33 1
                                    

Soobin terdiam seribu bahasa ketika sebuah foto hasil USG menyambutnya saat kotak biru milik Beomgyu dibuka. Sebelah tangannya meraih foto itu dan di bawahnya, terdapat sebuah album foto yang ukurannya seukuran polaroid pada umumnya dan tak begitu tebal.

Bergerak dengan auto pilot, Soobin mendudukkan dirinya di pinggir kasur. Kotak yang ia bawa, dipindahnya ke pangkuannya. Soobin mengambil album itu dan membuka halaman demi halaman.

Ada beberapa foto USG yang disusun berurutan, sangat terlihat perkembangan janin yang diperlihatkan. Ada juga detail tanggal dan usia janin yang difoto. Ketika foto USG itu sudah sampai di perkembangan janin yang hampir sempurna, foto di halaman berikutnya adalah foto bayi baru lahir.

Kembali Soobin membeku karenanya. Ia seperti melihat fotonya sendiri ketika bayi dari album foto yang ibunya simpan.

Soobin membalik fotonya, sebuah paraf yang tak ia kenali milik siapa, tertera di balik foto. Ada keterangan yang menunjukkan bahwa bayi di foto berumur 0 hari. Foto berikutnya ada keterangan 1 hari, masih dengan paraf yang sama. Sampai foto keenam, Soobin mengenalinya.

Kanghoon.

Sama persis dengan saat Soobin menemukannya di panti asuhan. Termasuk baju yang dikenakannya. Hanya selimutnya yang tidak tertangkap kamera.

Kembali Soobin membalik halaman, kali ini bukan foto bayi. Seseorang yang duduk di sebuah sofa dekat pintu balkon dengan sebelah tangannya terlihat di kamera memegang perut buncitnya. Kepalanya menunduk dengan pandangan mata yang jelas menatap ke arah perutnya.

Soobin, lagi dan lagi, mematung. Kali ini, disertai air mata yang entah sejak kapan menggenang, menetes dari mata kirinya. Soobin memandangi foto itu lama. Jemarinya bergetar ketika digerakkannya untuk menyentuh foto itu, pada seseorang yang ada di foto itu, sosok yang ia kenali tentu saja.

Melihat reaksi Soobin, Beomgyu yang semula terdiam di tempatnya, kini melangkahkan kakinya, perlahan mendekati Soobin. Ia melihat Soobin memandangi fotonya yang Taehyun ambil tanpa sepengetahuannya saat ia masih tinggal di apartemen Taehyun dan masih dalam kondisi mengandung. Sekitar dua bulan sebelum operasi caesarnya.

Beomgyu ingat, betapa ia kesal karena Taehyun memfotonya. Ia meminta Taehyun menghapusnya, namun alih-alih dihapus, Taehyun justru mencetak foto itu. Ia bahkan mencadangkan file foto itu. Mengagungkan foto itu sebagai satu-satunya foto yang bisa ia ambil ketika Beomgyu tengah mengandung. Lebih tepatnya, ketika Beomgyu sedang memperhatikan tendangan kecil yang dirasakannya dari dalam perut.

Beomgyu menghela napas panjang. Ia menunduk dan mengulurkan sebelah tangannya untuk meraih pipi Soobin. Air mata yang meninggalkan jejak seperti sungai itu, dihapusnya dengan jarinya. Tanpa kata, meminta Soobin untuk berhenti menangis.

Tapi, tentu, bukannya berhenti, perlakuan Beomgyu justru lebih memancing tangis Soobin. Soobin memejamkan matanya, menunduk sembari melipat bibirnya ke dalam. Menahan suara tangis agar tak keluar dari belah bibirnya.

Sebenarnya, Beomgyu tidak menduga Soobin akan bereaksi seperti itu. Namun, mengingat ketulusan Soobin padanya dan Kanghoon, reaksi yang Soobin berikan, jelas adalah reaksi natural.

Tangan Beomgyu terulur mengambil foto yang Soobin pegang, menaruhnya kembali ke kotak dan menyingkirkan kotak itu dari pangkuan Soobin. Beomgyu bergerak satu langkah untuk masuk di antara kaki Soobin. Ia menarik Soobin untuk dipeluknya.

Langsung membalas, Soobin kembali memeluk Beomgyu dengan erat. Ia menyembunyikan wajahnya yang pasti sekarang sudah basah dengan air mata, di depan perut Beomgyu. Bibirnya menggumam satu kata berulang kali yang kemudian Beomgyu dengar saat Soobin melirihkannya.

"Maaf.."

Beomgyu memeluk kepala Soobin. Mengelus belakang kepala dan punggungnya. Tanpa kata apapun, Beomgyu mencoba menenangkan Soobin dengan menyalurkan kasih sayang melalui pelukannya.

•Hiraeth• [𝑐.𝑠𝑏//𝑐.𝑏𝑔] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang