chapter 17

690 19 0
                                    


                  @savikawina_487

Gus azzam melihat buku yang tunjukan oleh zahra, ia sedikit mengernyitkan mata agar bisa melihat dengan jelas.

"Ohh, bagian yang ini?"tanyanya.
Zahra menganggukkan kepala.

"Sini saya jelaskan, nanti kamu yang simpulkan" ucap gus azzam lagi.

Ia pun mulai menjelaskan secara detail dan panjang lebar kepada zahra, zahra sangat menyimak dan memerhatikan gus azzam yang sedang menjelaskannya.

"Kalau dilihat lihat suami gue cakep juga" ucap zahra membatin, dan sudut bibirnya terangkat sebelah.

"Paham nggak?" tanya gus azzam menyudahi bicaranya.

Melihat zahra yang masih diam gus azzam mencoba memanggilnya kembali.

"Zahra"

"Zahra, hei" namun tak kunjung dijawab oleh zahra. Ia lalu menggoyangkan tubuh zahra pelan.

Zahra kaget dengan sesuatu yang merusak khayalan nya, ia tercengang melihat gus azzam yang sudah berhenti menjelaskan, dan ia berusaha menetralkan pikirannya.

"Zahra, kamu nggak kenapa napa kan?"

"Ee...iya nggak papa kok"

"Nah sekarang kamu tinggal menyimpulkan dari apa yang saya ucapkan tadi" pinta gus azzam.

Zahra bingung, ia tak tahu harus menulis apa, pasalnya ia tak menyimak sampai akhir penjelasan dari gus azzam karna terlena dengan ketampanan yang gus azzam pancarkan padanya.

"Iya, aku tulis dulu" zahra menulis apa yang ia simak tadi dan cuma sebagian dari penjelasan gus azzam, tapi lumayan bagi gus azzam.

"Menurut Islam, rumah tangga adalah rumah yang didalamnya hidup sunah sunah nabi shalallahu alaihi wassalam mulai dari tidur dan sampai tidur kembali, dari berpakaian, makan, tidur bahkan ketika kekamar mandi"

"Nah dah siap"tunjuk zahra kepada gus azzam.

Gus azzam mulai membaca isi buku zahra dan ia seperti menahan ketawa. Zahra heran melihat tingkah gus azzam.

"Ada apa?ada yang salah" ucap zahra menanyakan.

"Tidak, ini sudah cukup. Apa cuma ini yang kamu dapat dari penjelasan saya tadi?" Zahra mengangguk.

"Ya sudah sini biar saya tambah" gus azzam mengambil alih pena yang ada di tangan zahra.

"Rumah tangga adalah suatu hubungan yang dilakukan oleh dua orang yang tinggal satu atap dengan pasangan halalnya, yaitu pria dan wanita. Mereka akan menjalankan suatu hubungan yang harmonis menurut ajaran agama" jelas gus azzam, zahra mangut mangut seperti paham.

"Oke sudah selesai, sekarang kamu tidur ya udah malam, besok kamu harus sekolah dan jangan lupa kamu itu seorang istri" tegas gus azzam diakhir katanya.

"Iyaa bawel banget sih"gus azzam tersenyum melihat kelakuan istrinya.
Zahra berjalan ketempat tidurnya dan mencari posisi yang sedap untuk tidur.

"Cantik banget sih kalau ngambek, istri siapa yaa" tanya gus azzam pada dirinya sendiri dengan suara yang pelan supaya tidak kedengaran oleh zahra.

Setelah selesai dengan pekerjaan nya gus azzam juga mencari tempat untuk tidur yang selese untuk ia bermimpi.
Dan akhirnya ia menemukan tempat yang nyaman, yaitu disamping zahra tidur.

Paginya zahra bersiap untuk mandi berangkat kesekolah setelah menyelesaikan sholat subuh bersama gua azzam sang suami. Eeeaaak!.

Selesai dengan ritual mandinya, zahra keluar dengan pakaian yang sudah lengkap menggukan seragam sekolah dari pesantren.

Beberapa menit ia pun selesai, dan bergegas menuju ke asramanya, supaya tidak ada yang curiga kalau semalam ia nginap di ndalem.

Kabarnya pagi ini temannya tasya akan kembali kepesantren setelah meliburkan dirinya beberapa minggu.

Sampai nya zahra di asrama, ia membereskan seisi asramanya karna berantakan dan ia juga tidak sempat membereskannya.

Waktu menunjukkan pukul 07.00 WIB. Dan zahra masih saja berada di dalam asramanya, sedang menunggu sahabat nya kembali kepangkuannya.

Karena mereka masuk sekolah jam 08.00, dan itu membuat zahra santai santai diasramanya.

Sebuah mobil yang mewah terparkir didepan gerbang pesantren, dan mobil itu milik keluarga tasya yang mengantar anak nya kembali ke pesantren.

Karna asrama zahra dan tasya berada tidak jauh dari gerbang pesantren, hal itu yang membuat zahra bisa melihat suasana di luar pesantren.

Zahra yang merasa tidak asing dengan mobil tersebut lalu pergi menghampiri mobil itu didepan gerbang, betapa senangnya hati zahra sahabat yang ia tunggu tunggu akhirnya sampai juga dihadapannya.

"Nak maafkan kami, kami hanya bisa mengantar mu sampai depan gerbang saja, kami nggak bisa mengantar mu sampai kedalam asramamu, papa sama mama kamu ada keperluan yang ingin diselesaikan cepat" ucap papa nya tasya.

"Nggak apa apa pah, tasya paham kok, sampai sini juga tasya udah seneng, tuh ada zahra yang udah nungguin tasya kok pah, mah" kedua orang tua tasya melirik kearah zahra yang masih berdiri di ambang pintu gerbang.

Mereka tersenyum dan mengangguk, tasya langsung turun dan berpamitan kepada orang tuanya, tak lupa ia juga mencium tangan kedua orang tuanya.

"Tasya pamit yaa, mah, lah, assalamualaikum" ucapnya dan beranjak pergi.

"Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab keduanya.

Tasya menghampiri zahra di ambang pintu, dan langsung memeluk zahra erat.

"Aduuuh bestiee akuuh, udah lama nggak jumpa yaa bestie" ucap tasya dalam pelukannya.

"Iya bestiee, gue kangen banget sama lo bestiee" balas zahra.

Mereka melepas pelukannya dan memandangi kepergian mobil orang tua tasya.

"Loh sya, kenapa bokap sama nyokap lo nggak anterin lo sampai asrama" tanya zahra penasaran.

"Kata mereka, mereka ada keperluan penting yang harus diselesaikan, makanya mereka nggak bisa anterin aku sampai kedalam" zahra mengangguk.

"Ya udah lah, yuk kita masuk ada yang mau gue omongin sama lo"

"Pasti tentang gus azzam kan"tebak tasya.

"Iih kok tau sih, gue kan belum kasih tau"

"Ya tau lah orang kamu sering cerita dia, saat kita libur kemarin"

"Oiyah, yaudah ayok cepet masuk, bentar lagi kita akan mulai belajar, ingat pelajaran pertama kita Sama ustadzah Nayla loh, nanti dia hukum kita kalau kita terlambat" circa zahra.

"Oh ya, kita ada tugas nih dari ustadzah Nayla, dan harus dikumpul hari ini, kalau tidak kita bisa, eekk" ucap zahra sambil mempraktikkan seperti membantai lehernya.

"Duh ngeri amat sih main hukum hukum aja sekarang, mana aku belum siap lagi, gawat" panik tasya.

"Tenang aja, gue udah siap kok" tasya heran.

"Tumben kamu udah siap, biasanya paling lambat kalau ngumpulin tugas"

"Haha, biasalah ada yang bantuin" ucap zahra.

"Iya dehh, yang punya suami tuuhh, aku bisa apaa" celetus tasya pada zahra.

"Biasa aja kalii, dah sana cepet mandi dan ganti baju lo, kita berangkat sekolah lagi" suruh zahra, tasya meletakan barang barangnya dan bergegas kekamar mandi.

Zahra kembali duduk di tempat tidurnya sembari menunggu tasya selesai dengan mandinya.

Lama terus up nya, maaf ya nungguin lagi puasa nggak boleh marah marah heheh😁

Lanjut yaa tapi agak lama, kalau lagi puasa malasnya banyak, biasa kamu rebahan.

Jangan lupa vote nya ✨

Dijodohkan Dengan Gus Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang