@savikawina_487Zahra sampai diasramanya dengan keadaan lemas dan tidak bersemangat.
Tasya melihat kedatangan sahabatnya itu langsung menghampiri zahra."Kamu kenapa ra?" Tanya tasya, zahra hanya diam tak bersuara.
"Ra"
Panggilnya sambil menepuk pelan pundak zahra. Zahra tersadar dengan pukulan tasya dan menghela nafas pelan.
"Sya, gue bingung"
"Bingung kenapa?coba cerita ke aku"
"Lo janji dulu, jangan bilang kesiapa pun tentang apa yang gue omongin ini" ucap zahra sambil mengacungkan jari kelingking nya.
Tasya yang bingung menuruti saja pergerakan zahra."iya insyaallah aku janji" ucap tasya semampunya.
"Sebenarnya pas gue masuk ke pesantren ini, gue udah dijodohin sama orang tua gue" ucap zahra.
"Dijodohin?, Dijodohin sama siapa Ra?" Tanya tasya pernasaran.
"Dijodohin nya sama gus...gus azzam sya" jawabnya gugup.
"APA" pekik tasya terkejut.
"Suttt, jangan keras keras sya nanti ada yang denger gimana?" Zahra membungkam mulut tasya agar ia mengurangi suaranya.
"Mm..mm" kode tasya supaya mulut nya dilepaskan oleh zahra. Setelah zahra paham dengan kode dari tasya ia langsung melepaskan mulut tasya.
"Huft..huft, duuuh bau banget tangan kamu ra, abis makan apa sih" ucap tasya.
"Tadi gue abis makan terasi, makanya masih ada baunya" ucap zahra tanpa dosa.
"Pantes aja bau, kayak ikan busuk"
"Heheh sorry sya, abisnya kamu sih ngomongnya kenceng amat"
"Yaa maaf juga ra"
Dan dibalas deheman oleh zahra.
"Eh btw kamu mau nikah sama gus azzam?"tanya tasya mulai ketopik awal.
"Lo tau nggak, gue dipanggil tadi itu buat ngomongin soal perjodohan itu" ucap zahra.
"Trus trus apa lo jawab"
"Yaa gue jawab iya aja"
" Waduhh gila kamu ra udah tau gus azzam itu galak dan cuek, ngapain kamu pake mau segala" ucap tasya.
"Iya tapi aku nggak berani nolaknya, lagian perjodohan kami itu emang sudah direncanain sama orang tua kami" jelas zahra.
"Yaudah deh aku dukung aja apa keputusan kamu, semoga aja ini keputusan yang bagus ya ra" ucap tasya.
"Iya insyaallah sya"
"Jadi kapan acara nikahannya?" Tanya tasya lagi.
"Hm nggak tau sih, soal nya Bu nyai baru ngomong ke papa gue"
"Ooh, kamu yang sabar ya ra, mungkin ini jalan yang terbaik buat kamu" ucap tasya mencoba menyemangati zahra.
Dibalas anggukan oleh zahra, dan mereka saling berpelukan satu sama lain.
"Makasih ya sya, lo udah mau dukung gue, kita belum juga satu tahun temenan tapi gue udah anggap lo sebagai saudara gue sendiri" ucap zahra dalam pelukan tasya.
"Iya sama sama ra lo juga udah aku anggap sebagai saudara kau juga" dan diakhiri dengan senyuman.
"Yaudah sana kmu mandi, udah bau banget dari tadi" canda tasya.
"Iya deh sipaling wangi, gue mandi sekarang byy" zahra berlalu pergi meninggalkan tasya di ruang tengah.
"Lo nggak mandi sya?" Tanya zahra sebelum masuk kekamar mandi.
"Aku udah siap kok ra, barusan aku mandi sebelum kamu Dateng"
" Aku ambilin kamu sajadah dulu ra, nanti kita sholat Maghrib barengan"
Dan hanya di balas deheman oleh zahra.
Beberapa menit kemudian.. zahra keluar dari kamar mandi dan malihat tasya yang sudah membentangi sajadah zahra.
" Ya udah yuk kita mulai sholatnya"
"Allahu Akbar" ucap zahra menjadi imam mereka."Assalamualaikum warahmatullahi"
"Assalamualaikum warahmatullahi" mereka telah selesai melaksanakan sholat Maghrib nya dan dilanjutkan membaca Alqur'an.
Jangan lupa vote nya
Lanjut yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohkan Dengan Gus Tampan
General FictionSuatu nikmat yang tak diduga,Gus Azzam bisa menikahi Zahra lewat perantara orang tua nya.awalnya Zahra tidak suka dengan Gus Azzam,tapi pada akhirnya Zahra jadi bucin pada Gus Azzam.