@savikawina_487"Jadi zahra ini anaknya bapak dan ibu" tanya gus azzam kepada orang tua zahra.
Mereka semua berada di dalam ndalem pesantren, sedang membicarakan sesuatu hal yang penting.
"Iya nak, kami sebagai orang tua dari zahra, minta maaf kepada nak azzam karena zahra telah membuat keributan di disini" ucap tulus mama zahra.
"Dan saya juga menyampaikan kalau zahra saya titipkan disini agar dia bisa lebih bertanggung jawab atas perbuatannya" sambung nya.
Zahra hanya diam tak berkutik, ia pasrah jika dia harus tinggal di pesantren, dan itu pun karna ulahnya sendiri.
"Saya berharap pihak pesantren bisa membimbing anak saya dengan baik" ucap farhan papa zahra.
"Insyaallah, kami dari pihak pesantren menerima nak zahra untuk mengapdi di pesantren kita ini, dan insyaallah juga kami akan selalu membimbing nya ke jalan yang benar" ucap pak kiyai.
"Maaf semuanya, zahra izin ke toilet dulu sebentar" ucap zahra langsung berdiri dan hendak melangkah.
Emang sih tadi dia nggak jadi ke toilet nya, karna berantem sama zaki si santri bandel tadi!.
Baru saja zahra ingin melangkah, tapi ia urungkan niatnya, sebab ia tak tahu toiletnya dimana.
"Kenapa berhenti nak?" Tanya umma Hana.
"Ee...zahra...nggak tau toiletnya dimana" zahra cengengesan sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal.
Semua orang disana menggelengkan kepalanya dengan kelakuan zahra yang menggemaskan.
"Zam kamu tunjukin nak zahra toilet nya dimana" ucap umma hanya kepada gus azzam.
"Baik umma" jawabnya.
Gus azzam berjalan mendahului zahra, karna dia tahu kalau laki laki dan perempuan yang bukan mahramnya tidak boleh jalan berdampingan, dan lebih baik lelaki yang berjalan di depan.
"Toilet nya disebelah sana, kamu lurus aja" zahra mengangguk dan berlalu meninggalkan gus azzam.
Gus azzam menggelengkan kepala dan meninggalkan tempat tersebut.
Sebelum zahra masuk ke dalam toilet, dia menoleh kebelakang dan tak menemukan gus azzam lalu dia bergumam."cowok aneh" gumamnya, dan langsung masuk kedalam toilet.
Gus azzam berjalan menuju ruang tengah tempat dimana semua anggota keluarga berkumpul.
"Nak kesini sebentar, ada yang kau umma sampaikan kepada kamu, mumpung kamu ada disini juga" ujar umma hana.
Gus azzam melangkah menghampiri ummanya, lalu duduk disamping umma hana.
"Iya umma, mau bicara tentang apa?" Tanya gus azzam penasaran.
"Abi dan papa zahra berencana untuk jodohin kamu dengan anaknya zahra, dan kami sudah berjanji satu sama lain untuk menjodohkan anak kami nanti jika mereka lawan jenis, dan kebetulan kita bertemu lagi setelah beberapa tahun tidak bertemu. Jadi langsung saja kami lanjutkan rencana yang tertunda itu" jelas pak kiyai panjang lebar.
"Apa kamu bersedia menikahi anak farhan nak?" Sambung pak kiyai.
Gus azzam hendak menjawab, namun dia hentikan karena ada suara yang sedikit berteriak dari arah belakang.
"APA" itu zahra, ia baru keluar dari toilet dan langsung mendengar pernyataan dari pak kiyai.
"Zahra" ucap mama Ratna, langsung menghampiri zahra dan membawanya duduk di sampingnya, dan berusaha menenangkan zahra.
"Kamu tenang dulu nak, biar kita jelasin dulu" ucap mama Ratna.
"Mah, apa yang zahra denger ini kenyataan mah?" Tanyanya pada mamanya.
"Iya nak, papa kamu dan Kiyai saleh dulunya adalah sahabat dari SD dan mereka berpisah setelah lulus SMA, karena papa kamu ingin melanjut kan pendidikannya di luar kota, sedang kan kiyai saleh beliau meneruskan pesantren orang tua nya" jelas mama Ratna.
"Iya nak, yang dibilang mama kamu itu benar, dulu semasa SMA papa dan Kiyai saleh berencana untuk menjodohkan anak kami Jika sudah besar nantinya, dan ini lah saatnya kamu dipertemukan kembali" sambung farhan.
"Kamu mau kan menikah dengan nak azzam?" Ucap mama ratna.
"Tapi... Zahra masih sekolah dan belum siap mah" alasan nya.
"Nggak sekarang kok nak, nanti jika kamu sudah siap untuk berumah tangga" ucap umma hana.
"Zahra...pikir pikir dulu ya, zahra bingung"
"Ingat zahra, jangan terlalu lama berpikirnya, nanti nak azzam diambil orang, kamu nangis" ucap Farhan.
"Apaan sih pah" rengek zahra.
Gus azzam hanya bisa diam dan mencoba menerima semua ini.
Lanjut yaa!
Jangan lupa vote nya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohkan Dengan Gus Tampan
General FictionSuatu nikmat yang tak diduga,Gus Azzam bisa menikahi Zahra lewat perantara orang tua nya.awalnya Zahra tidak suka dengan Gus Azzam,tapi pada akhirnya Zahra jadi bucin pada Gus Azzam.