25 - Mangga Muda

174 12 9
                                    

Assalamualaikum





Jangan lupa shalawat!

allahuma shali 'ala Muhammad wa'ala 'ali Muhammad ”

~~~~~

"Ck! Gi bantuin dong, Lo jangan asik makan mangga nya doang elahh!"

"Apasih bay, gue kan udah tuh ngambil satu mangga,"

Bayu dengan spontan menepuk belakang kepala Egi yang asik sendiri memakan mangga yang baru saja dirinya petik.

Sedangkan di rumah Afka tengah menunggu ketiga temannya kembali ke rumah dengan membawa beberapa mangga muda pesanannya.

Flashback

"Saya pengen mangga." ucap nya setelah ke empat manusia itu berdiam diri dengan pikiran masing-masing.

"Mangga muda? Gak biasanya Lo makan mangga," balas Zaidan heran. Afka itu termasuk orang yang tidak terlalu suka buah, apalagi mangga. Tapi kali ini laki-laki itu memintanya sendiri.

Bayu yang tengah bermain game di handphone nya sembari tiduran di atas sofa menyaut."Ya tinggal beli, apa susahnya?"

"Masalahnya saya tidak mau beli," jawab Afka menatap tiga human itu.

Bayu lantas mengerutkan dahinya, lalu keluar dari laman game nya."Lah trus gimana?"

"Kalian yang ambil di kebun saya."

Sontak saja Egi berdiri seraya berkacak pinggang."BUSETT, KITA YANG AMBIL?"

Bayu dan Zaidan hanya menatap horor Afka, sedangkan pelaku hanya memandangi teman-temannya dengan tenang. Tanpa merasa bersalah.

Egi kembali mendudukkan dirinya di samping Zaidan."Yaelah ka, kebun Lo jauh kali, ogah ahk siang-siang begini kita ke kebun ambil mangga," protes nya.

Afka menggeleng."Ayolah, saya sangat ingin mangga, tidak tahu kenapa rasanya air liur saya mau mengalir,"

"Apa jangan-jangan?"Bayu menatap satu persatu teman nya, pemikiran nya pasti sama dengan Zaidan dan juga Egi.

"SI CIA HAMIL AFKAAA!!!" Kompat ketiganya berteriak.

Sedangkan Afka terdiam, apa benar yang di katakan oleh temannya? Jika memang benar, maka dirinya akan sangat bahagia.

"Mungkin begitu. Saya pernah dengar bahwa kehamilan pertama, kadang kala bukan istrinya yang mengidam, tapi suaminya."

"Kalo begitu, cepat kalian ambilkan saya mangga, saya tidak ingin tahu. Saya tidak ingin anak saya nanti ileran!"

Ya ampun Seperti nya mereka salah ngomong.

Egi, Bayu serta Zaidan hanya melongo tak percaya melihat kepergian Afka yang terburu-buru menaiki tangga menuju lantai atas, pastinya akan menemui istri tercinta.

AFKA FIRDAUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang