11 - Antara Senang Dan Sedih

289 65 9
                                    

Assalamualaikum





Jangan lupa shalawat

" allahuma shali 'ala Muhammad wa'ala Ali Muhammad "

" allahuma shali 'ala Muhammad wa'ala Ali Muhammad "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~~~

"Yaa Muhammad Afka Firdaus Bin Aiman Hamzah Nadir . Ankahtuka wa zawajtuka mahtubataka Adrisia Az-Zahra Binti Dayyan ibadurrahman alal mahri 600.000.000 Indonesia rupiah wamajmueat min adawat alsalat hallan."

Afka mengucap bismillah sebelum memulai nya, menarik nafas kemudian mengeluarkan dengan perlahan, ini bukan pertama kali baginya,tetapi ini berbeda dengan sebelumnya, lebih gugup.

"Qobiltu nikahaha watazwijaha bil mahril madzkur hallan."

Dengan satu tarikan nafas lelaki itu berhasil mengucapkan ijab qobul nya secara lantang, tanpa ada pengulangan ataupun salah kata.

"Bagaimana para saksi?"

"SAHH!"

Saksi serempak mengucap 'Alhamdulillah', kini perasaan senang muncul di hati kedua pengantin. Perlahan tapi pasti Afka menyodorkan satu tangan kanan meminta Adrisia untuk menyalimi, dengan gugup gadis itu menyalimi nya.

Berniat ingin melepas tautan nya,tetapi Afka menahan tangan nya.

Cup.

Satu kecupan mendarat di kening nya, Adrisia terkejut, bahkan mata cantik itu melotot sesaat, debaran jantung nya kini berpacu lebih cepat.

Ini kah yang di maksud Adiba? Menjadi tuan putri hanya untuk sehari, tetapi sepertinya ia tidak menjadi tuan putri.

Karna pernikahan nya hanya di laksanakan di rumah sakit, tanpa ada makanan enak, tanpa ada tamu undangan dan tanpa adanya memilih baju pengantin. Setelah sang ibu meminta Afka menikahi nya, ia tak menyangka jika lelaki itu akan menyetujui tanpa membantah.

Rasa sedih dan senang kini bercampur di dalam hatinya, ia berharap semoga Afka dapat memegang janji untuk menjaga ia seumur hidup.

Setelah selesai dengan acara ijab qobul, Aina menyuruh keduanya mendekat.

"Ibu bersyukur karna yang menjadi suami cia itu kamu nak," lirih Aina.

Afka tertawa pelan,"Justru saya yang beruntung mendapatkan dia," Tangan kekar nya memegang lembut tangan istrinya. Yaa, Adrisia kini telah resmi menjadi istri.

Gadis itu tersipu malu, saking malu nya ia menunduk dalam, Aina yang melihatnya pun terkekeh.

"Ibu titip Cia ke kamu ya nak, tolong jaga dia, bimbing dia ke jalan nya Allah, jangan sesekali kmu bentak anak ibu, dia cengeng orang nya," ujar sang ibu.

AFKA FIRDAUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang