chapter 14

809 25 1
                                    


                   @savikawina_487

Seperti biasa, zahra ingin mengulang hapalan surah Yasin yang diberikan oleh gus azzam.

Namun diakhir ayat zahra lupa huruf yang ia baca, dia meminta tolong ke gus azzam yang sedang membaca kitab di atas ranjang.

"Gus bisa tolongin aku nggak?"tanya zahra. Gus azzam menoleh dan menaikan satu alisnya, pertanda 'apa'.

"Ee ini huruf yang akhirnya ini aku lupa, gus tolong bantuin aku ya"

"Kamu kan sudah saya ajarin, kenapa masih aja lupa" Tirta gus azzam.

"Yaa maklum lah gus, namanya juga manusia"

"pandai sekali kamu beralasan"

"Kok gus gitu sih"

"Kamu tu jadi orang nggak usah manja, cari sendiri bisakan, jangan kebiasaan merepotin orang.sudah saya mau tidur tolong jangan ganggu saya" ucap gus azzam membuat zahra terdim.

"Kok dia ngomong gitu sih, kemarin aja dia tawarin buat ngajarin gue, sekarang malah marah marah nggak jelas, gus apaan kek gitu, nggak pantes orang kayak gitu dipanggil gus" zahra membatin dan melanjutkan membaca surah Yasin nya, walaupun dia kewalahan mencari apa huruf yang ia baca.

Setelah mencari apa huruf yang ia baca itu, zahra mulai menghapal nya lagi karena waktu nya untuk menghapal surah Yasin itu tinggal malam ini.

Ia harus menyelesaikan hapalannya esok hari, kalau tidak hukumannya akan ditambah lagi oleh gus galak itu!.

Tak disangka waktu telah larut malam dan zahra tidak juga tidur karna hapalan yang diberikan suaminya itu.
Upss suami🤭.

Gus azzam terbangun karna merasa haus dan segera mengambil air minum kedapur. Begitu dia balik kekamar gus azzam tak sengaja melihat kearah ranjang tempat zahra tidur, tapi ia tak menemukan sosok yang ia cari, setelah mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan gus azzam akhirnya menemukan sosok yang ia cari.

Zahra sedang tidur pulas diatas sajadah dengan Al Qur'an yang masih terbuka, sedangkan zahra tidur dengan posisi duduk dan kepala menyandar di dinding.

Melihat sang istri yang sudah terkapar di lantai gus azzam lalu menggendong zahra menuju ranjang tempat tidurnya.

Sebenarnya gus azzam enggan memegang tubuh zahra tanpa seizin orangnya, tapi ya bagaimana lagi dari pada leher zahra sakit mending ia gendong ke tempat tidur, tetapi kulit mereka tidak sampai bersentuhan karna dihalangin oleh mukena yang zahra pakai.

Gus azzam menyelimuti tubuh zahra sampai kedada, dan pergi untuk menyambung tidurnya.

......

Keesokannya zahra terbangun dan ia mengucek ngucek matanya sebab pandangan yang masih kabur saat bangun tidur.

Setelah beberapa lama dan nyawanya sudah cukup terkumpul ia duduk dan hendak berdiri.

Saat hendak berdiri ia baru sadar kalau dirinya sudah berada di tempat tidurnya, seingatnya ia tertidur diatas sajadah dan sedang menghapal hukumannya.

"Kenapa tiba tiba gue berada di kasur, bukannya gue tadi malam ketiduran disajadah ya" gumam nya sendiri.

"Apa jangan jangan, si gus galak itu yang angkat tubuh gue dan nerok ditempat tidur. Berarti dia udah mengang gue dan jangan jangan dia udah apain apain gue" ucapnya tak berhenti mengoceh.

Zahra menangis sejadi jadinya, dia berpikir dia udah disentuh oleh gus azzam.

Gus azzam keluar dari kamar mandi sehabis membersihkan badannya, dan zahra langsung menghampiri gus azzam yang masih diambang pintu.

"Gus aku mau tanya sama gus" ucap zahra.

Gus azzam diam dan menatap lekat wanita itu"apa gus yang udah pindahin aku ketempat tidur tadi malam?"tanya nya lekat.

"Iya"

Zahra tercengang dan matanya melotot
"Kalau gitu gus udah sentuh aku kan, pasti gus udah pegang pegang aku" ucapnya dengan ekspresi geli.

Gus azzam pun sama merasa geli mendengar tirtahan nya zahra yang tak berhenti mengoceh dari tadi.

"Hei dengar ya, saya melihat wajah mu saja sudah nggak selera, apa lagi pegang pegang kamu" ucap gus azzam lalu berlalu pergi dari tempat itu.

Gulp!

Hati zahra bagaikan disayat beribu ribu pisau dan langsung masuk ke paru-paru nya.

Zahra terduduk mendengar ucapan dari gus azzam barusan "kalau benar dia tidak menyentuh gue, setidaknya dia jangan berkata seperti itu, ini juga manusia gue juga punya hati"batin zahra sambil menangis.

Jangan lupa vote ya teman-teman.

Lanjut nih nantikan dengan part selanjutnya.

Dijodohkan Dengan Gus Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang