13 - Cemburu

312 62 24
                                    

Assalamualaikum





Jangan lupa shalawat

” allahuma shali 'ala Muhammad wa'ala Ali Muhammad ”

~~~~~


Di dalam kamar bercat biru langit serta banyak foster-foster idol K-Pop ,salah satunya boyband NCT 127. Tetapi lebih berdominan foto Lee Haechan, itu salah satu idol favorit nya.

Sepasang suami istri masih terbalut dengan selimut hangat, tangan kekar itu kini melingkar di pinggang ramping gadis di samping nya.

Tangan adrisia kini perlahan meraba area pinggang yang terasa berat, ia sempat berpikir sejenak. Tangan siapa itu?  Mata cantik nya kini perlahan terbuka, ia sedikit mengucek mata nya yang masih mengantuk.

Perlahan pandangan nya pun sempurna, ia menoleh ke samping yang terdapat seorang lelaki tengah memeluk erat pinggang nya, Kepalanya di sembunyikan di tengkuk leher Adrisia membuat deru nafas lelaki itu sangat terasa di kulit.

Perlahan tangan nya mengusap lembut rambut hitam lebat Afka, alih-alih terbangun. Justru lelaki itu semakin mengeratkan pelukan nya dan tertidur begitu nyenyak.

"Kak afka," panggil nya seperti berbisik.

Tak ada jawaban dari sang empu,karna lelaki itu tak terusik sedikitpun.

"Ganteng banget suami aku," puji nya pelan.

Tiba-tiba tubuh Afka bergerak gelisah, sepertinya ia mimpi buruk, terbukti keringat nya keluar.

Adrisia mengusap pelan dahi nya, mengelap keringat nya tanpa jijik sedikitpun. 

"Adri," lirih Afka semakin memeluk pinggang ramping nya.

"Kak Afka,bangun."

Namun lelaki itu tak bangun sama sekali, keringat nya malah semakin banyak keluar.

"Jangan tinggalkan saya," pinta nya, kaku terdengar suara isak tangis.

Adrisia mengerutkan dahi nya bingung, memang nya ke mana ia akan pergi? Dirinya akan setia bersama Afka sampai kapanpun itu.

Perlahan Adrisia mengguncang sedikit tubuh kekar Afka, berniat membangunkan nya, sampai mata itu perlahan terbuka.

Nafas nya tak beraturan,"Kamu baik-baik aja kan?" tanya Afka tiba-tiba.

"Loh? Aku baik-baik aja kok," jawab Adrisia, lalu tubuh nya di peluk kembali oleh Afka.

"Jangan tinggalkan saya,"

Adrisia tertawa pelan, kenapa tiba-tiba Afka berkata seperti itu,"Iya cia gak bakal ke mana-mana kok, di sini sama Kaka."

Afka hanya mengangguk tanpa ingin melepaskan pelukan nya, lalu pandangan nya melihat jam di atas nakas, ternyata masih pukul 2 dini hari.

Kenapa Adrisia jam segini sudah bangun? Apakah karena terganggu oleh nya yang mimpi buruk.

"Kenapa bangun hmm?" tanya Afka dengan suara serak.

"Ke bangun hehe,"

Lelaki itu mengangguk, lalu ia teringat sesuatu.

"Masih sakit?" tanya Afka to the point.

Adrisia terlihat sedang berpikir, lelaki itu menanyakan soal apa, Bukan nya mereka tak melakukan apapun?

"E-enggak kok," Meski tak tau apa yang di tanyakan Adrisia tetap menjawab.

AFKA FIRDAUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang