Chapter 1

1.6K 33 0
                                    

           

      "Sejelek-jeleknya wanita adalah
        Yang menampakkan dirinya
      Kepada lelaki asing dan tidak
          Malu terhadap mereka" 

   _mushonaf Ibnu Abi syaibah 32/503_

                @Savikawina_487

"HEI SEDANG APA KAMU?"terdengar teriakan seseorang dari arah belakang, Zahra lalu menoleh ke sumber suara.

"Mampus gue ada pak satno lagi"ucap Zahra

Zahra berniat untuk kabur dari sekolahnya dan memanjat pagar sekolah,karena sudah ketahuan oleh pak satno(satpam sekolah)jadi niatnya gagal.

"Turun,turun.."ucap pak satno.

Zahra  turun lalu menundukkan kepala karena dimarahi oleh pak satno.

"Kamu ikut saya ke ruangan kepala sekolah,karna kamu ingin mencoba kabur dari sekolah pas jam pelajaran berlangsung"ucap pak satno

Sekarang zahra sudah berada di ruangan kepala sekolah dan terdengar suara pak Ramli selaku kepala sekolah SMA TARUNA BANGSA,yang sedang memarahi Zahra.

"Zahra kamu selalu buat masalah, apakah kamu tidak kapok dimarahi setiap hari?"ucap pak kepsek.
Zahra hanya tertunduk saja.

"Bapak akan menelpon orang tua kamu"sambungnya

Pak Ramlipun menelpon orang tua Zahra,dia hanya pasrah tentang apa yang akan terjadi karena ini semua juga kesalahannya.

Selang beberapa waktu orang tua Zahra datang ke sekolah zahra.
"Baik pak,maafkan anak saya kalau dia selalu buat masalah disini saya pamit dulu, assalamualaikum"ucap papa Zahra (Farhan).

"Ayo Zahra ambil barang barang kamu kita pulang sekarang juga"

"Loh pah kok pulang sih, kan sekolahnya Zahra belum selesai?"ucap Zahra

"Kamu besok tidak perlu datang ke sekolah lagi,kamu sudah bapak keluarkan dari sekolah ini"ucap pak Ramli tegas.

"APA?pak..bapak yang benar saja,masa masalah gitu doang sampai di keluarkan sih"ucap Zahra

"Kamu terlalu banyak buat masalah Zahra,bapak tidak bisa mentolerir kamu lagi"ucap pak Ramli

Zahra pulang dengan keadaan murung dan sedih, sampai dirumah Zahra diceramahi habis habisan oleh papa nya.

"Zahra papa tidak habis pikir dengan kelakuan kamu bisa bisanya kamu kabur disaat jam pelajaran berlangsung, kamu jangan buat papa malu lagi Zahra. kamu akan papa masukkan ke pondok pesantren milik temen papa di bandung
Biar kamu bisa merubah diri kamu dan belajar dengan baik di sana"ucap farhan

Zahra langsung mengangkat kepalanya dan melorotkan matanya.
"Pah..papa yang benar aja,Zahra ga mau masuk pondok pah"Zahra mencoba membantah.

"Zahra papa nggak mau di bantah paham kamu"tegas Farhan dengan suara yang bergetar karena menahan tangisannya.

Dia hanya bisa menangis dalam dekapan mama nya,mamanya selalu mensupport Zahra agar Zahra kuat dengan apa yang menimpa Zahra.

Terimakasih telah membaca cerita saya, ini adalah cerita kedua saya semoga bahasanya mudah dimengerti ya😁

Jangan lupa vote nya ya

Dijodohkan Dengan Gus Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang