02 - Hijab?

460 89 27
                                    

Assalamualaikum





Jangan lupa shalawat

” allahuma shali 'ala Muhammad wa'ala Ali Muhammad ”

~~~~~

Di tengah lapangan kini sudah terkumpul anak-anak yang di kumpulkan oleh mahasiswa, dengan semangat mereka setia menunggu panitia menyiapkan perlombaan yang akan di adakan hari ini.

Terik matahari tak membuat anak-anak mundur, justru mereka lebih semangat bermain dengan kakak-kakak nya. Bercerita keseharian, menggambar pemandangan, membuat hewan dari kertas origami, semua mereka lakukan dengan semangat.

Kini sesi perlombaan tarik tambang akan di mulai, semua anak-anak berkumpul dengan kelompok masing-masing, mereka menunggu aba-aba dari kakak panitia nya.

Lalu panitia dari perlombaan itu maju sembari membawa pengeras suara, dia Farzan.

"Anak-anak, sekarang kita akan mengadakan lomba tarik tambang.  Nah untuk yang pemenang, kaka bakal kasih kalian hadiah, SETUJUU?" 

Dengan penuh energi dan semangat mereka menjawab,"SETUJU KAK!"

Semua mahasiswa tertawa mendengar jawaban mereka yang begitu girang, sepertinya mereka tak sabar lomba tarik tambang.

Adrisia dan Adiba membawa tambang yang lumayan besar namun pas untuk di pegang anak kecil seusia SD dan SMP.

"Nah siap-siap pegang tali nya ... Kaka bakal hitung dari satu sampai tiga."

Anak-anak itu pun bersiap diri untuk saling tarik-menarik, sampai farzan bersuara kembali.

"Satu ... "

"Dua ... "

"Tiga ... "

"TARIKKKKKK!"

"Ayoo cill semangat!!"teriak Adrisia begitu nyaring. Tangan nya bertepuk heboh.

Dari arah belakang Adiba berjalan ke samping Adrisia. Gadis itu menarik nafas, lalu dengan sangat keras ia berteriak tepat di depan telinga nya.

"YUHUUU BOCILL TARIK YANG KENCENG!"

Teriakan dari teman nya membuat Adrisia menutup telinga, kenapa tiba-tiba Adiba berteriak sangat kencang membuat telinga nya berdengung sakit.

Sedangkan sang empu hanya menyengir tanpa dosa, lalu atensi nya kembali fokus pada anak-anak.

Tak memperdulikan teman nya Adrisia kembali melihat ketika ada anak lelaki yang begitu kuat menarik tali tambang sehingga lawan nya sedikit kewalahan.

"Cill tarik cil nanti kakak kasih permen cepetttt!" ujar Adrisia begitu tak sabaran, lalu anak kecil itu menoleh sesaat ke arah nya.

Sebelum kembali menarik tambang nya, anak kecil itu mengacungkan jempol."Siap Kaka cantikk!"

Mendengar jawaban dari nya, Adrisia tertawa pelan, bisa-bisanya seorang anak kecil yang baru masuk SD menyebut  'kaka cantik' pada nya.

Jujur saja, itu lebih salting daripada di puji dengan lelaki seumuran nya, bukan nya salting malah ingin muntah.

Anak kecil itu kembali menarik tali nya dengan sekuat tenaga, muka pun sudah merah dan peluh keringat mengucur di dahi nya.

"YEAYY KITA MENANG KAK!"

Tim yang menang itu kini bersorak gembira karna juara pertama adalah tim nya, Adrisia serta yang lain nya pun ikut bahagia. Langkah nya menghampiri anak-anak kecil yang tengah bersorak ria.

AFKA FIRDAUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang